Komposisi:

Vitamin D3 (cholecalciferol) 5000 IU (125 mcg)

Sediaan/Kemasan:

Tablet kunyah: Dus isi 3 strip x 10 tablet

Farmakologi:

Dalam bentuk aktif secara biologi, vitamin D menstimulasi absorpsi kalsium melalui usus, penggabungan kalsium ke dalam osteoid, dan pelepasan kalsium dari jaringan tulang. Dalam usus halus, Cholecalciferol dalam bentuk aktif memicu ambilan kalsium yang cepat dan tertunda. Transpor pasif dan aktif fosfat juga distimulasi. Pada ginjal, vitamin D dalam bentuk aktif menghambat ekskresi kalsium dan fosfat dengan memicu reabsorpsi tubulus. Produksi hormon paratiroid (PTH) di paratiroid dihambat secara langsung oleh bentuk aktif vitamin D secara biologi. Selain itu, sekresi PTH juga dihambat oleh peningkatan ambilan kalsium pada usus halus dengan pengaruh vitamin D yang aktif secara biologi.

Indikasi:

Untuk meningkatkan kadar 25(OH)D dalam darah pada pasien dengan kekurangan vitamin D (kadar 25(OH)D serum <30 ng/mL).

Dosis:

Dewasa dan anak >12 tahun: 1 tablet, 1 kali sehari, diminum setelah makan.

Dosis bisa disesuaikan berdasarkan kadar 25-hydroxycholecalciferol [25(OH)D] serum dan tidak melebihi 5000 IU/hari atau menurut petunjuk dokter menurut kebutuhan dan kondisi pasien.

Kontraindikasi:

- Hipersensitivitas

- Hipervitaminosis D

- Nefrolitiasis atau nefrokalsinosis

- Penyakit atau kondisi yang menyebabkan hiperkalsemia dan/atau hiperkalsiuria

- Kerusakan ginjal berat dan gagal ginjal

Peringatan dan Perhatian:

- Gangguan fungsi ginjal

- Sarkoidosis atau penyakit granulomatosa lainnya

- Selama terapi jangka panjang, kadar kalsium serum dan fungsi ginjal harus dipantau.

- Dosis total vitamin D3 harus dipertimbangkan dan disesuaikan ketika meresepkan obat ini dengan produk obat lain yang mengandung vitamin D3.

- Status kalsium dan asupan makanan pasien secara individu juga harus dipertimbangkan bersamaan dengan memulai penggantian atau terapi vitamin D3.

- Pemantauan mungkin diperlukan pada pasien dengan peningkatan sensitivitas terhadap terapi vitamin D3.

- Pasien dengan intoleransi fruktosa, malabsorpsi glukosa-galaktosa atau insufisiensi sucrase-isomaltase sebaiknya tidak minum obat ini.

- Tidak direkomendasikan untuk anak usia di bawah 12 tahun kecuali atas petunjuk dokter.

- Tidak boleh digunakan selama kehamilan kecuali jika kondisi klinis wanita membutuhkan pengobatan dengan vitamin D3.

- Vitamin D3 dan metabolitnya diekskresikan dalam ASI.

Efek Samping:

Hiperkalsemia, hiperkalsiuria, pruritus, ruam, urtikaria, reaksi hipersensitivitas, mual, muntah

Interaksi Obat:

Infus fosfat, glikosida jantung, diuretik thiazide, metabolit atau analog vitamin D, phenytoin, fenobarbital, primidone, rifampicin, isoniazid, orlistat, paraffin cair, cholestyramine, glucocorticoid, multivitamin dan mineral, calcitonin, etidronate, gallium nitrate, pamidronate, atau plicamycin, garam kalsium, conivaptan, aripiprazole, axitinib, saxagliptin, bile acid sequestrant, penginduksi CYP3A4, deferasirox, minyak mineral, orlistat, sevelamer, tocilizumab.

FAQ

Farmakologi

Bagaimana metabolisme PROVE D3?

PROVE D3-5000 mengandung vitamin D3 (cholecalciferol) yang setelah diabsorpsi, akan dibawa ke hati untuk dimetabolisme menjadi 25(OH)D, kemudian 25(OH)D akan dibawa ke ginjal untuk dimetabolisme menjadi calcitriol.

Indikasi/Kegunaan

PROVE D3-5000 bisa digunakan untuk kasus apa saja?

PROVE D3-5000 bisa digunakan untuk meningkatkan kadar 25(OH)D dalam darah pada pasien dengan kekurangan vitamin D (kadar 25(OH)D < 30 ng/mL). Banyak penyakit yang dipengaruhi atau disertai oleh defisiensi vitamin D, sehingga PROVE D3-5000 dapat diberikan pada berbagai kasus penyakit yang disertai dengan defisiensi vitamin D.

Apakah orang yang tinggal di daerah tropis yang banyak sinar matahari seperti di Indonesia masih membutuhkan suplementasi vitamin D dosis tinggi?

Meskipun tinggal di daerah tropis, apalagi untuk orang-orang yang bekerja di dalam ruangan, menggunakan tabir surya dan jarang terpapar sinar matahari, maka serinkali masih mengalami kekurangan vitamin D. Selain itu, ternyata secara genetik, kebanyakan orang Indonesia mempunyai kemampuan mengkonversi vitamin D3 (cholecalciferol) menjadi calcidiol atau 25(OH)D yang rendah, sehingga lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin D. Oleh karena itu, sebaiknya memeriksakan kadar vitamin D di dalam darah, jika kurang dari 30 ng/mL sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mendapatkan vitamin D dengan dosis yang sesuai kadar vitamin D. Dosis vitamin D untuk defisiensi vitamin D (kadar 25(OH)D <20 ng/mL) secara umum adalah 3000-5000 IU/hari.

Cara Pemberian/Penggunaan

Bagaimana cara penggunaan PROVE D3-5000?

PROVE D3-5000 sebaiknya diminum setelah makan makanan yang mengandung lemak agar absorpsinya lebih baik.

Berapa dosis PROVE D3-5000?

Dosis PROVE D3-5000 secara umum adalah 1 tablet per hari, namun dosis bisa ditingkatkan sesuai dengan kadar vitamin D dalam darah.

Jika diperlukan dosis lebih dari 1 tablet PROVE D3, sebaiknya diminum sekali sehari atau dalam dosis terbagi (2-3 kali sehari)?

Vitamin D3 dapat diminum sekaligus sekali sehari maupun dalam dosis terbagi.

Sebaiknya PROVE D3 diminum pada pagi, siang, sore, atau malam hari?

PROVE D3 boleh diminum kapan saja tergantung kenyamanan masing-masing individu, namun lebih baik dikonsumsi setelah makan.

Hingga berapa lama PROVE D3-5000 aman diberikan?

Lama pemberian PROVE D3-5000 sesuai anjuran dokter menurut kadar 25(OH)D dalam darah dan kondisi pasien. Disarankan setelah konsumsi setiap hari selama 3 bulan, dilakukan pemeriksaan kadar vitamin D.

Apakah benar jika vitamin D dari makanan atau suplemen memerlukan sinar matahari agar menjadi aktif?

Tidak benar. Vitamin D3 atau D2 dari makanan atau suplemen yang dikonsumsi akan masuk ke dalam saluran cerna, kemudian diabsorpsi dan dibawa ke hati untuk dimetabolisme menjadi calcidiol, kemudian 25(OH)D akan dibawa ke ginjal untuk dimetabolisme menjadi calcitriol. Sedangkan sinar matahari diperlukan untuk mengkonversi 7-dehydrocholesterol (prekursor vitamin D/provitamin D) yang ada di kulit menjadi previtamin D dan kemudian menjadi vitamin D.

Pasien Khusus/Perhatian

Apakah PROVE D3-5000 bisa diberikan pada anak-anak?

PROVE D3-5000 bisa diberikan untuk anak usia >12 tahun atau menurut petunjuk dokter.

Bagaimana penggunaan PROVE D3-5000 pada pasien usia lanjut?

PROVE D3-5000 bisa diberikan pada pasien usia lanjut sesuai dengan kebutuhan.

Apakah PROVE D3-5000 boleh diberikan pada ibu hamil?

PROVE D3-5000 bisa diberikan pada ibu hamil sesuai dengan kebutuhan dan anjuran dokter.

Apakah PROVE D3-5000 boleh diberikan pada ibu menyusui?

PROVE D3-5000 bisa diberikan pada ibu menyusui sesuai dengan kebutuhan dan anjuran dokter.

Bagaimana penggunaan PROVE D3-5000 pada pasien dengan gangguan fungsi hati?

(isi content)

Bagaimana penggunaan PROVE D3-5000 pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?

( Pada pasien dengan gangguan ginjal, penggunaan PROVE D3-5000 sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait dengan metabolisme 25(OH)D menjadi calcitriol di hati.

Interaksi Obat

Bagaimana interaksi obat dari PROVE D3-5000?

Konsumsi vitamin D3 bersama phenytoin, fenobarbital, primidone, rifampicin, isoniazid, orlistat, paraffin cair, cholestyramine, glucocorticoid dapat menurunkan efek vitamin D. Vitamin D3 dapat menyebabkan penurunan kadar/efek dari aripiprazole, axitinib, saxagliptin. Interaksi obat selengkapnya bisa dilihat pada package insert.

Efek Samping

Apa saja efek samping PROVE D3-5000 yang sering dilaporkan?

Meskipun jarang, namun efek samping yang bisa terjadi adalah reaksi alergi (ruam, gatal, atau urtikaria), mual, muntah, hiperkalsemia, atau hiperkalsiuria.

Penyimpanan

Bagaimana penyimpanan PROVE D3-5000?

PROVE D3-5000 disimpan dalam suhu ruangan (<30 derajat Celsius) dan terlindung dari cahaya langsung.