Menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga terjadi kebocoran sel bakteri dan bakteri lisis.

Bersifat bakterisidal dengan mengganggu kerja DNA bakteri.

Amoxicillin, antibiotik yang bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga terjadi kebocoran sel bakteri dan bakteri lisis.

Setiap vial mengandung bevacizumab 100 mg/4 mL.

Ketotifen merupakan anti alergi yang bekerja sebagai antihistamin H1 dan menstabilkan sel mast.

Paracetamol 500 mg, guaiafenesin 50 mg, phenylpropanolamine HCI 15 mg, dextromethorphan Hbr 15 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg.

Frisium mengandung clobazam, merupakan substansi yang tergolong dalam obat-obatan benzodiazepine yang dapat bekerja meredakan ansietas dan mencegah atau menghentikan bangkitan kejang.

Avestrant, berisi fulvestrant yang merupakan antagonis reseptor estrogen kompetitif dengan afinitas sebanding dengan estradiol.

KOMBIGLYZE XR, berisi Saxagliptin dan metformin HCl extended-release (metformin XR), diindikasikan untuk memperbaiki kontrol glikemik pada diabetes melitus tipe 2

Mefenamic acid 500 mg, bekerja sebagai analgesik anti-inflamasi dengan menghambat pembentukan prostaglandin melalui penghambatan enzim cyclooxygenase