Komposisi:

Ekstrak biji Fenugreek (Trigonella foenum graecum) 600 mg, ekstrak biji daun katuk (Sauropus androgynus) 100 mg, vitamin B12 20 mcg

Sediaan:

Kaplet

Indikasi:

Membantu melancarkan Air Susu Ibu (ASI)

Dosis:

3 kali sehari 1-2 kaplet

Kontraindikasi:

- Riwayat alergi/hipersensitivitas terhadap komponen-komponen suplemen ini.

- Tidak boleh digunakan pada wanita hamil karena memiliki efek oxytocin.

Peringatan dan Perhatian:

- Penderita diabetes, hipoglikemia, asma, migrain dan hipertensi tidak dianjurkan atau hindari menggunakan suplementasi ini

Efek Samping:

- Ketika mengkonsumsi suplemen ini, ada kemungkinan air seni dan keringat akan berbau khas.

- Kadang dapat terjadi pembentukan feses yang lebih lunak baik pada ibu maupun bayi yang akan kembali seperti semula ketika penggunaan suplemen makanan ini dihentikan.

- Penggunaan lebih dari dosis yang dianjurkan sehari dapat menyebabkan rasa mual

Interaksi Obat:

- Hindari penggunaan bersamaan dengan glipizide dan obat diabetes lainnya karena fenugreek dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah sehingga meningkatkan efeknya.

- Hindari penggunaan bersamaan dengan insulin karena fenugreek dapat menurunkan kadar gula darah sehingga perlu dilakukan penyesuaian dosis pada insulin.

- Hindari penggunaan bersamaan dengan heparin, warfarin, dan obat anti koagulan lainnya, ticlopidine dan inhibitor pembentukan platelet lainnya karena fenugreek memiliki kandungan coumarin yang dapat menyebabkan pendarahan.

FAQ

Farmakologi

Bagaimana mekanisme kerja dari LACTAMOR Kaplet dalam melancarkan ASI?

Biji fenugreek mengandung diosgenin (senyawa pelancar ASI) yang diperkirakan dengan banyaknya jelenjar keringat yang terdapat di mammae, dan fenugreek sendiri menstimulasi produksi kelenjar keringat maka dapat meningkatkan volume ASI. Daun katuk meningkatkan produksi ASI berdasarkan efek hormonal dari kandungan kimia sterol dan asam sekuisterna yang merupakan senyawa yang berperan dalam melancarkan ASI. Ditambah dengan Vitamin B12 yang berguna untuk sintesis DNA, mencegah kerusakan sistim saraf dengan membantu pembentukan myelin.

Efikasi

Berapa lama kira - kira waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan jumlah ASI yang cukup setelah diberikan LACTAMOR ini?

Sebenarnya hal ini kembali lagi ke tubuh si ibu dan faktor yang mempengaruhi produksi ASI seperti frekuensi menyusui, usia kehamilan saat melahirkan, berat badan bayi yang rendah saat dilahirkan, stress dan penyakit pada ibu, riwayat merokok dan minum alkohol, terakhir penggunaan pil kontrasepsi. Bila hal tersebut sudah mendukung untuk kelancaran keluarnya ASI sehari atau dua hari kemudian setelah diberikan, biasanya ASI akan keluar.

Cara Pemberian/Penggunaan

Kapan bisa mulai diberikan suplemen LACTAMOR ini?

LACTAMOR dapat dimulai sejak 7 hari sebelum HPL (Hari Perkiraan Lahir) untuk menurunkan risiko terjadinya kontraksi dini (premature contractions).

Berapa dosis maksimal pemberian LACTAMOR?

Dosis yang disarankan adalah 3 kali sehari 1-2 kaplet. Jadi dosis maksimal pemberiannya adalah 6 kaplet per hari.

Kapan kita menghentikan pemberian Lactamor dan kalau setelah di hentikan ternyata jumlah ASI nya kembali kurang bagaimana?

Kita bisa menghentikan pemberian Lactamor apabila dirasakan jumlah ASI sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sang bayi. Kemudian bila sudah dihentikan ternyata jumlah ASI kembali menurun Lactamor bisa digunakan kembali.

Pasien Khusus/Perhatian

Apakah LACTAMOR boleh diberikan pada ibu hamil?

LACTAMOR dapat diberikan pada ibu hamil pada 7 hari sebelum HPL karena adanya efek LACTAMOR menginduksi oksitosin yang dapat menimbulkan kontraksi dini.

Mengapa LACTAMOR tidak dianjurkan diberikan pada pasien hipertensi, migrain dan asma?

Pada pasien hipertensi penggunaan LACTAMOR dapat menurunkan tekanan darah, bila diberikan bersamaan dengan obat antihipertensi dikhawatirkan dapat menyebabkan hipotensi. Pada pasien migrain dan asma pada beberapa pasien dapat mencetuskan terjadinya migrain dan asma, jadi penggunaannya tidak dianjurkan untuk pasien ini.

Interaksi Obat

Bagaimana interaksi obat dari LACTAMOR?

- Penggunaan bersama dengan glipizide dan obat diabetes lainnya termasuk insulin, dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah. - Penggunaan bersama dengan heparin, warfarin, dan obat antikoagulan lainnya, ticlopidine dan penghambat platelet lainnya dapat menyebabkan perdarahan

Efek Samping

Apa efek samping LACTAMOR yang sering dilaporkan?

Bau khas pada air seni dan keringat.

Ada kemungkinan efek samping yang muncul pada pemberian LACTAMOR, jadi kalau kita khawatir sampai berapa lama LACTAMOR diberikan?

Lactamor terutama mengandung 2 komposisi galactogogue yaitu fenugreek dan daun katuk, kedua komponen tsb sebenarnya telah umum digunakan dan aman digunakan jangka panjang bahkan dikatakan untuk fenugreek masuk dalam kategori sebagai GRAS (Generally Regarded as Safe) efek samping yang umum adalah mungkin keringat atau urin yang berbau sirup maple itu pun umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh ibu, tetapi jika ditanyakan sampai kapan kita berikan lactamor saya kembalikan pada keputusan dokter sekalian jika dokter/bidan menduga tanpa suplementasi lagi ibu mampu memproduksi ASI sudah adekuat suplementasi dapat dihentikan.

Bagaimana penanganan bila efek samping yang disebutkan seperti alergi dan hipoglikemi tadi muncul?

Bila efek samping muncul misalnya alergi, kita tangani dengan penatalaksanaan alergi. Yang pertama tentunya hentikan pemberian obat, kemudian bisa di berikan obat – obatan anti histamin dan steroid. Bila pada pasien DM tidak sengaja kita berikan kemudian menjadi hipoglikemi, tentunya harus kita pastikan dulu betul gula darahnya rendah kemudian kita berikan tatalaksana sesuai dengan hipoglikemi, yaitu bila pasien masih sadar bisa di berikan larutan gula, atau teh manis, atau coklat. Bila pasien tidak sadar bisa kita suntikan dextrose 40% intravena dan segera bawa ke rumah sakit.

Penyimpanan

Bagaimana penyimpanan produk LACTAMOR?

LACTAMOR disimpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, jangan terpapar sinar matahari langsung.