Product Profile
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z

GLIDABET

BRANDED
Mekanisme kerja utama dari gliclazide adalah dengan meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas
Available at :
Share this article

Komposisi:

Gliclazide 80 mg.

Sediaan:

Tablet 80 mg; Dus berisi 10 strip x 10 tablet.

Farmakologi:

Mekanisme kerja utama dari gliclazide adalah dengan meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas.

Indikasi:

Diabetes melitus tipe II yang tidak terkontrol secara adekuat hanya dengan diet, olahraga, dan penurunan berat badan. 

Dosis:

- Dosis awal 40 - 80 mg/hari, bila perlu dosis dapat ditingkatkan sampai 320 mg/hari.

- Dosis lebih dari 160 mg/hari, harus diberikan dalam dosis terbagi.

Kontraindikasi:

- Diabetes Melitus type 1, diabetes ketoasidosis.

- Pasien diabetes yang akan menjalani operasi atau infeksi.

- Hipersensitif terhadap sulfonilurea.

- Wanita hamil dan menyusui.

- Neonatus dan anak-anak.

Peringatan dan Perhatian:

- Hati-hati bila diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.

- Kontrol rutin terhadap kadar glukosa darah.

Efek Samping:

Minimal, biasanya ringan yaitu gangguan gastrointestinal (nyeri, mual, diare, konstipasi), ruam kulit, pusing dan sakit kepala.

Interaksi Obat:

- Aspirin, phenylbutazone, clofibrate, sulfonamides, antikoagulan coumarin dan penghambat MAO dapat menggantikan Gliclazide dari ikatan proteinnya. Oleh karena itu dapat meningkatkan efek hipoglikemik Gliclazide.

- Rifampicin, barbiturates dan alkohol dapat menginduksi enzim hati. Diuretik thiazide, diazoxide, glucocorticoids, estrogen dan golongan simpatomimetik dapat menghambat pelepasan insulin. Oleh karena itu obat-obat ini cenderung menghambat kerja Gliclazide sebagai obat hipoglikemik.



FAQ

Farmakologi

Bagaimana mekanisme kerja dari Glidabet?

Glidabet yang mengandung Gliclazide merupakan obat penurun kadar glukosa darah oral dari golongan sulphonylurea. Cara kerja utamanya adalah dengan meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas.


Berapa lama efek terapi Glidabet?

Efek dari Glidabet, yang merupakan obat antidiabetes oral dari kelas sulfonilurea, memiliki waktu paruh 6-15 jam setelah dikonsumsi. Namun, waktu mulai dan durasi efek bisa berbeda-beda pada setiap individu, tergantung pada dosis yang digunakan, kondisi metabolisme tubuh, dan faktor lainnya.


Indikasi/Kegunaan

Glidabet bisa digunakan untuk kasus apa saja?

Diindikasikan untuk diabetes melitus tidak tergantung insulin (tipe II), yang kadar gula darahnya tidak bisa terkontrol secara adekuat hanya dengan diet yang cukup, olahraga, dan penurunan berat badan.


Cara Pemberian/Penggunaan

Bagaimana cara pemberian Glidabet?

Pada prinsipnya, Glidabet diberikan secara per-oral dan dosis Glidabet ditentukan oleh kadar gula darah yang diinginkan. Dosis Glidabet adalah 40–80 mg per hari, dengan dosis maksimal 320 mg per hari. Jika dosis Glidabet melebihi 160 mg, maka harus diberikan dua kali sehari.


Berapa dosis maksimal Glidabet?

320 mg per hari.


Apakah Glidabet bisa dikombinasikan dengan obat lain?

Dapat dikombinasi dengan metformin, obat golongan TZD, DPP-IV inhibitor.


Hingga berapa lama Glidabet aman diberikan?

Pengobatan dengan Glidabet biasanya merupakan pengobatan jangka panjang yang aman digunakan.


Pasien Khusus/Perhatian

Apakah Glidabet bisa diberikan pada anak-anak?

Tidak bisa diberikan pada anak-anak.


Apakah Glidabet boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui?

Tidak boleh diberikan pada wanita hamil atau wanita menyusui sebab Glidabet dapat membahayakan bayi. Sebaiknya diganti dengan insulin.


Bagaimana penggunaan Glidabet pada pasien dengan gangguan fungsi hati?

Metabolisme dan ekskresi sulphonylurea termasuk Glidabet, dapat melambat pada pasien dengan fungsi hati yang terganggu. Oleh karena itu, Glidabet dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat.


Bagaimana penggunaan Glidabet pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?

Metabolisme dan ekskresi sulphonylurea termasuk Glidabet dapat melambat pada pasien dengan fungsi ginjal yang terganggu. Oleh karena itu, Glidabet dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat.


Interaksi Obat

Bagaimana interaksi obat dari Glidabet?

Aspirin, phenylbutazone, clofibrate, sulfonamides, antikoagulan coumarin dan penghambat MAO dapat menggantikan Gliclazide dari ikatan proteinnya. Oleh karena itu, dapat meningkatkan efek hipoglikemik Gliclazide. Rifampicin, barbiturates dan alkohol dapat menginduksi enzim hati. Diuretik thiazide, diazoxide, glucocorticoids, estrogen dan golongan simpatomimetik dapat menghambat pelepasan insulin. Oleh karena itu obat-obat ini cenderung menghambat kerja Gliclazide sebagai obat hipoglikemik.


Efek Samping

Apa saja efek samping Glidabet yang sering dilaporkan?

Gangguan gastrointestinal (nyeri, mual, diare, konstipasi), ruam kulit, pusing, dan sakit kepala.


Penyimpanan

Bagaimana penyimpanan Glidabet?

Simpan pada suhu kamar (di bawah suhu 30°C). Lindungi dari cahaya.