![d39289809f262d6390a20f8be895eab7.jpg](https://kalbemed.com/storage/images/news/d39289809f262d6390a20f8be895eab7.jpg)
Sel punca mesenkimal merupakan jenis sel punca dewasa dengan kapasitas anti-inflamasi dan imunomodulator yang mensekresikan berbagai sitokin dan molekul imunosupresif. Sel punca mesenkimal telah diaplikasikan dalam terapi berbagai penyakit autoimun, seperti stroke, infark miokardial, artritis rheumatoid, lupus eritematosus sistemik, dan penyakit graft versus host.
Respons inflamasi kronik dan gangguan imun pada jaringan yang sensitif insulin dan islet pankreas berperan dalam terjadinya resistensi insulin, destruksi sel beta pankreas, dan onset diabetes melitus tipe 2 (T2DM). Oleh karena itu, transplantasi sel punca mesenkimal mungkin menjadi pilihan terapi pada pasien T2DM. Studi pada hewan menunjukkan bahwa terapi sel punca mesenkimal menurunkan hiperglikemia dengan meningkatkan pemulihan islet pankreas dan mengurangi resistensi insulin.
Sel punca mesenkimal yang berasal dari tali pusat memiliki aktivitas imunosupresi seperti yang berasal dari sumsum tulang dan memiliki potensi klinis untuk T2DM karena bebas nyeri, high-yield, pengumpulan cepat, dan karakteristik non-imunogenisitas. Suatu uji klinik fase II, single-center, tersamar ganda, secara acak, kontrol plasebo, dilakukan untuk mengetahui efikasi dan keamanan infus UC-MSC (sel punca mesenkimal berasal dari tali pusat) pada pasien T2DM.
Pasien yang dimasukkan adalah T2DM selama <20 tahun (kadar HbA1c 7-12%), kontrol dengan terapi insulin (0,5-1,0 U/kg/hari) dan metformin selama ≥3 bulan tidak adekuat, kadar C-peptide puasa ≥ 1 ng/mL, dan IMT 24-40 mg/m2. Pasien diberikan infus UC-MSC (100 mL, terdiri dari saline dengan human albumin manusia 3% dan multivitamin 0,5 mL) atau plasebo (dengan volume dan tampilan yang sama). Infus diberikan 3 kali sengan interval 4 minggu dan dilakukan follow up selama 48 minggu. Jumlah UC-MSC yang digunakan setiap transfusi adalah 1x106/kg.
Hasil dari uji klinik ini: (n= 91)
Tidak terdapat perbaikan dalam fungsi sel beta islet pada kedua kelompok. Tidak dijumpai efek samping mayor terkait transplantasi UC-MSC. Secara keseluruhan, 13,5% pasien menjadi bebas dari insulin pada 8-24 minggu setelah transplantasi UC-MSC dan tetap bebas insulin tanpa penggunaan kembali selama 37,2 ± 15,2 minggu. Tidak terdapat pasien pada kelompok plasebo yang bebas insulin.
Kesimpulan:
Berdasarkan uji klinik ini didapatkan bahwa transplantasi UC-MSC menjadi pendekatan terapi yang berpotensi pada pasien T2DM. Penggunaan UC-MSC menurunkan kadar HbA1c, kebutuhan insulin, menurunkan resistensi insulin pasien T2DM.
Gambar: Ilustrasi
Referensi:
Zang L, Li Y, Hao H, Liu J, Cheng Y, Li B, et al. Efficacy and safety of umbilical cord-derived mesenchymal stem cells in Chinese adults with type 2 diabetes: A single-center, double-blinded, randomized, placebo-controlled phase II trial. Stem Cell Research & Therapy 2022;13:180.