Product Profile
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z

Q-VLOX

BRANDED
Q-Vlox, mengandung Levofloxacin 500 mg, bekerja menghambat DNA gyrase, sehingga merusak DNA bakteri.
Available at :
Share this article

Komposisi:

Levofloxacin

Sediaan:

Tablet salut selaput 500 mg: Dus isi 5 strip x 10 tablet

Farmakologi:

Mekanisme kerja : menghambat DNA gyrase, sehingga merusak DNA bakteri. Bioavailabilitas : 99%(oral) t1/2 = 6 – 8 jam Ekskresi : ginjal (> 85%)

Indikasi:

Sinusitis bakterial akut

Eksaserbasi bakteri akut dari bronkitis kronik karena Pneumonia nosokomial

Pneumonia yang didapat dari masyarakat

Prostatitis bakterial kronik

Infeksi kulit dan struktur kulit dengan komplikasi

Infeksi saluran kemih dengan komplikasi

Pielonefritis akut

Dosis:

Dosis umum Q-Vlox tablet atau kaplet adalah 250 mg - 750 mg yang diberikan per oral setiap 24 jam, sesuai indikasi. Untuk pasien-pasien dengan gangguan fungsi ginjal diperlukan penyesuaian dosis.

Kontraindikasi:

• Hipersensitivitas

• Pada pasien dengan epilepsi.

• Pada pasien dengan riwayat penyakit tendon terkait pemberian fluoroquinolone.

• Pada anak-anak atau remaja yang dalam masa pertumbuhan.

• Selama kehamilan

• Pada wanita yang sedang menyusui

Peringatan dan Perhatian:

Fluoroquinolone dikaitkan dengan peningkatan risiko tendinitis dan ruptur tendon pada segala usia. Risiko ini semakin meningkat pada pasien dengan usia yang lebih tua biasanya lebih dari 60 tahun, pada pasien pengguna obat corticosteroid, dan pada pasien dengan transplantasi ginjal, jantung atau paru. Kejang, psikosis toksik, reaksi hipersensitivitas yang serius, gagal ginjal, gangguan hati, abnormalitas hematologi, gangguan glukosa darah telah dilaporkan pada pasien yang mendapatkan quinolone

Efek Samping:

Mual, diare, sakit kepala, konstipasi. insomnia, pusing, muntah, nyeri perut, dispepsia, ruam, vaginitis, flatulensi, gatal, nyeri, nyeri dada, nyeri punggung.

Interaksi Obat:

- Antasida yang mengandung aluminium atau magnesium dan obat-obatan yang mengandung besi mengurangi absorpsi levofloxacin. Pemberian obat-obatan ini direkomendasikan selama setidaknya 2 jam sebelum atau setelah pemberian levofloxacin.

- Pemberian bersamaan antara obat anti-inflamasi non-steroid dapat meningkatkan risiko stimulasi susunan saraf pusat dan kejang.

- Disarankan untuk memantau kadar gula darah secara hati-hati apabila diberikan bersamaan dengan obat antidiabetes.

- Levofloxacin dapat menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis, dan karena itu, dapat memberikan hasil negatif-palsu pada diagnosis bakteriologis tuberkulosis.

- Disarankan untuk memantau fungsi koagulasi apabila diberikan bersamaan dengan obat warfarin.

- Disarankan untuk memantau kadar theophylline apabila diberikan bersamaan dengan theophylline.