Detail Article

Kombinasi Vitamin D3 dan K2 pada Pasien COVID-19, Ini Potensi Penggunaannya

dr. Esther Kristiningrum
Agt 29
Share this article
95fe0d3eea2696023c0e721c8118d127.jpg
Updated 29/Agt/2022 .

Gagal napas dan tromboemboli sering terjadi pada pasien COVID-19. Inflamasi yang berlebihan dengan sitokin proinflamasi interleukin-6 (IL-6) yang secara konsisten meningkat juga dapat meningkatkan risiko kematianVitamin D esensial dalam modulasi fungsi imun yang telah menunjukkan manfaatnya pada pasien COVID-19 dalam berbagai penelitian. Sedangkan vitamin K2 mengaktivasi osteocalcin yang berperan dalam penyimpanan kalsium di tulang, sehingga dapat mencegah risiko efek samping hiperkalsemia akibat kelebihan vitamin D. 

Vitamin D dapat menyebabkan imunoregulasi sitokin antiinflamasi interleukin 10 (IL-10) dan penurunan produksi sitokin proinflamasi IL-17, TNF-a, dan IL-6. Defisiensi vitamin D telah dikaitkan dengan tingkat keparahan dan kematian yang lebih tinggi pada pasien COVID-19.

 

Suplemen vitamin D3 oral merupakan cara termudah untuk mencegah defisiensi vitamin D. Namun, peningkatan asupan suplementasi vitamin D3 dikhawatirkan menyebabkan toksisitas atau hipervitaminosis D, berupa hiperkalsemia di mana terjadi peningkatan kalsium dalam darah yang mengakibatkan kalsifikasi vaskuler, osteoporosis, dan batu ginjal.

 

Telah dilaporkan bahwa alasan terjadinya hiperkalsemia lebih karena defisiensi vitamin K2. Vitamin K2 mengaktivasi protein yang mengandung gamma-carboxyglutamic acid tulang (osteocalcin) melalui karboksilasi. Osteocalcin yang teraktivasi akan menyimpan kalsium di dalam tulang, sedangkan osteocalcin yang tidak teraktivasi akan menghambat penyerapan kalsium oleh tulang. Karena tingkat sintesis osteocalcin meningkat dengan kadar 25OHD serum yang lebih tinggi, maka vitamin K2 diperlukan sebagai suatu antagonis alamiah. Dengan demikian, pemberian vitamin D3 relatif aman jika diberikan bersama dengan vitamin K2.

 

Vitamin K juga mengaktifkan faktor koagulasi hati dan protein antikoagulan endotel ekstrahepatik S, yang diperlukan untuk pencegahan trombosis. Selain itu, vitamin K juga mengaktifkan protein Gla matriks (MGP), yang melindungi dari kerusakan serat elastis paru dan pembuluh darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar vitamin K2 (MK7) lebih rendah pada pasien COVID-19 dengan pneumonia dibanding pasien pneumonia non-COVID-19 dan kontrol sehat.

 

Suatu penelitian pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit menunjukkan bahwa semua pasien memiliki setidaknya insufisiensi vitamin K (dp-ucMGP >500 pmol/L). Kadar Dp-ucMGP <300 pmol/L merupakan kisaran normal sehat dan kadar >500 pmol/L menandakan insufisiensi vitamin K. Pasien dengan defisiensi vitamin K sedang atau berat memiliki tingkat IL-6 yang secara bermakna lebih tinggi dibandingkan pasien dengan defisiensi vitamin K ringan. Peningkatan dp-ucMGP juga dikaitkan dengan degradasi elastis. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa penurunan kadar vitamin K pada pasien COVID-19 berat dikaitkan dengan percepatan kerusakan serat elastis dan trombosis.

 


Simpulan:

Vitamin D esensial dalam modulasi fungsi imun yang sudah menunjukkan manfaatnya pada pasien COVID-19. Sedangkan vitamin K2 mengaktivasi osteocalcin yang berperan dalam penyimpanan kalsium di tulang, sehingga dapat mencegah risiko efek samping hiperkalsemia akibat kelebihan vitamin D. Selain itu, kadar vitamin K2 ternyata rendah pada pasien COVID-19 yang antara lain dikaitkan dengan kadar IL-6 yang tinggi, degradasi serat elastis, serta trombosis. Oleh karena itu, suplementasi kombinasi vitamin D3 dan vitamin K2 dapat menjadi pendekatan preventif yang murah dan efektif untuk mencegah terjadinya COVID-19 yang berat.



Referensi:

1.     Dofferhoff ASM, Piscaer I, Schurgers LJ, Visser MPJ, van den Ouweland JMW, de Jong PA, et al. Reduced vitamin K status as a potentially modifiable risk factor of severe coronavirus disease 2019. Clin Infect Dis.2021;73(11):e4039-46.

2.     Mangge H, Prueller F, Dawczynski C, Curcic P, Sloup Z, Holter M, et al. Dramatic decrease of vitamin K2 subtype menaquinone-7 in COVID-19 patients. Antioxidants 2022;11(1235)

3.     Goddek S. Vitamin D3 and K2 and their potential contribution to reducing the COVID-19 mortality rate. Int J Infect Dis. 2020;99: 286-90

Visser MPJ, Dofferhoff ASM, van den Ouweland JMW, van Daal H, Kramers C, Schurgers LJ. Effects of Vitamin D and K on interleukin-6 in COVID-19. Front. Nutr. 2022;8:761191


Share this article
Related Articles