Telah dilaporkan adanya varian COVID-19 terbaru di Indonesia, yaitu JN.1, sublineage BA.2.86. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengatakan bahwa saat ini keberadaan COVID-19 varian JN.1 di Indonesia masih terkendali. Varian ini pertama kali teridentifikasi di Indonesia ada pertengahan bulan November 2023 dan dilaporkan sampai tanggal 19 Desember 2023 sudah mencapai 41 kasus. Kemenkes tetap melakukan mitigasi dan kewaspadaan terkait peningkatan kasus JN.1 di Indonesia terutama karena akan memasuki liburan akhir tahun.
Berdasarkan data Kemenkes, peningkatan kasus JN.1 tercatat sejak awal bulan Desember 2023 yang mencapai 36 kasus di mana bulan sebelumnya dilaporkan sebanyak 5 kasus. Virus yang menyebabkan COVID-19 terus berubah seiring berjalannya waktu. Terkadang perubahan ini memungkinkan varian baru menyebar lebih cepat dan efektif. Varian JN.1 berhubungan erat dengan BA.2.86 meskipun kedua nama tersebut terdengar sangat berbeda karena cara penamaannya. Perubahan antara varian JN.1 dan BA.2.86 hanya terjadi pada spike protein.
Perkembangan JN.1 yang terus berlanjut menunjukkan bahwa virus ini lebih mudah menular atau lebih baik dalam menghindari sistem kekebalan tubuh manusia. Saat ini belum ada bukti bahwa JN.1 menimbulkan peningkatan risiko terhadap kesehatan dibandingkan varian lain yang beredar saat ini.
Belum diketahui apakah JN.1 menimbulkan gejala yang berbeda dengan varian lainnya. Secara umum, gejala COVID-19 cenderung serupa antar varian, dengan gejala yang paling sering adalah:
- Batuk
- Nyeri tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Hidung berair
- Bersin
- Lemas
- Nyeri kepala
- Perubahan indera penciuman
Gejala dan derajat keparahannya biasanya lebih bergantung pada sistem kekebalan dan kesehatan seseorang secara keseluruhan dibandingkan varian penyebab infeksi.
Untuk mencegah penyebaran dan melindungi diri dari infeksi COVID-19, berikut beberapa langkah yang dapat diikuti:
- Memakai masker saat beraktivitas di luar atau saat berada di lingkungan yang ramai
- Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan
- Sudah melakukan vaksinasi
- Konsumsi makanan yang bergizi seimbang
Tetap menerapkan protokol kesehatan demi menjaga kesehatan diri dan keluarga. Tetap waspada, namun jangan panik.
Gambar: Foto (Sumber: Envato)
Referensi:
- Detik Health. Kemenkes RI catat pasien JN.1 meningkat jadi 41 kasus! Ini sebarannya [Internet]. 2023. Available from: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7099197/kemenkes-ri-catat-pasien-jn-1-meningkat-jadi-41-kasus-ini-sebarannya
- Centers for Disease Control and Prevention. Update on SARS-CoV-2 variant JN.1 being tracked by CDC [Internet]. 2023. Available from: https://www.cdc.gov/respiratory-viruses/whats-new/SARS-CoV-2-variant-JN.1.html
- Sara B. JN.1 Omicron subvariant: Questions patients may have [Internet]. 2023. Available from: https://www.ama-assn.org/delivering-care/public-health/jn1-omicron-subvariant-questions-patients-may-have