Kementerian Kesehatan RI mengingatkan bahwa dunia sedang menghadapi tripledemic. Tripledemic telah menyebabkan 8,7 juta infeksi secara global, dan salah satu virus yang perlu diwaspadai adalah RSV, yang menjadi ancaman serius bagi lanjut usia (lansia) dan penderita penyakit kronis seperti jantung dan diabetes.
Data Kemenkes per Oktober 2023 menunjukkan peningkatan 25% kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dibandingkan bulan sebelumnya, dengan RSV dan influenza dominan pada anak-anak, sementara COVID-19 varian baru (seperti EG.5 dan BA.2.86) masih terdeteksi di beberapa wilayah.
Tripledemic adalah kondisi yang menggambarkan lonjakan kasus tiga penyakit pernapasan dalam waktu bersamaan, yaitu:
1. RSV (Respiratory Syncytial Virus)
2. COVID-19
3. Influenza
Secara umum, ketiganya dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, pilek, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, hingga sesak napas, bahkan dampaknya bisa lebih serius terutama pada lansia, anak-anak, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Kombinasi ketiga virus ini bisa memperberat layanan kesehatan dan meningkatkan risiko komplikasi. Selain risiko kesehatan, tripledemic juga berpotensi membebani ekonomi nasional. Kemenkes menekankan pentingnya pencegahan, terutama bagi kelompok berisiko tinggi, seperti dengan istirahat yang cukup & makan makanan gizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh, vaksinasi, cuci tangan secara rutin, gunakan masker di tempat ramai, serta hindari kontak dengan orang sakit.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)
Referensi:
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2025.
2. Kementerian Kesehatan RI ingatkan masyarakat hadapi ancaman tripledemic: RSV, COVID-19, dan influenza bersamaan [Internet]. 2025 Feb 27. Available from: https://rspp.co.id/artikel-detail-691-Kementerian-Kesehatan-RI-Ingatkan-Masyarakat-Hadapi-Ancaman-Tripledemic-RSV,-COVID-19,-dan-Influenza-Bersamaan.html
