Komposisi:
Pioglitazone HCl 15 dan 30 mg
Sediaan/Kemasan:
Tablet 15 dan 30 mg : Dus isi 3 strip x 10 tablet
Farmakologi:
Pioglitazone bekerja menurunkan resistensi insulin, mengaktifkan reseptor nukleus spesifik (peroxisome proliferator activated receptor gamma), yang akan meningkatkan sensitivitas insulin di hati, jaringan lemak dan sel-sel otot skeletal. Pada kasus resistensi insulin, pioglitazone menurunkan produksi glukosa hati dan meningkatkan penggunaan glukosa perifer. Pemberian pioglitazone HCl tidak mempengaruhi fungsi sel beta pankreas.
Absorpsi : setelah pemberian per oral, pioglitazone HCl diabsorpsi dengan cepat. Kadar puncak pioglitazone akan tercapai 2 jam setelah pemberian. Keadaan ’steady state’ akan tercapai setelah 4 sampai 7 hari pemberian. Absorpsi pioglitazone tidak dipengaruhi oleh makanan. Bioavailabilitas lebih dari 80%, volume distribusi sekitar 0,25 L/Kg. Pioglitazone HCl dan seluruh metabolit aktifnya berikatan kuat dengan protein plasma (>99%). Pioglitazone dimetabolisme di hati. Eliminasi melalui feses (55%), dan sebagian kecil di urin (45%). Waktu paruh eliminasi rata-rata pada manusia adalah 5 - 6 jam (bentuk pioglitazone) dan 16-23 jam (bentuk metabolit aktif).
Indikasi:
Diabetes melitus tipe II yang tidak terkontrol secara adekuat hanya dengan diet, olahraga, & penurunan berat badan.
Dosis:
- Sehari satu kali satu tablet, dapat diberikan dengan atau tanpa makanan.
- Kombinasi Pionix dengan metformin atau sulfonylurea dapat dimulai dengan dosis Pionix 15 mg atau 30 mg sekali sehari. Dosis metformin atau sulfonylurea yang ada dapat dilanjutkan untuk terapi kombinasi dengan Pionix. Tidak diperlukan penyesuaian dosis bila diberikan pada pasien usia lanjut dan pada pasien dengan penderita gagal ginjal, (dengan bersihan kreatinin > 4 mL/menit). Belum ada informasi mengenai penggunaan pioglitazone pada pasien yang menjalani hemodialisis. Pioglitazone tidak boleh diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati. Belum ada data tentang penggunaan pioglitazone pada pasien-pasien berumur kurang dari 18 tahun.
Kontraindikasi:
Pioglitazone dikontraindikasikan pada pasien-pasien hipersensitif terhadap pioglitazone, gagal jantung atau pada pasien yang mempunyai riwayat gagal jantung (NYHA derajat I sampai IV), gangguan fungsi hati, pioglitazone juga dikontraindikasikan bila dikombinasikan dengan insulin, penderita kanker kandung kemih atau riwayat kanker kandung kemih.
Peringatan dan Perhatian:
Hati-hati pemberian pioglitazone dapat menyebabkan retensi cairan yang dapat memperburuk pada pasien gagal jantung atau penggunaan bersama dengan NSAID meningkatkan risiko edema.Terapi dengan pioglitazone tidak diberikan pada pasien dengan kadar enzim-enzim hati yang tinggi (SGPT > 2,5 x nilai batas atas normal) atau pada pasien yang menderita penyakit hati. Penggunaan pioglitazone dapat disertai dengan peningkatan berat badan. Faktor-faktor risiko kanker kandung kemih harus dinilai sebelum mulai diberikan terapi pioglitazone. Belum ada data klinis mengenai keamanan penggunaan pioglitazone pada wanita hamil. Pioglitazone tidak dianjurkan untuk diberikan pada wanita yang sedang menyusui.
Efek Samping:
Diare, mual, edema, sakit kepala, pusing, peningkatan berat badan, anemia, infeksi saluran nafas dan saluran kemih.
Interaksi Obat :
- Pemberian Pionix yang digabung dengan Digoksin, Warfarin, Phenprocoumon dan Metformin tidak mempengaruhi efek farmakokinetik dan farmakodinamik Pioglitazone.
- Pemberian Pionix dengan Sulfonilurea tidak mempengaruhi efek farmakokinetik Sulfonilurea.
- Pemberian Pionix tidak menginduksi cytochrome P450, 1A, 2C8/9 dan 3A4. Penelitian invitro juga tidak memperlihatkan induksi cytochrome P450. Tidak diketahui interaksi Pioglitazone dengan obat-obat yang dimetabolisme oleh enzim-enzim ini misalnya obat oral kontraseptive, Cyclosporin, antagonis kalsium dan HMGCoA reduktase inhibitor.
FAQ
Farmakologi
Bagaimana mekanisme kerja dari PIONIX?
Pioglitazone HCl bekerja menurunkan resistensi insulin. Pioglitazone mengaktifkan specific nuclear receptor (peroxisome proliferator activated receptor gamma), yang akan meningkatkan sensitivitas insulin di hati, jaringan lemak dan sel-sel otot skeletal binatang percobaan; menurunkan produksi glukosa hati dan meningkatkan penggunaan glukosa perifer.
Indikasi/Kegunaan
PIONIX bisa digunakan untuk kasus apa saja?
Diabetes melitus tipe II yang tidak terkontrol secara adekuat hanya dengan diet, olahraga, dan penurunan berat badan.
Cara Pemberian / Penggunaan
Bagaimana cara pemberian PIONIX?
Per oral
Pasien Khusus / Perhatian
Apakah PIONIX bisa diberikan pada anak-anak?
Keamanan pemberian pada anak-anak dan remaja tidak diketahui.
Bagaimana penggunaan PIONIX pada pasien usia lanjut?
Tidak diperlukan penyesuaian dosis bila diberikan pada pasien usia lanjut.
Apakah PIONIX boleh diberikan pada ibu hamil?
Pioglitazone tidak direkomendasikan pemberiannya pada kehamilan.
Apakah PIONIX boleh diberikan pada ibu menyusui?
PIONIX dikontraindikasikan bagi ibu menyusui.
Bagaimana penggunaan PIONIX pada pasien dengan gangguan fungsi hati?
Pionix tidak diberikan pada pasien yang menderita gangguan hati.
Bagaimana penggunaan PIONIX M pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?
Tidak diperlukan penyesuaian dosis bila diberikan pada pasien-pasien penderita gagal ginjal (creatinine clearance > 4 ml/min). Belum ada informasi mengenai penggunaan Pionix pada penderita dialysa, sebaiknya pada penderita ini tidak diberikan Pionix.
Apakah PIONIX dapat mencetuskan kanker kandung kemih?
Dilarang menggunakan produk dengan kandungan pioglitazone jika memang terbukti mengidap kanker kandung kemih aktif. Pasien harus diedukasi apabila diketahui memiliki riwayat kanker kandung kemih sebelumnya, ataupun gejala yang mengarah ke diagnosa kanker kandunga kemih yaitu adanya darah pada air seni, nyeri saat berkemih, urinary urgency, nyeri pada punggung ataupun perut karena gejala tersebut mengarah pada kanker kandung kemih.
Apakah dapat diberikan pada pasien dengan gagal jantung?
Pasien dengan gagal jantung NYHA (New York Heart Association) kelas III dan IV belum pernah diteliti dalam penelitian menggunakan Pioglitazone. Pioglitazone tidak direkomendasikan pemberiannya pada pasien gagal jantung kelas III dan IV NYHA. Pada post marketing surveillance Pioglitazone telah dilaporkan kasus gagal jantung pada pasien-pasien dengan atau tanpa riwayat gagal jantung.
Interaksi Obat
Bagaimana interaksi obat dari PIONIX?
Pioglitazone : Penelitian pada in vivo perihal interaksi antar obat memperlihatkan adanya induksi lemah terhadap sitokrom P450 substrat 3A4.
Efek Samping
Apa saja efek samping PIONIX yang sering dilaporkan?
Efek samping yang pernah dilaporkan pada penelitian dengan menggunakan Pioglitazone adalah diare, mual, edema, sakit kepala, pusing, peningkatan berat badan, anemia, infeksi saluran nafas dan saluran kemih.
Penyimpanan
Bagaimana penyimpanan PIONIX?
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.