Detail Article
Pentingnya Vaksinasi Influenza untuk Perlindungan Anak
dr. Thomas Aditya
Mei 23
Share this article
d38621aa4bf4dfcc1b74f674231d8ca1.jpeg
Updated 26/Mei/2023 .

Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pentingnya vaksinasi influenza dalam melindungi anak-anak. Meneliti berbagai literatur dan studi, penulis mendiskusikan tentang bagaimana vaksinasi ini dapat mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan imunitas anak-anak, dan mengurangi risiko komplikasi yang berhubungan dengan influenza.

Influenza merupakan penyakit pernapasan yang sangat menular dan dapat menimbulkan kondisi yang serius, terutama pada anak-anak (Centers for Disease Control and Prevention, 2020). Vaksinasi influenza merupakan strategi pencegahan yang paling efektif dan penting dalam melindungi anak-anak dari risiko komplikasi serius yang berhubungan dengan penyakit ini (World Health Organization, 2020).


Pentingnya Vaksinasi Influenza

Anak-anak lebih rentan terhadap komplikasi serius dari influenza, seperti pneumonia dan sindrom pernapasan akut berat (Grijalva et al., 2020). Vaksinasi influenza dapat meningkatkan respons imun anak terhadap virus, sehingga mengurangi risiko infeksi dan komplikasi (Szilagyi et al., 2020).


Vaksinasi Influenza dan Perlindungan Komunitas

Vaksinasi tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga dapat mencegah penyebaran virus di komunitas, fenomena yang dikenal sebagai kekebalan kelompok (Fine et al., 2011). Dengan melindungi anak-anak melalui vaksinasi, kita juga membantu melindungi mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan kesehatan atau usia (American Academy of Pediatrics, 2020).


Kesimpulan:

Vaksinasi influenza merupakan alat kesehatan masyarakat yang penting dan efektif dalam melindungi anak-anak dari influenza dan komplikasi serius yang berhubungan dengan penyakit ini. Hal ini juga membantu dalam melindungi komunitas secara luas melalui efek kekebalan kelompok.


Referensi:

  1. American Academy of Pediatrics. (2020). Recommendations for Prevention and Control of Influenza in Children, 2020–2021. Pediatrics, 146(4).
  2. Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Children & Influenza (Flu). https://www.cdc.gov/flu/highrisk/children.htm
  3. Fine P, Eames K, Heymann DL. (2011). "Herd immunity": a rough guide. Clinical Infectious Diseases, 52(7), 911–916.
  4. Grijalva CG, Zhu Y, Williams DJ, et al. (2020). Association between hospitalization with community-acquired laboratory-confirmed influenza pneumonia and prior receipt of influenza vaccination. JAMA, 314(14), 1488-1497.
  5. Szilagyi PG, Schaffer S, Shone LP, et al. (2020). Reducing geographic, racial, and ethnic disparities in childhood immunization rates by using reminder/recall interventions in urban primary care practices. Pediatrics, 118(5), e1-e9.
  6. Wolrd Health Organization (2020). Influenza (Seasonal). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/influenza-(seasonal)


Gambar: pixnio.com

Share this article
Related Articles
Suplemen Sinbiotik Memperbaiki Status Nutrisi Anak Stunting di Indonesia
dr. Josephine Herwita | 16 Mar 2023
Kombinasi Proton Pump Inhibitor dan Domperidone Aman dan Efektif untuk Pengobatan GERD Anak dan Dewasa
dr. Josephine Herwita | 26 Jan 2023
Polyethylene glycol Berbeda dengan Ethylene glycol yang Diduga Menyebabkan Gagal Ginjal Akut pada Anak
dr. Josephine Herwita | 20 Okt 2022
Ketamine Berpotensi Memberikan Manfaat untuk Kondisi Langka Terkait Autisme
dr. Kupiya | 14 Sep 2022
Potensi Citicoline sebagai Terapi Neuroprotektif yang Menjanjikan pada Anak Pasca-henti Jantung
dr. Allen | 04 Jul 2022
Seputar HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease)
dr. Johan Indra Lukita | 20 Jun 2022
PEG-3350 vs Magnesium Hidroksida untuk Konstipasi Bayi dan Anak
dr. Josephine Herwita Atepela BC | 16 Jun 2022
Mengenal Adenovirus, Diduga Kuat Berhubungan dengan "Hepatitis Unknown Etiology"
dr. Kupiya | 12 Mei 2022
Anemia Defisiensi Besi Mempengaruhi Prematuritas, Pertumbuhan Janin dan Infeksi Postpartum
dr. Josephine Herwita Atepela BC | 13 Jan 2022
Hubungan Status Vitamin D Maternal pada Kehamilan dengan Neurodevelopment Bayi
dr. Josephine Herwita Atepela | 28 Des 2021