iGlarLixi vs. IDegAsp: Superioritas Efikasi Terbukti dalam Studi Soli D
by dr. Risya Malida
| 05 Agustus 2024
Dalam pedoman PERKENI, terapi injeksi dapat digunakan untuk pasien dengan diabetes melitus tipe 2 lama yang tidak terkontrol dengan baik menggunakan dua atau tiga obat antidiabetik (OAD) oral (HbA1c ≥ 7,5% - 9%). Terapi injeksi juga dapat dipertimbangkan untuk inisiasi pada pasien baru dengan diabetes melitus tipe 2 yang memiliki HbA1c ≥ 9%, atau kadar glukosa darah puasa (GDP) ≥ 250 mg/dL, atau kadar gula darah post prandial (GDPP) ≥ 300 mg/dL, atau yang menunjukkan gejala dekompensasi metabolik.