Metformin termasuk obat anti-diabetes yang memperbaiki kerja dan ikatan insulin dengan pengaruh minimal terhadap hati dan memiliki waktu paruh pendek. Metformin menurunkan glukosa darah dengan menurunkan produksi glukosa hati dan penyerapan di usus. Glimepiride, sulfonylurea generasi ketiga, menyebabkan pelepasan insulin dan memperbaiki ambilan glukosa. Tidak seperti sulfonylurea lain, glimepiride bekerja sampai 24 jam dengan profil keamanan kardiovaskular lebih baik.
Monoterapi obat penurun glukosa menunjukkan peningkatan kegagalan kontrol glukosa darah dengan berjalannya waktu, sehingga pada akhirnya memerlukan obat anti-diabetes kombinasi atau insulin. Untuk memperlambat komplikasi dan progresivitas diabetes tipe 2, sangat penting untuk mencapai kontrol glikemik yang optimal. Jika metformin tunggal tidak cukup, sulfonylurea dan insulin sering digunakan, terutama di negara-negara Asia.
Studi cross-sectional, real-world, multicenter, non-komparatif, non-acak, retrospektif dilakukan pada pasien dewasa dengan diabetes tipe 2 yang mendapat terapi kombinasi glimepiride dan metformin. Outcome primer studi ini adalah perubahan kadar HbA1c, glukosa plasma puasa (FPG), dan glukosa setelah makan (PPG).
Hasil studi ini adalah: (n=287)
- Rerata usia pasien adalah 55,6 tahun dan predominan wanita (62,41%).
- Indeks massa tubuh rata-rata adalah 27,49 kg/m2 dan median durasi diabetes tipe 2 adalah 4 tahun.
- Faktor risiko yang sering adalah obesitas (53,31%), merokok (45,30%), dan gaya hidup sedentary (36,59%).
- Regimen terapi yang paling sering adalah kombinasi glimepiride 1 mg dan metformin 1.000 mg sustained release (54,77%). Median durasi penggunaan regimen ini adalah 1,42 tahun.
- Terdapat rerata perubahan yang bermakna pada HbA1c, FPG, dan PPG dengan penurunan sebesar 2,45%, 64,53 mg/dL, dan 102,64 mg/dL.
- Sebagian besar pasien (83,09%) tidak mengalami kejadian hipoglikemia dalam 3 bulan terakhir. Efek samping lainnya dilaporkan sebesar 1,74% seperti sering berkemih, masalah lambung, dan general wellness.
- Secara keseluruhan, efikasi dan tolerabilitas dinilai good sampai excellent oleh dokter pada 91,60% dan 93,91% pasien.
Kesimpulan:
Dari studi ini didapatkan kombinasi glimepiride dan metformin 1000 mg sustained release memperbaiki kontrol glikemik secara efektif pada pasien diabetes tipe 2 dan menunjukkan profil keamanan favorable.
Gambar: Ilustrasi (Sumber; bnenin-Envato element)
Referensi:
Sah RP, Paudel P, Thapa S, Shrestha MR, Shrestha M, Poudyal S, et al. Assessing the efficacy and safety of combined glimepiride and metformin therapy in type 2 diabetes mellitus management. World Journal of Advanced Research and Reviews 2025;25(02):1984-92.