Detail Article

Antikoagulasi dengan Dosis Terapeutik Tidak Menunjukkan Pengurangan Risiko Gabungan yang Signifikan untuk Pasien COVID-19 yang Tidak Kritis dan Dirawat di Rumah Sakit

dr. Pratidina Paramita
Apr 19
Share this article
692e0f7619b3f454804a5624318f1e4c.jpg
Updated 03/Mei/2023 .

Antikoagulan dosis terapeutik tidak secara signifikan mengurangi keluaran klinis akhir gabungan 30 hari pada pasien yang tidak sakit kritis dan dirawat di rumah sakit karena COVID-19, namun antikoagulan dosis terapeutik menurunkan kejadian intubasi/ventilasi mekanik dan kematian, menurut hasil dari uji klinik FREEDOM COVID yang dipresentasikan di ACC.23/WCC dan secara bersamaan diterbitkan di JACC.


Ciri khas sesi ilmiah tahunan ACC (American College of Cardiology) adalah sesi Late-Breaking Clinical Trial (LBCT) yang memaparkan penelitian terbaru yang dapat mengubah praktik klinis dokter. Salah satu uji klinik terkini yang diterima dengan antusias oleh peserta ACC kali ini adalah uji klinik FREEDOM COVID1 yang dipresentasikan oleh Dr. Valentin Fuster di American College of Cardiology Annual Scientific Session (ACC.23/WCC), New Orleans, LA, 6 Maret 2023.


Trombosis mikrovaskular dan makrovaskular terjadi karena adanya aktivasi makrofag dan cedera pada sel endotel pada COVID-19. Hubungan antara peningkatan prognosis pasien COVID-19 yang tidak sakit kritis dan antikoagulan dosis terapeutik masih belum jelas. Sebelumnya, uji coba multiplatform label terbuka pada 2.219 pasien rawat inap dengan COVID-19 yang tidak memerlukan dukungan organ tingkat perawatan kritis melaporkan keunggulan dosis terapeutik antikoagulan dibandingkan perawatan tromboprofilaksis biasa.1


Gregg W. Stone, MD, FACC, dkk.,2 mengikutsertakan 3.398 pasien di 76 rumah sakit di 10 negara (usia rata-rata 53 tahun, 60% pria) yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 tetapi tidak memerlukan perawatan ICU. Peserta diacak untuk menerima enoxaparin dosis profilaksis (n = 1,141), enoxaparin dosis terapeutik (n = 1,136) atau apixaban dosis terapeutik (n = 1,121). Hasil luaran primer penelitian ini adalah gabungan dari semua penyebab kematian dalam 30 hari, diperlukannya perawatan di ICU, tromboemboli sistemik, atau stroke iskemik yang membandingkan kelompok dosis terapeutik dengan kelompok dosis profilaksis.


Berdasarkan analisis modified intention–to–treat (mITT), luaran efektivitas primer terlihat pada 13,2% subjek di kelompok dosis profilaksis dan 11,3% pada kelompok dosis terapeutik (rasio hazard [HR], 0,85; 95% CI, 0,69-1,04; p=0,11), sementara semua penyebab kematian terjadi pada 7,0% vs 4,9% pasien (HR, 0,70; 95% CI, 0,52-0,93; p=0,01) dan intubasi diperlukan masing-masing pada 8,4% vs 6,4% pasien (HR, 0,75; 95% CI, 0,58 -0,98; p=0,03).


Para peneliti mencatat bahwa hasilnya serupa antara dua kelompok dosis terapeutik sementara perdarahan mayor pada semua kelompok jarang terjadi. Analisis subkelompok selanjutnya juga mengungkapkan bahwa pasien yang menunjukkan tanda-tanda awal kerusakan paru-paru terkait COVID-19, seperti infiltrat paru, baik dalam rontgen masuk atau CT scan, lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal atau mengalami kejadian luaran primer lainnya jika diobati dengan antikoagulan dosis terapeutik.


Meskipun penelitian kami tidak mencapai luaran akhir primer, namun penelitian ini telah menunjukkan bahwa pasien non kritis yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 namun memiliki tanda-tanda awal kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh virus tampaknya mendapat manfaat dari dosis obat pengencer darah yang lebih tinggi untuk menghentikan perkembangan penyakit, mencegah perlunya intubasi paru-paru dan mencegah kematian, tanpa peningkatan risiko perdarahan yang signifikan," kata Valentin Fuster, MD, PhD, MACC, salah satu penulis penelitian tersebut.3


Kesimpulan

Berdasarkan temuan ini dan hasil dari penelitian sebelumnya, penggunaan antikoagulan dosis terapeutik dapat memperbaiki luaran klinis pada pasien COVID-19 non kritis yang dirawat di rumah sakit, terutama pada pasien berisiko tinggi seperti usia yang lebih tua atau terbukti ARDS dari hasil radiologi tetapi belum membutuhkan perawatan lanjut di ICU.


Referensi:

1. The ATTACC, ACTIV–4a, and REMAP–CAP Investigator. Therapeutic Anticoagulation with Heparin in Noncritically Ill Patients with Covid-19. N Engl J Med. 2021;385:790–802.

2. Stone GW, Farkouh ME, Lala A, et al., on behalf of the FREEDOM COVID Anticoagulation Strategy Randomized Trial Investigators. Anticoagulation Strategies in Non-Critically Ill Patients Hospitalized With COVID-19: A Randomized Clinical Trial. J Am Coll Cardiol 2023;Mar 6:[Epub ahead of print].

3. FREEDOM COVID: Therapeutic-dose anticoagulation shows no significant composite risk reduction for noncritical, hospitalized COVID-19 patients [Internet]. American College of Cardiology. [cited 2023 Apr 12]. Available from: https://www.acc.org/Latest-in-Cardiology/Articles/2023/03/01/22/45/mon-11am-freedom-covid-acc-2023


ID-LOV-2023-04-Y9RJ (04/2023)

Share this article
Related Articles