Komposisi:
Levofloxacin
Sediaan/Kemasan:
Flexy bag 500 mg / 100 mL (Indonesia)
Flexy bag 750 mg / 150 mL (Indonesia)
Tablet 500 mg (Mongolia, Myanmar)
Farmakologi:
Menghambat replikasi DNA bakteri dengan menghambat enzim DNA Gyrase dan Toposiomerase IV
Indikasi:
- Pneumonia
- Bronkitis kronik eksaserbasi akut
- Sinusitis akut
- Infeksi kulit dan struktur kulit
- Infeksi saluran kemih
- Prostatitis bakterialis kronik
- Demam tifoid
Dosis:
250 - 750 mg 1 kali sehari
Kontraindikasi:
- Hipersensitif terhadap levofloxacin
- Anak < 18 tahun
Peringatan dan Perhatian:
- Pasien dengan umur di bawah 18 tahun
- Pasien dengan gangguan fungsi ginjal sedang - berat
- Ibu hamil dan menyusui (kategori C)
Efek Samping:
- Gangguan saluran cerna
- Insomnia
- Gangguan otot
- Pusing
Interaksi Obat:
- Antasida yang mengandung aluminium atau magnesium dan obat-obatan yang mengandung besi mengurangi absorpsi levofloxacin. Pemberian obat-obatan ini direkomendasikan selama setidaknya 2 jam sebelum atau setelah pemberian levofloxacin.
- Pemberian bersamaan antara obat anti-inflamasi non-steroid dapat meningkatkan risiko stimulasi susunan saraf pusat dan kejang.
- Disarankan untuk memantau kadar gula darah secara hati-hati apabila diberikan bersamaan dengan obat antidiabetes.
- Levofloxacin dapat menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis, dan karena itu, dapat memberikan hasil negatif-palsu pada diagnosis bakteriologis tuberkulosis.
- Disarankan untuk memantau fungsi koagulasi apabila diberikan bersamaan dengan obat warfarin.
- Disarankan untuk memantau kadar theophylline apabila diberikan bersamaan dengan theophylline.