Komposisi:
Granisetron
Bentuk sediaan:
Ampul 1 mL dan 3 mL
Farmakologi:
Reseptor serotonin dari jenis 5-hydroxytryptamine (5-HT3) berlokasi di perifer pada ujung saraf vagus dan di sentral pada chemoreceptor trigger zone dari area postrema. Selama muntah yang diinduksi kemoterapi, sel enterokromafin mukosa melepaskan serotonin, yang menstimulasi reseptor 5-HT3. Hal ini membangkitkan aktivitas aferen vagus, termasuk muntah.
Granisetron merupakan suatu antiemetik yang poten dan antagonis sangat selektif pada reseptor 5-HT3 yang afinitasnya terhadap reseptor jenis lain termasuk lokasi pengikatan 5-HT dan dopamine D2 dapat diabaikan.
Indikasi:
a. Mual dan muntah akut dan lambat yang dikaitkan dengan kemoterapi dan radioterapi
b. Mual dan muntah pasca-operasi.
Dosis:
Mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi
Dewasa
Intravena:
Pencegahan: Dosis 1-3 mg (10-40 mcg/kgBB EMEGRAN harus diberikan dengan injeksi IV lambat (selama lebih dari 30 detik) atau dengan infus IV, diencerkan dalam cairan infus 20-50 mL dan diberikan selama 5 menit, 30 menit sebelum mulai kemoterapi.
Terapi: Dosis 1-3 mg (10-40 mcg/kgBB) EMEGRAN harus diberikan dengan injeksi IV lambat (selama lebih dari 30 detik) atau dengan infus IV, diencerkan dalam cairan infus 20-50 mL dan diberikan selama 5 menit. Jika diperlukan, dosis terapi EMEGRAN selanjutnya dapat diberikan minimal dengan jeda 10 menit.
Dosis maksimum EMEGRAN yang diberikan selama 24 jam tidak boleh lebih dari 9 mg.
Intramuskuler:
Pencegahan dan terapi: Dosis 3 mg EMEGRAN harus diberikan dengan rute IM, 15 menit sebelum mulai kemoterapi. Jika diperlukan, dua dosis 3 mg selanjutnya dapat diberikan dalam periode 24 jam.
Pediatrik
Intravena:
Dosis 10-40 mcg/kgBB (hingga 3 mg) harus diberikan dengan infus IV, diencerkan dalam cairan infus 10-30 mL dan diberikan selama 5 menit sebelum mulai kemoterapi. Jika diperlukan, satu dosis tambahan dapat diberikan dalam periode 24 jam. Dosis tambahan ini jangan diberikan hingga minimal 10 menit setelah infus awal.
Intramuskuler:
Tidak cukup data yang tersedia saat ini untuk merekomendasikan penggunaan granisetron dengan rute IM pada anak.
Mual dan muntah yang disebabkan oleh radioterapi
Dewasa
Intravena:
Pencegahan: Dosis 1-3 mg (10-40 mcg/kgBB) EMEGRAN harus diberikan dengan injeksi IV lambat (selama lebih dari 30 detik) atau dengan infus IV, diencerkan dalam 20-50 mL cairan infus dan diberikan selama 5 menit sebelum mulai radioterapi.
Pediatrik
Tidak cukup informasi yang tersedia untuk merekomendasikan penggunaan granisetron dalam pencegahan dan terapi mual dan muntah yang disebabkan oleh radioterapi pada anak.
Mual dan muntah pasca-operasi
Dewasa
Intravena:
Pencegahan: Dosis 1 mg (10 mcg/kgBB) EMEGRAN harus diberikan dengan injeksi IV lambat (selama lebih dari 30 detik) sebelum induksi anestesi. Terapi: Dosis 1 mg (10 mcg/kgBB) EMEGRAN harus diberikan dengan injeksi IV lambat (selama lebih dari 30 detik). Dosis maksimum untuk pasien yang menjalani anestesi untuk pembedahan adalah dosis total 3 mg EMEGRAN dalam satu hari.
Kontraindikasi:
EMEGRAN dikontraindikasikan untuk pasien dengan hipersensitivitas terhadap granisetron atau bahan-bahan pembawanya.
Peringatan dan Perhatian:
- Karena granisetron dapat menurunkan motilitas usus bagian bawah, pasien dengan tanda-tanda obstruksi usus sub-akut harus dipantau ketat setelah pemberian granisetron.
- Wanita hamil dan menyusui: Penggunaan granisetron selama kehamilan atau menyusui harus dibatasi pada situasi di mana manfaat potensialnya pada ibu melebihi risiko potensialnya pada janin atau bayi yang menyusui.
Efek Samping:
Granisetron ditoleransi dengan baik pada studi manusia. Sama dengan obat lainnya dalam golongan ini, pernah dilaporkan sakit kepala dan konstipasi. Kasus reaksi hipersensitivitas meliputi ruam dan anafilaksis pernah dilaporkan meskipun jarang. Peningkatan transaminase hati telah ditemukan dengan frekuensi yang sama pada pasien yang mendapat terapi pembanding.
FAQ
Farmakologi
Bagaimana mekanisme kerja dari EMEGRAN?
Emegran digunakan untuk mengatasi muntah dengan cara kerja menghambat reseptor serotonin (5HT3) baik sentral maupun perifer
Berapa lama onset/mula kerja EMEGRAN?
Onset kerja dari granisetron intravena kurang lebih 1-3 menit
Bagaimana efek EMEGRAN pada reseptor muntah selain 5HT3?
Granisetron merupakan antagonis sangat selektif pada reseptor 5-HT3 yang afinitasnya terhadap reseptor jenis lain termasuk lokasi pengikatan 5-HT dan dopamine D2 dapat diabaikan.
Apakah bedanya dengan ondansetron?
Perbedaan adalah pada jalur metabolismenya, diamana granisetron tidak melewati CYP2D6 sehingga tidak dipengaruhi oleh polimorfisme CYP2D6. Waktu paruh juga lebih panjang pada granisetron (kurang lebih 9-10 jam) sementara ondansetron (kurang lebih 3 jam)
Indikasi/Kegunaan
EMEGRAN bisa digunakan untuk kasus apa saja?
- Mual dan muntah akut dan lambat yang dikaitkan dengan kemoterapi dan radioterapi. - Mual dan muntah pascaoperasi.
Efikasi
Bagaimana efektivitas EMEGRAN dibandingkan dengan ondansetron dalam penanganan mual muntah pasca operasi?
Terdapat studi yang menunjukkan bahwa granisetron lebih superior dibandingkan ondansetron dalam mengatasi atau pencegahan mual muntah pasca bedah
Cara Pemberian/Penggunaan
Apakah ada kasus overdosis granisetron?
Tidak ada terapi yang spesifik untuk overdosis granisetron. Pada kasus overdosis, harus diberikan terapi simtomatik. Overdosis hingga 83,5 mg granisetron sebagai injeksi tunggal telah dilaporkan tanpa gejala atau hanya terjadi sakit kepala ringan.
Bagaimana cara pelarutan EMEGRAN?
Untuk dewasa: Dosis yang sesuai diencerkan dengan cairan infus, hingga volume total 20-50 mL dalam larutan berikut ini: NaCl 0,9%, dextrose 5%, RL, dan mannitol. Untuk anak: Dosis yang sesuai diencerkan dengan cairan infus (seperti untuk dewasa) hingga volume total 10-30 mL.
Bagaimana stabilitas EMEGRAN?
Granisetron stabil setidaknya selama 24 jam jika disimpan pada suhu ambien dalam berbagai larutan berikut: NaCl 0,9%, dextrose 5%, RL, dan mannitol. Pencampuran granisetron dan dexamethasone sodium phosphate kompatibel pada konsentrasi 10-60 mcg/mL granisetron dan 80-480 mcg/mL dexamethasone phosphate dalam cairan infus IV NaCl 0,9% atau dextrose 5%. Pencampuran ini akan mempunyai masa simpan 24 jam.
Pasien Khusus/Perhatian
Bagaimana penggunaan EMEGRAN pada pasien usia lanjut?
Pada pasien usia lanjut tidak perlu penyesuaian dosis.
Apakah EMEGRAN boleh diberikan pada ibu hamil atau menyusui?
Tidak terdapat studi pada wanita hamil dan tidak diketahui apakah granisetron diekskresikan ke dalam ASI. Penggunaan granisetron selama kehamilan atau menyusui harus dibatasi pada situasi di mana manfaat potensialnya pada ibu melebihi risiko potensialnya pada janin atau bayi yang menyusu
Bagaimana penggunaan EMEGRAN pada pasien dengan gangguan fungsi hati?
Tidak diperlukan penyesuaian dosis
Bagaimana penggunaan EMEGRAN pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?
Tidak perlu penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan ginjal.
Interaksi Obat
Bagaimana interaksi obat dari EMEGRAN?
Granisetron tidak menginduksi atau menghambat sistem enzim yang memetabolisme obat cytochrome P450 dalam studi pada hewan pengerat atau menghambat aktivitas subfamili P450 yang ditandai dalam penelitian in vitro. Pada manusia, induksi enzim hati oleh phenobarbital menyebabkan peningkatan bersihan plasma total granisetron intravena sekitar seperempat. Pada studi mikrosomal in vitro, ketoconazole menghambat cincin oksidasi granisetron. Namun, karena tidak ada hubungan antara pK/pD dengan granisetron, perubahan ini dipercaya tidak memiliki konsekuensi klinis. Granisetron telah diberikan dengan aman pada manusia dengan benzodiazepine, neuroleptik, dan obat antiulkus, yang biasa diresepkan dengan terapi antiemetik. Selain itu, granisetron tidak menunjukkan interaksi obat dengan kemoterapi untuk kanker yang memiliki potensi emetogenik. Tidak ada studi interaksi spesifik yang telah dilakukan pada pasien yang dianestesi, tetapi granisetron telah diberikan dengan aman dengan obat anestetik dan analgesik yang biasa digunakan. Selain itu, aktivitas cytochrome P450 subfamili 3A4 (terlibat dalam metabolisme beberapa obat analgesik narkotik) tidak dimodifikasi oleh granisetron.
Efek Samping
Apa saja efek samping EMEGRAN yang sering dilaporkan?
Sama dengan obat lainnya dalam golongan ini, pernah dilaporkan sakit kepala dan konstipasi. Kasus reaksi hipersensitivitas meliputi ruam dan anafilaksis pernah dilaporkan meskipun jarang.
Penyimpanan
Bagaimana penyimpanan EMEGRAN?
Jangan simpan pada suhu di atas 30°C. Jaga wadah di dalam dus luar. Lindungi ampul dari cahaya. Jangan dibekukan.