Detail Article

Palonosetron Dosis Tunggal atau Dua Dosis pada Pasien Anak dengan Kemoterapi Multiple-Day

dr. Hastarita Lawrenti
Okt 26
Share this article
c501b79afa388b2b7619dae1a2360b95.jpg
Updated 26/Okt/2023 .

Mual dan muntah diinduksi kemoterapi (CINV) merupakan efek samping terapi kanker yang sering dijumpai, termasuk pada pasien anak. Masih terdapat keterbatasan mengenai regimen pencegahan CINV yang optimal pada pasien anak yang mendapat protokol kemoterapi multiple-day. Hasil satu studi mengenai palonosetron pada pasien anak dipresentasikan di SIOP 2023, Kongres Perhimpunan Ahli Onkologi Anak Internasional ke-55. 


Studi prospektif, secara acak, tersamar ganda, single centre, dilakukan pada pasien anak yang mendapat kemoterapi potensi emetogenik sedang dan tinggi multiple-day. Pasien anak usia 2-18 tahun mendapat palonosetron dosis tunggal (hari 1) atau 2 dosis (hari 1 dan hari 4) sebagai bagian dari profilaksis CINV. Profilaksis CINV terdiri dari fosaprepitant, dexamethasone, dan palonosetron. Pasien yang mendapat kemoterapi potensi emetogenik sedang tidak mendapat fosaprepitant, sedangkan pasien dengan tumor pada sistem saraf pusat atau leukemia mieloid akut tidak mendapat dexamethasone.

 

Dalam studi ini, karakteristik awal pasien umumnya sebanding pada pasien yang mendapat 1 dosis dan 2 dosis. Namun, keganasan hematologi lebih sering dijumpai pada kelompok pasien dengan 2 dosis (p= 0,002). Pasien mendapat 307 siklus kemoterapi. Median jumlah hari kemoterapi per siklus adalah 5. Hal yang dinilai adalah complete response (CR) pada fase akut (hari 1 sampai 24 jam setelah dosis kemoterapi terakhir), fase lambat (24 jam setelah dosis terakhir kemoterapi sampai 5 hari setelahnya), dan secara keseluruhan.

 

Hasil dari studi ini: (n= 100)

 

Tidak terdapat efek samping serius yang dikaitkan dengan dosis tambahan palonosetron. Berdasarkan cohort secara keseluruhan, kemoterapi potensi emetogenik tinggi dan pemberian intratekal dikaitkan dengan respons suboptimal. Berdasarkan perbandingan dosis, anak yang lebih muda dan dengan tumor solid lebih mungkin mengalami respons suboptimal dengan dosis tunggal palonosetron.

 

Kesimpulan:

Dari studi didapatkan palonosetron hari 1 dan hari 4 efektif dan relatif aman dalam mencegah mual dan muntah diinduksi kemoterapi pada pasien anak yang mendapat kemoterapi potensi emetogenik sedang atau tinggi.

 


Gambar: Ilustrasi

Referensi:

  1. Jain S, et al. A randomized, double-blind study comparing single versus two doses of palonosetron for prevention of chemotherapy-induced nausea and vomiting in children receiving multiple-day chemotherapy. Presented at SIOP 2023. October 11-14, 2023. Ottawa, Canada. Abstract O144.
  2. Sherani F, Boston C, Mba N. Latest update on prevention of acute chemotherapy-induced nausea and vomiting in pediatric cancer patients. Curr Oncol Rep. 2019;21(10):89.


Share this article
Related Articles
Related Products
0bcab55e2964aa38590fc4b6a2e4603a.jpg
f3df00cf711d2e5d1eed2984adf0ed44.jpg
49e6a1c2c3f4074c5d93c447a0421734.jpeg
67f5a323eb298a93b00c18e0616d0c58.jpg
d4bfe15065c16639caec2214281140e0.jpg
f03023da12b791be1646332da76c81a4.jpeg
ea51cf74bc0fe1dc915777b4cf5bf40c.jpg
0de7d1654d05205ded5939d483629b5d.jpg
fa50bf2bdd8fd455d4fe11155ccbdc36.jpg
573f1934c98553db1322a0c08f1c33d8.jpg