Studi oleh Dr. Bae dan kolega dalam Heart British Medical Journal pada Maret 2021, mengevaluasi dampak dari penyakit kardiovaskular dan faktor risikonya, yaitu hipertensi dan diabetes, terhadap hasil luaran fatal pasien COVID-19 menurut usia. Studi ini merupakan metaanalisis terhadap 51 studi yang melibatkan 48.317 pasien COVID-19. Pasien dikelompokkan berdasarkan usia yaitu <50 tahun, 50-60 tahun, dan ≥ 60 tahun. Hasil luaran primer adalah gabungan hasil luaran fatal, yaitu mengalami COVID-19 derajat berat atau kematian.

Hasilnya:

1.  Pasien hipertensi memiliki risiko 2,5 kali lebih tinggi mengalami COVID-19 derajat berat atau kematian (OR 2,50, 95%CI 2,1-2,90).

2. Pasien diabetes memiliki risiko 2 kali lebih tinggi mengalami COVID-19 derajat berat atau kematian OR 2,25, 95% CI 1,89-2,69).

3. Pasien dengan penyakit kardiovaskular, misalnya riwayat stroke dan penyakit jantung coroner, memiliki risiko 3 kali lebih tinggi mengalami COVID-19 derajat berat atau kematian (OR 3,11, 95%CI 2,55- 3,79).

4. Pasien usia <50 tahun dengan hipertensi, diabetes, atau penyakit kardiovaskular memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan usia yang lebih tua untuk mengalami COVID-19 derajat berat atau kematian. Penyebab pasti hal ini belum diketahui, namun salah satu kemungkinannya karena pasien usia muda cenderung mengabaikan demam atau gejala pernapasan, serta jarang mencari pertolongan medis lebih awal selama infeksi COVID-19.

Studi ini menyimpulkan bahwa penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan diabetes dikaitkan dengan prognosis COVID-19 yang lebih buruk pada semua usia.

Gambar : Ilustrasi (Photo by kjpargeter - Pexels.com)

Referensi:

Bae S, Kim SR, Kim MN, Shim WJ, Park SM. Impact of cardiovascular disease and risk factors on fatal outcomes in patients with COVID-19 according to age: A systematic review and meta-analysis. Heart. 2021;107(5):373-80.