Product Profile
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z

ANGIOTEN

BRANDED
Losartan, bekerja secara kompetitif dan selektif terhadap reseptor AT1 sehingga mampu menghambat efek angiotensin II, sehingga menurunkan aktivitas simpatis, menurunkan retensi Na dan H2O, menurunkan sekresi aldosteron, sehingga terjadi vasodilatasi.
Available at :
Share this article

Komposisi:

Losartan potassium 50 mg

Sediaan/ Kemasan:

Dus 3 strip x 10 tablet

Farmakologi:

ANGIOTEN® (losartan potassium) merupakan golongan pertama antihipertensi antagonis reseptor angiotensin II (AII) nonpeptida. Bahan aktif baru ini berikatan secara kompetitif dan selektif pada reseptor AT1 dan dengan demikian menghambat semua efek fisiologis yang disebabkan dari perangsangan reseptor AT1. Metabolit aktif, E3174, berikatan dengan reseptor AT1 dengan afinitas ikatan 10 kali lebih besar dibandingkan dengan obat asal (parent drug), dan 15 hingga 20 kali lebih poten dalam menghambat angiotensin II induced pressure dan respons kontraktil.

Indikasi:

ANGIOTEN® diindikasikan sebagai terapi hipertensi.

Kontraindikasi:

Pasien yang hipersensitif terhadap losartan potassium.

Dosis dan Pemberian:

Pada pasien dengan hipertensi esensial, dosis awal dan pemeliharaan yang direkomendasikan : 1 x 50 mg sehari.

- Ada beberapa pasien yang perlu diberikan dosis 1 x 100 mg sehari untuk mencapai efektivitas penurunan tekanan darah.

- Pasien dengan gangguan fungsi hati atau penurunan cairan intravaskuler atau yang berisiko mengalami hipotensi : 1 x 25 mg sehari

- ANGIOTEN® dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.

- ANGIOTEN® dapat diberikan dengan obat antihipertensi lain.

Peringatan dan Perhatian:

- Pasien dengan hipovolemia intravaskular : pemberian dosis lebih rendah

- Gangguan ginjal dan usia lanjut : pemantauan kadar kalium dalam serum

- Gangguan fungsi hati : penyesuaian dosis

- Kehamilan : tidak direkomendasikan

- Menyusui dan anak-anak : keamanan dan efektivitas belum diketahui

Efek Samping:

Pusing, sakit kepala, astenia/lelah, batuk, diare, dispepsia, kram otot, mialgia, nyeri punggung, nyeri pada kaki, insomnia, kongesti hidung, infeksi saluran napas atas,sinusitis dan gangguan serius.

Interaksi Obat:

- Diuretik tipe thiazide: Bila losartan diberikan bersamaan dengan diuretik tipe thiazide, ada efek penambahan terhadap penurunan tekanan darah.

- ANGIOTEN® jangan diberikan dengan diuretik hemat kalium.



FAQ

Farmakologi

Bagaimana mekanisme kerja dari ANGIOTEN?

Mekanisme kerja Angioten adalah secara selektif dan kompetitif bekerja menghambat ikatan angiotensin II, terutama terhadap subtipe reseptor AT1, sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah

Indikasi/Kegunaan

ANGIOTEN bisa digunakan untuk kasus apa saja?

Angioten diindikasikan untuk kasus-kasus hipertensi esensial ringan sampai berat, terutama bila pasien tidak dapat mentoleransi efek samping batuk yang timbul karena pemakaian ACE Inhibitor maupun resisten terhadap antihipertensi golongan lain

Cara Pemberian/Penggunaan

Berapa dosis maksimal ANGIOTEN?

Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg per hari

ANGIOTEN diminum sebelum atau setelah makan?, pagi atau malam hari?

Pemberian dapat sebelum dan sesudah makan , pagi maupun malam hari

Apakah ANGIOTEN bisa dikombinasikan dengan obat (atau suplemen) lain?

ANGIOTEN bisa diberikan bersamaan dengan obat antihipertensi lain dan suplemen bila diperlukkan

Hingga berapa lama ANGIOTEN aman diberikan ?

ANGIOTEN secara relatif aman untuk diberikan secara jangka panjang, dan memang diperlukkan untuk terapi jangka panjang

Pasien Khusus/Perhatian

Apakah ANGIOTEN bisa diberikan pada anak-anak? ataupun wanita hamil?

ANGIOTEN tidak lazim diberikan sebagai terapi untuk anak-anak, serta dikontraindikasikan pada wanita hamil

Bagaimana penggunaan ANGIOTEN pada pasien usia lanjut?

Dapat diberikan dengan dosis biasa pada pasien usia lanjut

Bagaimana penggunaan ANGIOTEN pada pasien dengan gangguan fungsi hati?

Pada pasien dengan gangguan fungsi hati, dapat diberikan dosis Angioten dengan dosis lebih rendah, karena kemungkinan peningkatan kadar Angioten di dalam darah pada pasien dengan gangguan fungsi hati

Bagaimana penggunaan ANGIOTEN pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?

Pada pasien dengan gangguan ginjal, ANGIOTEN bisa diberikan pada pasien dengan gangguan ginjal tanpa penyesuaian dosis

Interaksi Obat

Bagaimana interaksi obat dari ANGIOTEN?

Angioten tidak berinteraksi dengan HCT, digoksin, warfarin, cimetidin dan fenobarbital. Angioten aman diberikan bersama-sama dengan digoksin atau HCT, suatu preparat yang sering diberikan pada kasus gangguan kardiovaskuler. Bahkan Angioten bila dikombinasikan dengan HCT akan memberiakan efek sinergis dalam menurunkan tekanan darah

Efek Samping

Apa saja efek samping ANGIOTEN yang sering dilaporkan?

Sakit kepala, pusing, astenia/lelah

Penyimpanan

Bagaimana penyimpanan ANGIOTEN

Stabil disimpan dalam suhu kamar