Product Profile
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z

PROFERTIL

BRANDED
Clomiphene citrate 50 mg, untuk pengobatan infertilitas, baik pada wanita maupun pria
Available at :
Share this article

Komposisi:

Clomiphene citrate

Sediaan:

Tablet 50 mg : Dus isi 1 strip x 10 tablet

Farmakologi:

Merangsang hipotalamus di otak (bersaing dengan estrogen endogen menempati reseptor estrogen di hipotalamus) sehingga hipotalamus mensekresikan GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) yang akan merangsang kelenjar hipofisis anterior untuk mensekresi FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone). Pada wanita FSH dan LH akan merangsang ovarium sehingga terjadi ovulasi (pematangan dan pengeluaran telur dari ovarium). Pada laki-laki LH akan merangsang sel Leydig. Sel Leydig akan mensekresikan testosteron yang bersama FSH akan merangsang tubulus seminiferus untuk memproduksi spermatozoa (proses spermatogenesis). Clomiphene citrate mudah diabsorbsi melalui saluran cerna, diekskresikan secara perlahan oleh hati melalui saluran empedu dan mengalami siklus enterohepatik, waktu paruh biologis dari 5-7 hari, sebagian besar obat ini diekskresikan melalui feses dan hanya sejumlah kecil diekskresikan melalui urine.

Indikasi:

Pengobatan infertilitas, baik pada wanita maupun pria.

Kontraindikasi:

Gangguan fungsi hati, wanita hamil, kista ovarium dan kelainan pada kelenjar hipofisis, ovarium atau organ reproduksi lainnya.

Dosis:

- INFERTILITAS ANOVULASI:   1 tablet per hari selama 5 hari, yang dimulai pada hari ke-5 siklus menstruasi atau kapan saja pada kasus amenorrhea.Jika ovulasi tidak terjadi, terapi lebih lanjut sebesar 1 tablet dua kali sehari selama 5 hari dapat diberikan.  - OLIGOSPERMIA: 1 tablet per hari selama 40 - 90 hari

Peringatan dan Perhatian:

Pemeriksaan kandungan dan kebidanan yang akurat harus dilakukan dalam memilih kandidat yang tepat untuk terapi dengan Clomiphene Citrate. Pasien harus diperingatkan akan kemungkinan kehamilan multipel. Mereka juga harus diperingatkan mengenai kemungkinan  efek samping kaburnya penglihatan dan harus diberitahukan untuk menghentikan pengobatan dan segera melaporkan ke dokter masing-masing jika terjadi gangguan penglihatan.

Efek Samping:

Pembesaran berlebihan ovarium dan pembentukan kista ovarium umum terjadi jika dosis 100 mg - 200 mg per hari diberikan selama 2 - 3 minggu. Namun efek samping ini dapat dikurangi dengan menurunkan dosis terapi menjadi 50 mg per hari tanpa mengganggu efektivitas terapi secara signifikan. Efek samping lainnya antara lain hot flashes, keluhan saluran pencernaan, kemerahan pada kulit, penglihatan kabur, sakit kepala, dan insomnia.

Interaksi Obat:

-