Product Profile
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z

SPASMINAL

BRANDED
Hyoscine butylbromide bekerja sebagai spasmolitik di perifer pada otot halus gastrointestinal, traktus biller dan genito-urinaria, namun tidak menembus sistem saraf pusat. Paracetamol memiliki efek analgesik dan antipiretik.
Available at :
Share this article

Komposisi:

Tiap kaplet salut selaput mengandung:

Hyoscine-N-butylbromide 10 mg

Paracetamol 500 mg

Bentuk Sediaan:

Dus isi 5 strip x 10 kaplet salut selaput

Farmakologi:

Hyoscine butylbromide bekerja sebagai spasmolitik di perifer pada otot halus gastrointestinal, traktus biller dan genito-urinaria, namun tidak menembus sistem saraf pusat.

Paracetamol memiliki efek analgesik dan antipiretik.

Indikasi:

Nyeri paroksismal pada gangguan lambung atau usus halus, nyeri spastik dan gangguan fungsional pada saluran empedu, saluran kemih dan organ genitalia wanita (misalnya : dismenore)

Kontraindikasi:

  • Adanya stenosis mekanik dari saluran pencernaan, akalasia, ileus paralitik, atonia usus, hipertrofi prostat dengan retensi urin, miastenia gravis, glaukoma, takiaritmia patologis, mega kolon dan pasien yang hipersensitif terhadap hyoscine-N-butylbromide atau paracetamol.
  • Pasien dengan porfiria, dapat menyebabkan eksaserbasi penyakit ini.
  • Pasien dengan disfungsi hati.
  • Insufisiensi hepatoseluler derajat berat (skor Child-Pugh > 9)

Dosis:

Kecuali ada pengecualian lain yang disarankan dokter, dosis yang direkomendasikan adalah:

Dewasa: 1-2 kaplet 3 kali/hari. Kaplet tidak untuk dikunyah, tetapi langsung ditelan dengan air. Dosis harian total tidak melebihi dari 6 kaplet.

Kaplet tidak untuk diberikan pada anak usia di bawah 10 tahun.

Sebaiknya tidak diberikan untuk jangka panjang atau dalam dosis yang lebih tinggi tanpa resep dari dokter atau dokter gigi.

Peringatan dan Perhatian:

Hati-hati overdosis paracetamol

Harus digunakan dengan hati-hati pada:

• Defisiensi enzim glucose-6-phospate-dehydrogenase.

• Disfungsi hati

• Gangguan fungsi ginjal.

• Sindrom Gilbert.

• Insufisiensi hepatoseluler (skor Child-Pugh < 9).

Hyoscine dapat menyebabkan kantuk

Sebaiknya tidak diberikan lebih dari 3 hari kecuali atas petunjuk dokter

Efek Samping:

  • Pansitopenia, agranulositosis, trombositopenia, leukopenia.
  • Syok anafilaktik, sesak napas, reaksi kulit dishidrosis, hipersensitivitas
  • Takikardia
  • Bronkospasme (khususnya pada pasien dengan riwayat asma bronkial atau alergi).
  • Mulut kering.
  • Peningkatan enzim transaminase.
  • Retensi urin

Interaksi Obat:

Paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati apabila diberikan bersamaan dengan obat-obat yang menginduksi enzim di hati, obat yang berpotensi hepatotoksik, dan alkohol.

Efek antikolinergik dari antidepresan trisiklik, antihistamine, quinidine, amantadine, disopyramide dan anticholinergic lainnya, serta efek takikardi dari golongan beta-adrenergik dapat meningkat dengan pemberian bersama obat ini.