Diabetes dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Prostasin adalah stimulan saluran natrium epitel yang dikaitkan dengan penekanan tumor, metabolisme glukosa dan patologi tumor terkait hiperglikemia. Studi terbaru menunjukkan adanya korelasi positif antara kadar prostasin plasma dengan kejadian diabetes dan mortalitas akibat kanker. Hal tersebut berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Xue Bao, dari Department of Cardiology, Nanjing Drum Tower Hospital, The Affiliated Hospital of Nanjing University Medical School, Nanjing, China berserta kolega yang telah dipublikasikan dalam Diabetologia tahun 2022.
Studi ini menganalisis sampel prostasin plasma dari 4.297 orang dewasa tua (usia rata-rata, 57,5 tahun) dari Pusat Studi Diet dan Kanker dan Kardiovaskular Malmö (Swedia). Pasien dalam penelitian ini dikelompokkan dalam kuartil berdasarkan tingkat prostasin. Mereka yang berada di kuartil tertinggi secara umum memiliki hampir dua kali risiko diabetes daripada mereka yang berada di kuartil terendah (rasio odds yang disesuaikan, 1,95; CI 95%, 1,39-2,76; P <0,0001).
Selama periode tindak lanjut selama 21,9 tahun untuk diabetes dan 23,5 tahun untuk kanker, rata-rata, 702 peserta menjadi diabetes dan 651 meninggal karena kanker. Sekali lagi, analisis menemukan Hazard Ratio yang disesuaikan secara signifikan lebih tinggi untuk peserta di kuartil keempat: sekitar 75% lebih tinggi untuk diabetes (HR, 1,76; 95% CI, 1,41-2,19; P <0,0001), dan, setelah analisis multivariabel, sekitar 40% lebih tinggi untuk kematian akibat kanker (HR, 1,43; 95% CI, 1,14-1,8; P = .0008).
Studi ini juga mengidentifikasi apa yang disebut "interaksi signifikan" antara prostasin dan glukosa darah puasa untuk risiko kematian akibat kanker (P = 0,022). Pada pasien dengan gangguan kadar glukosa darah puasa pada awal, risiko kematian akibat kanker sekitar 50% lebih besar dengan setiap peningkatan standar deviasi prostasin (HR, 1,52; 95% CI, 1,07-2,16; P = 0,019). Mereka yang memiliki glukosa darah puasa normal pada awal memiliki risiko yang lebih rendah secara signifikan dengan setiap peningkatan prostasin SD (HR, 1,11; 95% CI, 1,01-1,21; P = 0,025).
Gambar: Ilustrasi (sumber: freepik.com)
Referensi:
1. Richard Mark Kirkner. Is Prostasin a Clue to Diabetes/Cancer Link?. Internet (Cited 09/08/2022). Available from: https://www.medscape.com/viewarticle/978865
2. Xue Bao, Biao Xu, Iram Faqir Muhammad, Peter M. Nilsson, Jan Nilsson & Gunnar Engström . Plasma prostasin: a novel risk marker for incidence of diabetes and cancer mortality. Diabetologia (2022). Internet (Cited 09/08/2022). Available from: https://link.springer.com/article/10.1007/s00125-022-05771-w