Ulkus diabetes/ Diabetic Foot Ulcer (DFU) adalah salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada pasien diabetes. Ulkus diabetes apabila gagal sembuh dapat berujung pada komplikasi berupa infeksi, ganggren, amputasi, atau bahkan kematian. Untuk mendukung penyembuhan ulkus diabetes, diperlukan kombinasi dari beberapa modalitas perawatan luka.
Vasconcellea cundinamarcensis atau dikenal juga sebagai mountain papaya adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini memiliki buah yang menyerupai pepaya. Tanaman ini memiliki enzim proteolitik. dr Tonaco dan tim dari Brazil menduga bahwa enzim proteolitik dari tanaman ini dapat bermanfaat untuk membantu penyembuhan ulkus diabetes, oleh karena itu mereka melakukan sebuah "pilot study" yang diterbitkan di jurnal Advances in Therapy tahun 2018. Mereka membuat dressing luka yang berasal dari tanaman ini, yaitu 0,1% P1G10, kemudian mengevaluasinya pada 50 pasien dengan ulkus diabetes. Pasien-pasien ini di acak menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pertama mendapatkan 0,1% P1G10 dan kelompok kedua mendapatkan hydrogel dressing. Pasien kemudian di-follow up selama 16 minggu untuk kemudian dievaluasi proporsi berapa % yang mengalami epitelisasi lengkap (100%) dan berapa yang mencapai penyembuhan setidaknya 80%.
Setelah evaluasi selama 16 minggu, didapatkan hasil, pada kelompok hidrogel: 5 pasien mencapai penyembuhan 100%, 3 pasien mencapai penyembuhan ≥ 80%, 11 pasien mengalami penyembuhan ≤ 80%, dan selebihnya tidak mengalami perubahan atau justru luka nya menjadi lebih buruk. Pada kelompok hydrogel: 11 pasien mengalami penyembuhan sempurna, 4 pasien mengalami penyembuhan ≥ 80%, 5 pasien mengalami penyembuhan < 80%, dan selebihnya tidak mengalami perubahan atau justru luka nya menjadi lebih buruk.
Meskipun tidak terbukti secara statistik, karena masih merupakan pilot study, dressing luka yang terbuat dari proteolitik Vasconcellea cundinamarcensis ini cenderung menunjukkan manfaat untuk menunjang penyembuhan ulkus diabetes, yang tampak dari lebih tingginya proporsi pasien yang mengalami penyembuhan pada kelompok yang diobati menggunakan proteolitik Vasconcellea cundinamarcensis.
Silakan baca juga, PICO Perawatan Luka Tekanan Negatif
Image: Ilustrasi (sumber: https://en.wikipedia.org)
Referensi:
1. Diabetic ulcers: Practice essentials, pathophysiology, etiology [Internet]. 2018 Mar 13 [cited 2018 Mar 25]; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/460282-overview?pa=T9gKqpTAfXDLgVzy0oio5N4aHQjCslPWgfIKQfGUm4yFz WEa4qK6lnf3M1i%2FVp0A1Xu9z%2FL07kmvBN3gCoioJq3 CWFjd3LuVUl8bprdvSZc%3D
2. Tonaco LAB, Gomes FL, Velasquez-Melendez G, Lopes MTP, Salas CE. The proteolytic fraction from latex of Vasconcellea cundinamarcensis (P1G10) enhances wound healing of diabetic foot ulcers: A double-blind randomized pilot study. Adv Ther. 2018 Mar 21;