Komposisi:
Paclitaxel
Bentuk Sediaan:
Cairan injeksi dalam vial, 30 mg/5 mL, 100 mg/16,7 mL, dan 300 mg/50 mL
Farmakologi:
Mekanisme kerja: menghambat depolimerisasi mikrotubulus. Kadar plasma bifasik, nonlinear, metabolisme di hati oleh cytochrome P450, ekskresi terutama nonrenal.
Indikasi:
Kanker ovarium, kanker payudara, NSCLC, sarkoma Kaposi
Dosis:
175 mg/m2 setiap 3 minggu
Kontraindikasi:
Neutropenia < 1.500/µL, trombositopenia < 100.000/µL, hipersensitif.
Peringatan dan Perhatian:
- Hindari kontak dengan bahan PVC
- Perlu premedikasi
- Perlu pemantauan hematologi, kardiovaskuler, sistem saraf, fungsi hati
Efek Samping:
Mielosupresi, reaksi alergi, perubahan EKG, neuropati perifer, mialgia/artralgia, mual-muntah, diare, mukositis, alopesia, gangguan fungsi hati. Interaksi Obat:
Myelosupresi dapat ditemukan lebih parah ketika paclitaxel diberikan setelah cisplatin.
FAQ
Farmakologi
Bagaimana mekanisme kerja dari PACLITAXEL?
Paclitaxel bekerja bekerja dengan menginduksi pembentukan mikrotubulus dan menghambat penguraiannya menjadi tubulin, sehingga sel akan terhenti pada fase G2-M, dan terjadi hambatan proliferasi sel. Kemoterapi golongan taxane juga bekerja menghambat ekspresi onkoprotein Bcl-2, di mana perannya adalah sebagai protein anti-apoptosis. Oleh karena itu, dengan hambatan Bcl-2 oleh taxane, maka akan memicu terjadinya apoptosis sel kanker.
Apakah PACLITAXEL juga bekerja di limfoid?
Paclitaxel terutama bekerja pada sel yang sedang aktif terjadi pembentukan dan penguraian mikrotubulus, atau sel yang sedang aktif berproliferasi, seperti di sel kanker. Seperti halnya semua obat kemoterapi secara umum yang terutama bekerja di sel yang sedang aktif membelah, maka efeknya juga dapat mengenai sel tubuh normal yang aktif membelah, seperti sel progenitor di sumsum tulang.
Indikasi/Kegunaan
PACLITAXEL bisa digunakan untuk kasus apa saja?
Paclitaxel dapat digunakan antara lain untuk kanker payudara, NSCLC, kanker ovarium, AIDS related sarkoma Kaposi, kanker kepala & leher, kanker nasofaring, kanker serviks, kanker gaster.
Efikasi
Bagaimana efektivitas PACLITAXEL dibandingkan dengan docetaxel?
Paclitaxel memiliki efektivitas yang sebanding dengan docetaxel tetapi terdapat perbedaan pada profil toksisitasnya. Pada paclitaxel, toksisitas yang sering dijumpai adalah neuropati perifer sedangkan pada docetaxel, toksisitas yang sering dijumpai adalah neutropenia.
Cara Pemberian/Penggunaan
Bagaimana cara pemberian PACLITAXEL?
Paclitaxel diberikan dengan infus intravena selama 3 jam (setiap 3 minggu) dan selama 1 jam (setiap minggu).
Apa premedikasi yang diberikan pada PACLITAXEL dan mengapa perlu premedikasi?
30-60 menit sebelum pemberian paclitaxel diberikan dexamethasone 20 mg IV, diphenhydramine 50 mg IV, dan cimetidine 300 mg IV atau ranitidine 50 mg IV. Premedikasi diperlukan karena pelarut dalam paclitaxel sering menimbulkan reaksi hipersensitivitas pada pasien.
Berapa dosis maksimal PACLITAXEL?
Rentang dosis paclitaxel yang diberikan setiap 3 minggu yaitu 135-250 mg/m2. Secara umum, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2.
Apakah perlu skin test sebelum pemberian PACLITAXEL?
Secara umum, tidak dianjurkan skin test untuk pemberian kemoterapi karena adanya potensi untuk merusak jaringan.
PACLITAXEL dilarutkan dengan pelarut apa?
Paclitaxel dapat dilarutkan dengan larutan NaCl 0,9%, dextrose 5%, dextrose 5% dalam RL, dan dextrose 5% dalam NaCl 0,9%. Wadah pelarut dan infus set yang digunakan harus non-PVC.
Mengapa diperlukan infus set khusus untuk PACLITAXEL?
Karena pelarut paclitaxel yaitu cremophor dapat melarutkan bahan plastik PVC atau DEHP.
Setelah dilarutkan, apakah PACLITAXEL masih boleh disimpan sebelum diberikan ke pasien?
Setelah dilarutkan, PACLITAXEL stabil sampai 40 jam pada suhu kamar.
Jika diberikan melalui infus, berapa lama PACLITAXEL harus habis diinfuskan?
Paclitaxel diinfuskan selama 3 jam jika pemberian setiap 3 minggu dan selama 1 jam jika pemberian setiap minggu.
Saat PACLITAXEL diinfuskan, apakah botol/flexy bag (tergantung kemasan PRODUK) harus dibungkus untuk menghindari sinar matahari?
Jika tempat tidur pasien berada di tepi jendela yang memungkinkan sinar matahari masuk secara langsung, maka perlu dibungkus.
Pasien Khusus/Perhatian
Apakah PACLITAXEL bisa diberikan pada anak-anak?
Belum dilakukan penelitian mengenai paclitaxel pada anak. Selain itu, keganasan yang diberikan paclitaxel kebanyakan dijumpai pada usia dewasa.
Bagaimana penggunaan PACLITAXEL pada pasien usia lanjut?
Paclitaxel dapat diberikan pada pasien usia lanjut, tetapi toksisitas lebih sering dijumpai misalnya mielosupresi berat, neuropati, kejadian kardiovaskuler.
Apakah PACLITAXEL boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui?
Paclitaxel tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan meyusui. Kategori kehamilan paclitaxel adalah D.
Bagaimana penggunaan PACLITAXEL pada pasien dengan gangguan fungsi hati?
Perlu dilakukan modifikasi dosis pada pasien dengan gangguan fungsi hati.
Bagaimana penggunaan PACLITAXEL pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?
Penggunaan paclitaxel pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal belum diteliti. Toksisitas renal derajat III atau IV pernah dilaporkan pada pasien sarkoma Kaposi. Selain itu, pasien dengan kanker ginekologi yang mendapat paclitaxel-cisplatin memiliki peningkatan risiko terjadinya gagal ginjal.
Interaksi Obat
Bagaimana interaksi obat dari PACLITAXEL?
Paclitaxel diberikan terlebih dahulu kemudian diikuti cisplatin, karena jika cisplatin diberikan mendahului paclitaxel akan menurunkan bersihan paclitaxel sebesar 33%.
Efek Samping
Apa saja efek samping PACLITAXEL yang sering dilaporkan?
Efek samping dari paclitaxel yang sering dijumpai yaitu efek samping hematologi, reaksi hipersensitif, artralgia/mialgia, neuropati perifer, gangguan saluran cerna, alopesia, peningkatan enzim hati.
Penyimpanan
Bagaimana penyimpanan PACLITAXEL?
PACLITAXEL disimpan pada suhu ruang (15-25°C).