Komposisi:
Albumin manusia 50 g/L (Octaserum 5%), 200 g/L (Octaserum 20%), 250 g/L (Octaserum 25%)
Sediaan:
Octaserum 5% : botol 250 mL
Octaserum 20% : botol 100 mL
Octaserum 25% : botol 50 & 100 mL
Farmakologi:
Fungsi fisiologik albumin yang paling penting adalah pengaruhnya terhadap tekanan onkotik darah dan memiliki fungsi transportasi. Albumin menjaga keseimbangan sirkulasi volume darah dan merupakan pembawa dari hormon, enzim, obat dan racun
Indikasi:
Pemulihan dan pemeliharaan volume darah yang bersirkulasi di mana defisiensi volume terjadi telah ditunjukkan, dan penggunaan koloid adalah tepat. Pemiilihan albumin daripada koloid buatan akan tergantung pada situasi klinis pasien per individu, berdasarkan rekomendasi resmi.
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas terhadap sediaan albumin atau pada salah satu eksipien.
Dosis dan Cara Pemberian:
Konsentrasi preparat albumin, dosis dan laju infus harus disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien.
Peringatan dan Perhatian:
- Jika reaksi tipe alergi atau anafilaksis terjadi, infus harus dihentikan segera dan tatalaksana yang tepat diberikan.
- Octaserum harus digunakan dengan hati-hati dalam kondisi di mana hipervolemia dan konsekuensi atau hemodilusi dapat mewakili risiko khusus bagi pasien. Contoh dari kondisi tersebut adalah: insufisiensi jantung dekompensasi, hipertensi, varises esofagus, edema paru, diatesis hemoragik, anemia berat, anuria renal dan post-renal.
Efek Samping:
Sakit kepala, kemerahan, reaksi alergi, mual, dll.
Interaksi Obat:
Tidak ada interaksi spesifik albumin manusia dengan produk obat lain yang diketahui.
FAQ
Farmakologi
Apakah fungsi/peran cairan OCTASERUM?
OCTASERUM merupakan cairan albumin manusia yang memiliki fungsi fisiologik terutama pada pengaruhnya terhadap tekanan onkotik darah dan fungsi transportasi. Albumin menjaga keseimbangan sirkulasi volume darah dan merupakan pembawa dari hormon, enzim, obat dan racun. OCTASERUM tersedia dalam konsentrasi 5% (carian iso-onkotik) serta 20% dan 25% (cairan hiperonkotik).
Indikasi/Kegunaan
OCTASERUM 5% diindikasikan untuk apa?
Indikasi dari pemberian cairan OCTASERUM yaitu untuk memperbaiki dan mempertahankan volume darah tersirkulasi pada keadaan dengan defisiensi volume dan bila penggunaan cairan koloid memang tepat.
Bagaimana dengan indikasi dari OCTASERUM 20% dan 25%?
OCTASERUM 20% dan 25% diindikasikan untuk keadaan hipoalbuminemia yang disebabkan karena kehilangan albumin (luka bakar, sindrom nefrotik, dan lain-lain), disfungsi sintesa albumin (sirosis hati, dan lain-lain) dan syok hemoragik. Untuk memperbaiki dan mempertahankan volume darah tersirkulasi pada keadaan dengan defisiensi volume dan bila penggunaan cairan koloid memang tepat. Pemilihan cairan albumin dibandingkan dengan cairan koloid buatan tergantung pada situasi klinik pasien dan berdasarkan pada rekomendasi terapi yang telah disepakati.
Apakah OCTASERUM apakah dapat digunakan untuk pasien BPJS?
Larutan OCTASERUM sudah masuk ke dalam formularium Nasional, walupun indikasinya memang masih terbatas. Berdasarkan formularium tersebut, OCTASERUM 5% diindikasikan untuk pasien luka bakar derajat 2 dengan luas luka bakar lebih dari 30% dan kadar albumin di bawah 3 g/dL serta untuk plasmaferesis. Sementara indikasi penggunaan OCTALBIN 25% untuk bayi dan anak dengan kadar albumin <3 gr/dL, dan/atau untuk kasus perioperatif , dan/atau untuk sindrom nefrotik, serta pada kondisi pre-syok atau syok, dan/atau untuk kasus asites yang masif/intens dengan penekanan organ pernapasan atau perut.
Efikasi
Bagaimanakah penggunaan OCTASERUM untuk resusitasi?
Untuk resusitasi cairan, pemilihan larutan OCTASERUM yang digunakan disesuaikan dengan kondisi dan indikasi klinis pasien. Bila ingin meningkatkan volume cairan intravaskular tanpa menarik air dari ruang interstisial, dapat menggunakan larutan OCTASERUM 5% yang bersifat iso-onkotik. Namun, pada kondisi dimana dibutuhkan peningkatan tekanan darah secara cepat, dapat menggunakan larutan OCTASERUM 20% atau 25% (larutan hiperonkotik) disertai cairan kristaloid untuk mengisi ruang interstisial.
Bagaimanakah penggunaan OCTASERUM untuk koreksi albumin? Apakah OCTASERUM 5% dapat digunakan untuk menaikkan kadar albumin pada pasien?
Koreksi albumin diperlukan pada pasien yang mengalami hipoalbuminenia yang disebabkan karena kehilangan albumin (luka bakar, sindrom nefrotik, dan lain-lain), disfungsi sintesa albumin (sirosis hati, dan lain-lain) maupun syok hemoragik. OCTASERUM 5% memang dapat menaikkan kadar albumin, akan tetapi lebih diutamakan penggunaannya untuk resusitasi. Sedangkan untuk koreksi albumin lebih sesuai menggunakan OCTASERUM 20% atau 25%.
Apakah kelebihan OCTASERUM sebagai cairan resusitasi?
Secara umum, OCTASERUM 5% memiliki beberapa keunggulan dibandingkan cairan resusitasi lainnya, salah satunya yaitu , membantu mempertahankan integritas vaskular. Dibandingkan dengan kristaloid, larutan OCTASERUM 5% bertahan lebih lama di intravaskular dan memberikan respons resusitasi yang lebih baik. Selain itu, jumlah cairan yang dibutuhkan untuk resusitasi lebih sedikit sehingga meminimalkan efek samping kelebihan cairan seperti edema perifer. Sementara jika dibandingkan dengan larutan koloid sintetik, penggunaan OCTASERUM 5% memiliki risiko alergi dan efek samping terhadap ginjal yang lebih minimal.
Albumin 5% pilihan kedua setelah kristaloid untuk resusitasi pada pasien sepsis?
Berdasarkan studi pedoman tatalaksana sepsis dan syok sepsis (Surviving Sepsis Campaign), larutan albumin 5% memang pilihan kedua untuk resusitasi jika dibutuhkan kristaloid dalam jumlah yang besar. Penggunaan albumin 5% yang tepat terbukti menurunkan mortalitas pada pasien sepsis dan syok sepsis dengan beberapa keunggulan lainnya seperti dijelaskan pada pertanyaan sebelumnya. Sementara kristaloid memberikan respons resusitasi yang cukup baik dengan biaya yang ekonomis. Berdasarkan pertimbangan inilah larutan kristaloid masih dijadikan pilihan pertama untuk resusitasi pada pasien sepsis.
Cara Pemberian/Penggunaan
Berapa dosis pemberian cairan OCTASERUM?
Konsentrasi sediaan OCTASERUM, dosis dan kisaran pemberian infus perlu disesuaikan dengan keperluan pasien secara individu. OCTASERUM 5% dapat diberikan sampai dengan 40 mL/kgBB/24 jam untuk pasien dewasa. Dosis ini merupakan dosis maksimal, misalnya OCTASERUM 5% baru diberikan sebanyak 500 mL kemudian target resusitasi sudah tercapai atau hemodinamik sudah stabil maka pemberian OCTASERUM 5% dapat dihentikan dan dialihkan ke cairan pemeliharaan. Sementara untuk pasien anak, dosis maksimal OCTASERUM 5% yang dapat diberikan yaitu hingga 20 mL/kgBB/24 jam. Sementara untuk OCTASERUM 20% dan 25%, dosis disesuaikan dengan berat badan, umur, dan gejala pada pasien. Pengukuran cairan sirkulasi yang adekuat perlu dilakukan untuk menentukan dosis yang diperlukan.
Seberapa cepat infus cairan OCTASERUM dapat diberikan?
Kecepatan infus OCTASERUM 5% disesuaikan dengan kebutuhan tiap pasien, yaitu berdasarkan kondisi dan indikasi klinis pemberian OCTASERUM 5%. Normalnya, kecepatan pemberian infus OCTASERUM 5% tidak melebihi 1-2mL/menit. Sedangkan kecepatan infus OCTASERUM 20% yang direkomendasikan adalah 2-4 mL/menit.
Saya biasa pakai albumin 20 / 25% kemudian diencerkan sampai 5%? Apakah boleh?
Kami lebih menyarankan untuk menggunakan sediaan jadi albumin 5% karena larutan hasil pengenceran kurang diketahui data stabilitasnya, dimana hasil larutan pengenceran tersebut mungkin akan berbeda dengan sediaan jadi larutan OCTASERUM 5%. Selain itu, terdapat risiko kontaminasi selama proses pengenceran yang dilakukan.
Apakah pemberian cairan OCTASERUM dapat dibarengi dengan obat injeksi lainnya?
Cairan albumin manusia tidak boleh dicampur dengan obat-obat lainnya, darah lengkap dan sel darah merah.
Pasien Khusus/Perhatian
Apakah OCTASERUM dapat digunakan untuk pasien lemah jantung?
Jika dibutuhkan, dapat digunakan dengan lebih berhati hati karena albumin bertahan lebih lama di intravaskuler dibanding kristaloid, sehingga harus lebih memperhatikan beban kerja jantung.
Efek Samping
Apa saja efek samping OCTASERUM yang pernah dilaporkan?
Efek samping penggunaan cairan OCTASERUM relatif jarang terjadi, seperti hipotensi, flushing, urtikaria, mual.
Penyimpanan
Berapa lama OCTASERUM dapat disimpan setelah dibuka? Jika sudah dibuka kemudian ditutup kembali dan disimpan apakah boleh?
Disarankan maksimal 4 jam setelah terbuka, sudah digunakan. OCTASERUM disarankan untuk digunakan sekali pakai. Di luar itu, maka tidak diketahui data stabilitasnya.