Detail Article

Pemberian Maltodekstrin Mencegah Resistensi Insulin Pasca-bedah, Ini Studinya

dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi
Feb 26
Share this article
df332adfde25841fb7a8266a29732397.jpg
Updated 24/Mar/2025 .

Puasa yang cukup diperlukan sebelum prosedur bedah elektif, namun durasi puasa yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan dari sisi metabolik, fisiologis, dan psikologis pasien, sehingga terjadi stres pembedahan. Stres akibat pembedahan dapat melepaskan kortisol, glucagon, dan interleukin (IL-6 dan IL-1), yang dapat menyebabkan supresi sistem imun dan berkembangnya resistensi insulin. Loading karbohidrat sebelum prosedur bedah dengan karbohidrat kompleks seperti maltodekstrin merupakan bagian dari protokol ERAS yang dapat mencegah terjadinya resistensi insulin akibat stres pembedahan.


Penelitian berikut ini bertujuan untuk membandingkan kadar gula darah pada 2 jam setelah anestesi antara pasien yang menerima maltodekstrin oral versus air putih yang diberikan 2 jam sebelum pembedahan, bersama dengan perbandingan subkelompok yang sama di antara pasien diabetes melitus (DM).

 

Seratus lima puluh pasien yang menjalani bedah kolorektal diacak ke dalam kelompok dua kelompok yaitu:

·  Kelompok Maltodekstrin (n=75; menerima 50 g maltodekstrin 12,5% yang dilarutkan dalam 400 mL air 2 jam sebelum pembedahan)

· Kelompok Air (n=75; menerima 400 mL air biasa 2 jam sebelum pembedahan).

Parameter yang dievaluasi adalah kadar glukosa darah yang diperiksa pada T0 (diukur setelah induksi anestesi), T2 (2 jam), T4 (4 jam), T6 (6 jam) selama prosedur bedah dan setiap delapan jam setelah prosedur bedah yang dinilai di ruang perawatan intensif (ICU) selama 24 jam. Rasa haus atau ketidaknyamanan sebelum induksi, aspirasi lambung setelah intubasi, kejadian hiperglikemia dan kebutuhan akan intervensi insulin sebelum dan sesudah prosedur bedah juga dinilai.

 

Hasilnya:

· Kadar glukosa darah rerata (standar deviasi [SD]) lebih rendah pada T2 pada kelompok Maltodekstrin (136,2 [28,4] mg/dl) dibandingkan dengan kelompok Air (157,8 [37,8] mg/dl) (p <0,001). Kadar glukosa darah ini tetap lebih rendah pada kelompok Maltodekstrin pada T4 (p = 0,008), T6 (p = 0,009), T8 ICU (p = 0,012), T16 ICU (p = 0,001) dan T24 ICU (p = 0,001).

· Skor rasa haus lebih baik pada kelompok Maltodekstrin (0,3 (0,6) vs 1,6 (1,5) pada kelompok Air (p <0,001)).

· Di antara pasien DM, kadar glukosa darah kelompok Maltodekstrin tetap lebih rendah secara signifikan pada T2 (p <0,001), T4 (p = 0,002), T6 (p = 0,002), T8 ICU, T16 ICU dan T24 ICU (p = 0,016, 0,025 dan 0,003). Jumlah intervensi insulin pada kelompok Maltodekstrin juga lebih minimal pada T4 (p = 0,006), T6 (p = 0,002), T8 ICU (p = 0,025) dan T16 ICU (p = 0,012).

 

Kesimpulan:

Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa pemberian minuman maltodekstrin 12,5% sebelum pembedahan dapat mengurangi kadar glukosa darah dari 2 jam setelah prosedur bedah hingga 24 jam di ICU dibandingkan jika hanya diberikan air biasa pada pasien yang menjalani pembedahan kolorektal non-invasif. Minuman karbohidrat juga mengurangi rasa haus dan mengurangi ketidaknyamanan sebelum pembedahan. Pengidap DM terkontrol yang menerima maltodekstrin mengalami peningkatan toleransi glukosa serta membutuhkan lebih sedikit intervensi insulin dari 2 jam setelah prosedur bedah hingga 24 jam di ICU dibandingkan dengan pasien DM yang hanya diberikan air putih.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: Pexels)

Referensi:

Kumar L, Ashok A, Sudhakar A, Sreekumar G. Preoperative maltodextrin in minimally invasive colorectal surgery: Is it safe for diabetics? A randomised controlled trial. Indian J Anaesth. 2023;67(12):1084-9.

 

 

 


Share this article
Related Articles
Related Products
6d7622d537de0b98331cad4869decba1.jpg
f2e3682f1b88c743e63fbe432ab957ab.jpg
6f8d27e018aa1599a03aeaf99e5518a2.jpg
68b2ea4cab24c638e7b97d414f73937c.jpeg
456afbf5192c00c4818ce0d8d57ef3a9.jpg
b7a0f7dc723db954c80c0b32d82a1a61.jpg
2be53da2d7cd0bcdcd1804f53fd892a9.jpg
37f6ca20a6e9ab72767692afffcce8b8.jpg
9005079a1eda624730b370c96dfa9025.jpg
081b39a43690ed1365968be3568f394b.jpg