World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung bahwa vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) mampu melindungi orang dari infeksi COVID-19. Sementara ini, dua uji klinik untuk menjawab pertanyaan ini sedang dilakukan.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung bahwa vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) mampu melindungi orang dari infeksi COVID-19. Sementara ini, dua uji klinik untuk menjawab pertanyaan ini sedang dilakukan. Saat ini WHO tidak merekomendasikan vaksinasi BCG untuk pencegahan COVID-19. Di sisi lain, WHO tetap merekomendasikan vaksinasi BCG neonatal di negara dengan insiden tuberkulosis (TB) yang tinggi.
Kabar mengenai hubungan vaksinasi BCG dengan COVID-19 ditelusuri berasal dari tiga manuskrip daring yang belum dilakukan peer-review. Penulis manuskrip tersebut membandingkan tingkat kejadian COVID-19 di negara-negara di mana vaksin BCG digunakan dengan negara-negara di mana vaksin BCG tidak digunakan dan mengamati bahwa negara-negara yang secara rutin menggunakan vaksin BCG pada neonatus memiliki lebih sedikit kasus COVID-19 yang dilaporkan sampai saat ini. Perbandingan tersebut rentan terhadap bias yang signifikan akibat banyak perancu, termasuk perbedaan dalam karakter demografi dan beban penyakit tiap negara, tingkat pemeriksaan untuk infeksi COVID-19, dan tahap pandemi di setiap negara.
Selain itu, WHO juga menemukan dua protokol terdaftar untuk uji klinik yang bertujuan untuk mempelajari efek vaksinasi BCG yang diberikan kepada petugas perawatan kesehatan yang terlibat langsung dalam perawatan pasien dengan COVID-19.
Image: Ilustrasi (sumber: https://ccphohio.org)
Referensi: WHO. Bacille Calmette-Guérin (BCG) vaccination and COVID-19 [Internet]. 2020 [Cited 2020 April 15]. Available from: https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/bacille-calmette-gu%C3%A9rin-(bcg)-vaccination-and-covid-19