Komposisi:
- Trimethoprim 40 mg – Sulfamethoxazole 200 mg/5 mL
Sediaan:
Sirup : botol berisi 60 mL suspensi.
Farmakologi:
Menghambat pembentukan DNA dan protein bakteri..
Indikasi:
· Infeksi traktus urinarius seperti pielonefritis, pyelitis, prostatitis akut dan kronis yang disebabkan oleh kuman yang sensitif, seperti E. Coli, Klebsiella, Enterobacter, dan Proteus mirabilis.
· Infeksi traktus gastrointestinal, terutama yang disebabkan oleh kuman Salmonella dan Shigella seperti tifoid, paratifoid dan disentri basiler.
Dosis:
· Sirup:
Anak 6 – 12 tahun: 10 mL sirup 2 kali sehari
Anak 6 bulan – 6 tahun: 5 mL sirup 2 kali sehari
Anak 2 – 6 bulan: 2,5 mL sirup 2 kali sehari
· Untuk infeksi serius, dosis anak dapat ditingkatkan sampai dengan 50%.
· Pada infeksi akut, Primazole diberikan setidaknya 5 hari atau sampai bebas gejala selama 2 hari.
Kontraindikasi:
- Hipersensitif terhadap Trimethoprim-Sulfamethoxazole
- Ibu hamil dan menyusui
- Anemia megaloblastik
Peringatan dan Perhatian:
- Saat menggunakan obat ini agar minum air yang banyak untuk mencegah kristaluria.
- Penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi dan pemberiannya harus dijarangkan.
- Pada pengobatan jangka panjang dianjurkan pemeriksaan darah yang teratur dan berkala.
Efek Samping:
- Mual, muntah dan ruam kulit.
- Leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, diskrasia darah.
- Pada penggunaan jangka panjang pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia dan hal ini dapat ditolerir dengan pengobatan asam folinat.
Interaksi Obat:
- Warfarin, OAD golongan sulfonilurea atau metotreksat: sulfonamida menggantikan obat-obatan ini dari situs pengikatan protein plasma sehingga meningkatkan aksi obat-obatan ini.
- Cotrimoxazole menurunkan metabolisme fenitoin hati (sebesar 27%) sehingga meningkatkan kadar phenytoin.