Detail Article

Pemberian Antibiotik untuk Profilaksis Ventilator-associated Pneumonia, Ini Studi Meta-Analisisnya

dr. Desta Wulan Restu
Sep 11
Share this article
f2858d672212cee03c422a51e1217f5d.jpg
Updated 11/Sep/2024 .

Ventilator-associated pneumonia (VAP) masih merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien yang menerima ventilasi mekanis invasif (invasive mechanical ventilationIIMV) di ICU dengan prevalensi sebesar 5%-40%, dan perkiraan mortalitas sebesar 13%-25,2%. Salah satu cara potensial untuk mengurangi risiko komplikasi ini adalah dengan pemberian antibiotik profilaksis karena seacara langsung membunuh banyak bakteri patogen yang berhubungan dengan VAP.


Meta-analisis oleh Zha, et al, (2023) menyelidiki efektivitas antibiotik profilaksis dalam mencegah VAP pada pasien yang menjalani ventilasi mekanis invasif di ICU. Penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis dan meta-analisis, termasuk data dari 13 penelitian dengan total 2.144 pasien.

 

Profilaksis dengan antibiotik memperlihatkan tingkat VAP yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari 12 penelitian (1.864 pasien) melaporkan kejadian VAP. Hasil gabungan menunjukkan bahwa kelompok yang menerima antibiotik profilaksis memiliki tingkat VAP yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari 12 penelitian ini, 7 penelitian (1.227 pasien) melaporkan efek perlindungan antibiotik profilaksis yang diberikan melalui saluran napas, dibandingkan plasebo, sedangkan 5 penelitian lainnya (637 pasien) melaporkan efek menguntungkan dari antibiotik profilaksis melalui infus intravena dibandingkan plasebo, tanpa bukti heterogenitas statistik.

.

Namun, angka mortalitas serupa antara pasien yang menerima antibiotik profilaksis dan kelompok kontrol. Dalam analisis subkelompok, antibiotik tidak diberikan melalui vena ataupun melalui saluran pernapasan memberikan efek menguntungkan dibandingkan plasebo. Selanjutnya, dari data yang tersedia dari studi ini, antibiotik intravena (probabilitas 91,9%) memberikan kemungkinan lebih besar dalam mengurangi kejadian VAP dibandingkan antibiotik intratrakeal/inhalasi (probabilitas 8,03%).

 

Kesimpulan:

Antibiotik profilaksis pada pasien yang menerima ventilasi mekanis invasif di ICU dapat mengurangi risiko komplikasi VAP, namun tidak menurunkan angka mortalitas. Nebulisasi tobramycin melalui nebulisasi dan injeksi IV ampicilin-sulbactam mungkin menjadi rejimen yang paling efisien untuk mencegah VAP.



Gambar: Ilustrasi (Sumber: rawpixel-Freepik)

Referensi:

Zha S, Niu J, He Z, Fu W, Huang Q, Guan L, Zhou L, Chen R. Prophylactic antibiotics for preventing ventilator-associated pneumonia: A pairwise and Bayesian network meta-analysis. Eur J Med Res. 2023 Sep 15;28(1):348.


Share this article
Related Articles
Related Products
3a42f5fd7ebd3da0b9d75bf976c1959d.jpg
675849deb1dfbe178e826a3854285e42.jpg
8c8c405c6c03f30ade4deab36284c0a8.jpg
a79330a0bf514a09cff58b6fba1deb35.jpg
081b39a43690ed1365968be3568f394b.jpg
2a081c222772bcad17745456baf2fc30.jpg
ff96a972b93aeda904e5806d3585e9a5.JPG
d13d17d0e7ada09256220825d09509e1.jpg
601cfdc501ad4c6d12899f460223cdeb.jpg