Komposisi:
Setiap vial mengandung bevacizumab 100 mg/4 mL.
Sediaan:
Boks @ vial 100 mg/4 mL
Indikasi:
Kanker Kolorektal Metastatik (mCRC)
Avamab dalam kombinasi dengan 5-fluorouracil/folinic acid intravena atau 5-fluorouracil/folinic acid/irinotecan intravena diindikasikan untuk terapi pasien dengan karsinoma kolon atau rektum metastatik.
Avamab dalam kombinasi dengan kemoterapi berbasis fluoropyrimidine diindikasikan untuk terapi pasien dengan karsinoma kolon atau rektum metastatik.
Kanker Payudara Tripel Negatif Rekuren Lokal atau Metastatik (mBC)
Avamab dalam kombinasi dengan paclitaxel diindikasikan untuk terapi pasien kanker payudara rekuren lokal atau metastatik dengan HER-2, reseptor estrogen, dan reseptor progesteron negatif.
Kanker Paru Jenis Bukan Sel Kecil (NSCLC) Stadium Lanjut, Metastatik, atau Rekuren
Avamab, dalam kombinasi dengan carboplatin dan paclitaxel, diindikasikan untuk terapi lini pertama pasien dengan NSCLC non-skuamosa yang tidak dapat direseksi, metastatik, atau rekuren.
Kanker Ovarium Epitelial, Tuba Fallopi, dan Peritoneal Primer
Avamab dalam kombinasi dengan carboplatin dan paclitaxel, diindikasikan untuk terapi adjuvan primer pasien dengan kanker ovarium epitelial, tuba fallopi, atau peritoneal primer yang dapat direseksi, pasca-operasi, stadium lanjut (FIGO stadium IIIB, IIIC dan IV), tanpa hipertensi.
Avamab, dalam kombinasi dengan carboplatin dan gemcitabine, atau dalam kombinasi dengan carboplatin dan paclitaxel diindikasikan untuk terapi pasien dengan kanker ovarium epitelial, tuba fallopi, atau peritoneal primer rekuren, sensitif platinum yang belum mendapat terapi sebelumnya dengan bevacizumab atau penghambat VEGF lainnya atau terapi dengan target reseptor VEGF.
Kanker Serviks
Avamab dalam kombinasi dengan paclitaxel dan cisplatin atau paclitaxel dan topotecan diindikasikan untuk terapi karsinoma serviks persisten, rekuren, atau metastatik.
Dosis dan Pemberian:
Umum
Avamab harus dipersiapkan oleh petugas medis profesional menggunakan teknik aseptik.
Dosis awal Avamab harus diberikan selama 90 menit sebagai infus intravena.
Jika infus pertama ditoleransi dengan baik, infus kedua dapat diberikan selama 60 menit. Jika infus 60 menit ditoleransi dengan baik, semua infus berikutnya diberikan selama 30 menit.
Penurunan dosis Avamab karena efek samping tidak direkomendasikan. Jika diindikasikan, Avamab harus dihentikan secara permanen atau ditunda sementara.
Kanker Kolorektal Metastatik (mCRC)
Dosis Avamab yang direkomendasikan: 5 mg/kgBB atau 10 mg/kgBB infus IV setiap 2 minggu atau 7,5 mg/kgBB atau 15 mg/kgBB infus IV setiap 3 minggu.
Kanker Payudara Tripel Negatif Metastatik atau Rekuren Lokal (mBC)
Dosis Avamab yang direkomendasikan: 10 mg/kgBB infus IV setiap 2 minggu atau 15 mg/kgBB infus IV setiap 3 minggu.
Direkomendasikan bahwa terapi Avamab dilanjutkan sampai penyakit keganasannya progresif.
Kanker Paru Jenis Bukan Sel Kecil (NSCLC) Stadium Lanjut, Metastatik, atau Rekuren
Avamab diberikan dalam kombinasi dengan carboplatin dan paclitaxel sampai 6 siklus terapi diikuti Avamab sebagai agen tunggal sampai penyakit progresif.
Dosis Avamab yang direkomendasikan jika ditambahkan pada kemoterapi berbasis carboplatin: 15 mg/kgBB infus IV setiap 3 minggu.
Kanker Ovarium Epitelial, Tuba Fallopi, dan Peritoneal Primer
Dosis Avamab yang direkomendasikan:
Terapi front-line: 15 mg/kgBB infus IV setiap 3 minggu jika ditambahkan pada carboplatin dan paclitaxel sampai 6 siklus terapi diikuti Avamab sebagai agen tunggal selama 15 bulan atau sampai penyakit progresif, yang mana terjadi lebih dahulu.
Terapi penyakit rekuren:
Sensitif platinum: 15 mg/kgBB infus IV setiap 3 minggu jika diberikan dalam kombinasi dengan carboplatin dan paclitaxel selama 6 siklus dan sampai 8 siklus diikuti dengan penggunaan Avamab sebagai agen tunggal sampai penyakit progresif.
Sebagai alternatif, dosis 15 mg/kgBB setiap 3 minggu jika diberikan dalam kombinasi dengan carboplatin dan gemcitabine selama 6 siklus dan sampai 10 siklus diikuti dengan penggunaan Avamab sebagai agen tunggal sampai penyakit progresif.
Kanker Serviks
Avamab diberikan dalam kombinasi dengan salah satu regimen kemoterapi berikut: paclitaxel dan cisplatin atau paclitaxel dan topotecan. Dosis Avamab yang direkomendasikan: 15 mg/kgBB infus IV setiap 3 minggu. Direkomendasikan bahwa terapi Avamab dilanjutkan sampai penyakit progresif.
Petunjuk Dosis Khusus
Penggunaan pada anak: Keamanan dan efikasi pada pasien usia di bawah 18 tahun belum diketahui.
Penggunaan pada geriatri: Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pasien usia ≥ 65 tahun.
Gangguan ginjal: Keamanan dan efikasi bevacizumab belum diteliti pada pasien dengan gangguan ginjal.
Gangguan hati: Keamanan dan efikasi bevacizumab belum diteliti pada pasien dengan gangguan hati.
Petunjuk Penggunaan:
- Ambil sejumlah bevacizumab yang diperlukan dan larutkan dengan larutan NaCl 0,9%. Konsentrasi akhir larutan bevacizumab harus berada dalam rentang 1,4-16,5 mg/mL.
- Stabilitas secara kimia dan fisik adalah selama 48 jam pada suhu 2-30°C dalam larutan NaCl 0,9%. Dari sudut pandang mikrobiologi, produk harus segera digunakan. Jika tidak segera digunakan, waktu dan kondisi penyimpanan menjadi tanggung jawab pengguna dan normalnya tidak akan lebih dari 24 jam pada suhu 2-8°C, kecuali pelarutan dilakukan dalam kondisi aseptik terkontrol dan tervalidasi.
- Musnahkan bagian yang tersisa dalam vial karena produk tidak mengandung pengawet.
- Produk parenteral harus diinspeksi secara visual dalam hal partikulat dan perubahan warna sebelum diberikan.
Kontraindikasi:
- Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap komponen dari produk
- Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap produk Chinese hamster ovary cell atau antibodi human atau humanized rekombinan lain
- Kehamilan
- Pasien dengan metastasis ke sistem saraf pusat yang tidak diterapi
Peringatan dan Perhatian:
- Risiko perforasi saluran cerna dan perforasi kandung empedu.
- Risiko terjadinya fistula.
- Risiko perdarahan terutama perdarahan terkait tumor. Pasien dengan perdarahan paru (> ½ sendok teh darah) tidak boleh diterapi dengan bevacizumab.
- Infeksi mata berat setelah disiapkan untuk penggunaan intravitreal yang tidak disetujui.
- Pemantauan tekanan darah direkomendasikan selama terapi bevacizumab.
- Sindrom ensefalopati posterior reversibel (jarang).
- Risiko kejadian tromboemboli arteri meningkat pada pasien dengan riwayat tromboembolisme arteri, diabetes, atau usia di atas 65 tahun.
- Risiko kejadian tromboemboli vena meningkat pada pasien dengan kanker serviks persisten, rekuren, atau metastatik.
- Gagal jantung kongestif.
- Neutropenia.
- Bevacizumab tidak boleh dimulai setidaknya 28 hari setelah operasi mayor atau sampai luka operasi sembuh setelahnya.
- Proteinuria.
- Pemantauan ketat pasien selama dan setelah pemberian bevacizumab untuk terjadinya reaksi hipersensitivitas, reaksi infus.
- Kegagalan ovarium/fertilitas.
Interaksi Obat:
- Tidak terdapat interaksi farmakokinetik yang relevan secara klinis mengenai pemberian kemoterapi terhadap farmakokinetik bevacizumab yang terpantau berdasarkan hasil analisis farmakokinetik populasi.
- Tidak terpantau interaksi yang relevan secara klinis dari bevacizumab terhadap farmakokinetik irinotecan (dan metabolit aktifnya SN38), capecitabine, oxaliplatin (ditentukan dengan pengukuran platinum bebas dan total), dan cisplatin.
- Keamanan dan efikasi pemberian radioterapi bersama bevacizumab belum diketahui.
- Tidak terdapat inkompatibilitas yang terpantau antara bevacizumab dan kantung polyvinyl chloride atau polyolefin. Terpantau profil degradasi bevacizumab yang tergantung pada konsentrasi jika dilarutkan dengan larutan dextrose (5%).
Efek yang Tidak Diinginkan:
Efek samping derajat 3-5 yang sangat sering dijumpai: demam neutropenia, leukopenia, neutropenia, trombositopenia, neuropati sensori perifer, hipertensi, diare, mual, muntah, astenia, fatigue.
Penyimpanan:
Simpan pada suhu 2-8°C.
Simpan vial dalam dus karena sensitivitas terhadap cahaya.
Jangan dibekukan. Jangan dikocok.
FAQ
Farmakologi
Bagaimana mekanisme kerja Avamab?
Bevacizumab bekerja dengan menghambat ikatan VEGF terhadap reseptornya, Flt-1 dan KDR, pada permukaan sel endotelial. Menetralkan aktivitas biologi VEGF menurunkan vaskulerisasi tumor, oleh karena itu, menghambat pertumbuhan tumor.
Indikasi/Kegunaan
Avamab digunakan untuk kasus apa saja?
Avamab dapat digunakan untuk kanker kolorektal, kanker payudara tripel negatif, NSCLC, kanker ovarium epitelial, tuba fallopi, dan peritoneal primer, dan kanker serviks.
Apakah ada uji klinik Avamab untuk semua indikasi?
Telah tersedia uji klinik Avamab untuk indikasi kanker kolorektal dan NSCLC. Untuk produk biosimilar (Avamab merupakan biosimilar bevacizumab), tidak perlu dilakukan uji klinik untuk semua indikasinya. Ekstrapolasi indikasi dapat dilakukan untuk produk biosimilar selama memiliki mekanisme kerja yang sama.
Apakah boleh dilakukan interchangeability untuk produk bevacizumab inovator kemudian dilanjutkan Avamab?
Untuk interchangeability, US FDA secara tegas tidak memperbolehkan interchangeability sedangkan EMA menyerahkan keputusan interchangeability pada kebijakan masing-masing negara.
Efikasi
Bagaimana efektivitas Avamab dibandingkan produk inovator?
Dari uji klinik pada pasien NSCLC non-skuamosa stadium lanjut, tidak terdapat perbedaan bermakna dalam hal respons terapi, progression free survival, dan restricted mean survival time antara Avamab dan produk inovator dalam kombinasi dengan paclitaxel dan carboplatin.
Cara Pemberian/Penggunaan
Bagaimana cara pemberian Avamab?
Avamab diberikan dengan infus intravena selama 90 menit. Jika infus pertama dapat ditoleransi dengan baik, infus berikutnya dapat diberikan selama 60 menit. Jika infus 60 menit ditoleransi dengan baik, infus berikutnya dapat diberikan selama 30 menit.
Apa premedikasi yang diberikan pada Avamab?
Tidak disebutkan premedikasi dalam informasi produk Avamab, tetapi diperlukan pemantauan ketat selama dan setelah pemberian Avamab. Jika terjadi reaksi terkait infus ataupun reaksi hipersensitivitas, infus harus dihentikan dan diberikan terapi medis yang sesuai.
Berapa dosis Avamab yang diberikan?
Dosis Avamab yang diberikan adalah 5 mg/kg atau 10 mg/kg setiap 2 minggu, atau 7,5 mg/kg atau 15 mg/kg setiap 3 minggu, tergantung pada indikasi dan keputusan dokter.
Avamab dilarutkan dengan pelarut apa?
Avamab dilarutkan dengan NaCl 0,9% dengan konsentrasi akhir 1,4-16,5 mg/mL.
Setelah dilarutkan, apakah Avamab masih boleh disimpan dan diberikan kepada pasien?
Setelah dilarutkan, dianjurkan agar segera diberikan setelah pasien memenuhi syarat dan siap diberikan terapi. Stabilitas secara kimia dan fisik adalah selama 48 jam pada suhu 2-30°C dalam larutan NaCl 0,9%. Dari sudut pandang mikrobiologi, produk harus segera digunakan. Jika tidak segera digunakan, waktu dan kondisi penyimpanan menjadi tanggung jawab pengguna dan normalnya tidak akan lebih dari 24 jam pada suhu 2-8°C, kecuali pelarutan dilakukan dalam kondisi aseptik terkontrol dan tervalidasi.
Saat Avamab diinfuskan, apakah botol/flexy bag harus dibungkus untuk menghindari sinar matahari?
Jika tempat tidur tidak berada di tepi jendela yang memungkinkan sinar matahari masuk secara langsung, maka botol/flexy bag tidak harus dibungkus.
Apakah Avamab bisa dikombinasikan dengan obat lain?
Avamab dapat dikombinasikan dengan kemoterapi seperti FOLFOX, paclitaxel dan carboplatin, gemcitabine dan carboplatin, paclitaxel dan cisplatin, atau paclitaxel dan topotecan.
Hingga berapa lama Avamab diberikan?
Secara umum, jika diberikan pada kanker stadium lanjut, Avamab tunggal diberikan sampai penyakitnya progresif atau toksisitas tidak dapat ditoleransi pasien.
Pasien Khusus/Perhatian
Apakah Avamab dapat diberikan pada anak-anak?
Keamanan dan efikasi pada pasien usia di bawah 18 tahun belum diketahui.
Bagaimana penggunaan Avamab pada pasien usia lanjut?
Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pasien usia ≥ 65 tahun.
Apakah Avamab boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui?
Avamab tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui.
Bagaimana penggunaan Avamab pada pasien dengan gangguan fungsi hati?
Keamanan dan efikasi bevacizumab belum diteliti pada pasien dengan gangguan fungsi hati.
Bagaimana penggunaan Avamab pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?
Keamanan dan efikasi bevacizumab belum diteliti pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
Interaksi Obat
Bagaimana interaksi obat dari Avamab?
Tidak terdapat interaksi farmakokinetik yang relevan secara klinis mengenai pemberian kemoterapi terhadap farmakokinetik bevacizumab yang terpantau berdasarkan hasil analisis farmakokinetik populasi. Selain itu, tidak terdapat pula perbedaan bersihan bevacizumab yang bermakna secara statistik atau relevan secara klinis pada pasien yang mendapat monoterapi bevacizumab dibandingkan pasien yang mendapat bevacizumab dalam kombinasi dengan interferon alpha 2a atau kemoterapi (IFL, 5-FU/LV, carboplatin-paclitaxel, capecitabine, doxorubicin atau gemcitabine). Tidak terpantau interaksi yang relevan secara klinis dari bevacizumab terhadap farmakokinetik irinotecan (dan metabolit aktifnya SN38), capecitabine, oxaliplatin (ditentukan dengan pengukuran platinum bebas dan total), dan cisplatin. Terpantau profil degradasi bevacizumab yang tergantung pada konsentrasi jika dilarutkan dengan larutan dextrose (5%).
Efek Samping
Apa saja efek samping Avamab yang sering dilaporkan?
Efek samping bevacizumab yang sering dilaporkan (derajat 3-5) adalah demam neutropenia, leukopenia, neutropenia, trombositopenia, neuropati sensori perifer, hipertensi, diare, mual, muntah, astenia, fatigue.
Penyimpanan
Bagaimana penyimpanan Avamab?
Simpan pada suhu 2-8°C. Simpan vial dalam dus karena sensitivitas terhadap cahaya. Jangan dibekukan dan dikocok.