Pasien diabetes berisiko 1,4-1,6 kali lipat lebih tinggi mengalami atrial fibrilasi. Studi kohort retrospektif dilakukan oleh Tseng untuk membandingkan kejadian rawat inap pasien AF pada pasien pengguna metformin dengan pasien yang tidak pernah menggunakan metformin.
Penelitian dilakukan pada pasien DM tipe 2 yang baru didiagnosis selama tahun 1999-2005 di Taiwan. Analisis kohort yang tidak disesuaikan dilakukan pada 173.398 pasien pengguna metformin dan 21.666 pasien yang tidak pernah menggunakan metformin. Setelah dilakukan penyesuaian kohort, maka terdapat 21.662 pasien pada kelompok pengguna metformin dan 21.662 pasien pada kelompok yang tidak pernah menggunakan metformin. Pasien diagnosis AF mulai 1 Januari 2006 dan dilakukan follow up hingga 31 Desember 2011.
Hasilnya, hazard ratio pasien pengguna metformin dibandingkan pasien yang tidak pernah menggunakan metformin adalah 0,405 (95% CI: 0,319-0,515, p<0,0001) pada kelompok kohort yang tidak disesuaikan serta 0,617 (95% CI: 0,441-0,864, p=0,0049) pada kelompok kohort yang disesuaikan.
Dari data ini, Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metformin dikaitkan dengan risiko rawat inap/hospitalisasi akibat atrial fibrilasi yang lebih rendah pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Gambar: Ilustrasi (sumber: https://www.uabmedicine.org/-/chest-pain-it-s-not-always-a-matter-of-the-heart)
Referensi: Tseng CH. Metformin Use Is Associated With a Lower Incidence of Hospitalization for Atrial Fibrillation in Patients With Type 2 Diabetes Mellitus. Front Med (Lausanne). 2021;7:592901.