Komposisi:

Tiap tablet mengandung: Captopril 12,5 mg dan 25 mg

Sediaan/Kemasan:

Dus berisi 5 strip x 10 tablet

Farmakologi:

Menghambat Angiotensin Converting Enzyme pada sistem RAA sehingga menghambat pembentukan angiotensin II dengan hasil penurunan tekanan darah. Absorpsi di saluran cerna 70-75%, dipengaruhi makanan, ikatan protein 30%, waktu paruh 1-2 jam

Indikasi:

Terapi hipertensi sedang-berat pada pasien dewasa dan anak-anak dan sebagai terapi gagal jantung pada pasien yang tidak berespon terhadap terapi gagal jantung

Kontraindikasi:

Hipersensitif terhadap Captopril

Dosis:

Sebaiknya diminum satu jam sebelum makan. - Hipertensi: Dosis awal diberikan 12,5 mg 2-3 kali sehari. Jika penurunan tekanan darah yang memuaskan tidak tercapai setelah 1 atau 2 minggu, dosis CAPTENSIN dapat dinaikkan hingga 25 mg, 2-3 kali sehari Dosis maksimum harian tidak lebih dari 450 mg. - Gagal jantung: Dosis awal umumnya 12,5 mg 2-3 kali sehari. Sebaiknya ditambahkan pada terapi konvensional dengan diuretik (dan digitalis sesuai indikasi). Dosis maksimum harian tidak lebih dari 450 mg. - Anak: Dosis awal 0,3 mg/kg, umumnya diberikan 3 kali sehari; namun, frekuensi dosis harus diindividualisasi menurut respons setiap pasien. Dosis maksimum harian tidak lebih dari 6,0 mg/kg.

Peringatan dan Perhatian:

Hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Tidak boleh diberikan pada wanita hamil

Efek Samping:

Ruam pada kulit, gatal, semburat panas, batuk kering, gangguan pengecapan.

Interaksi Obat:

Dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat antihipertensi lain, khususnya diuretik golongan thiazide. Efek penurunan tekanan darah dari captopril dan thiazide bersifat aditif.

FAQ

Farmakologi

Bagaimana mekanisme kerja dari CAPTENSIN?

Menghambat Angiotensin Converting Enzyme pada sistem RAA sehingga menghambat pembentukan angiotensin II dengan hasil penurunan tekanan darah

Indikasi/Kegunaan

CAPTENSIN bisa digunakan untuk kasus apa saja?

Terapi hipertensi sedang-berat pada pasien dewasa dan anak-anak dan sebagai terapi gagal jantung pada pasien yang tidak berespon terhadap terapi gagal jantung

Cara Pemberian/Penggunaan

Berapa dosis maksimal CAPTENSIN?

Dosis awal diberikan 12,5 mg 2-3 kali sehari, kemudian dapat dinaikkan hingga 25 mg, 2-3 kali sehari

CAPTENSIN diminum sebelum atau setelah makan?, pagi atau malam hari?

Pemberian dapat diberikan sebelum dan sesudah makan, pagi ataupun malam hari

Apakah CAPTENSIN bisa dikombinasikan dengan obat (atau suplemen) lain?

CAPTENSIN bisa diberikan bersamaan dengan obat antihipertensi lain dan suplemen bila diperlukkan

Hingga berapa lama CAPTENSIN aman diberikan ?

CAPTENSIN secara relatif aman untuk diberikan secara jangka panjang, dan pada pasien hipertensi memang diberikan seumur hidup

Pasien Khusus/Perhatian

Apakah CAPTENSIN bisa diberikan pada anak-anak? ataupun wanita hamil dan menyusui?

Pemberian pada anak-anak masih belum diketahui keamanan dan efektivitasnya, sehingga obat ini hanya diberikan bila tidak ada obat lain yang efektif dan tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui

Bagaimana penggunaan CAPTENSIN pada pasien usia lanjut?

Dianjurkan penggunaan dosis awal yang rendah, mengingat kemungkinan menurunnya fungsi ginjal atau organ lain pada penderita usia lanjut

Bagaimana penggunaan CAPTENSIN pada pasien dengan gangguan fungsi hati?

Pada pasien dengan gangguan fungsi hati CAPTENSIN dapat diberikan dengan dosis biasa

Bagaimana penggunaan CAPTENSIN pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?

Dapat terjadi sindroma nefrotik serta glomerulopati membran pada penderita dengan hipertensi berat. Karena proteinuria umumnya terjadi pada waktu 8 bulan pengobatan, maka penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein urin sebelum dan setiap bulan selama 8 bulan pertama pengobatan

Interaksi Obat

Bagaimana interaksi obat dari CAPTENSIN?

- Obat-obat imunosupresan dapat menyebabkan diskrasia darah pada pengguna. - Captopril dengan gagal ginjal. - Suplemen potassium atau obat diuretik yang mengandung potassium, dapat terjadi peningkatan yang berarti pada serum potassium. - Probenesid, dapat mengurangi bersihan ginjal dari Captopril. - Obat antiinflamasi non steroid, dapat mengurangi efektivitas antihipertensi. - Obat diuretik meningkatkan efek antihipertensi Captopril. - Captopril dilaporkan bekerja sinergis dengan vasodilator perifer seperti minoxidil

Efek Samping

Apa saja efek samping CAPTENSI yang sering dilaporkan?

Proteinuria, peningkatan ureum darah dan kreatinin, idiosinkratik, rashes, terutama pruritus, neutropenia, anemia, trombositopenia, hipotensi

Penyimpanan

Bagaimana penyimpanan CAPTENSIN?

Dapat disimpan di suhu kamar