Detail Article
Suplementasi Vitamin D Bermanfaat pada Pasien Hipertensi Esensial
dr. Esther Kristiningrum
Sep 02
Share this article
42c37ec86d9423272a4e5f840f56dc5c.jpg
Updated 16/Sep/2022 .

Defisiensi vitamin D dikaitkan dengan disfungsi vasodilator endotel, yang kemungkinan bisa berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah secara spesifik dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa penyakit seperti infark miokardium, disfungsi endotel vaskular, proliferasi otot polos dan kalsifikasi vaskular, peningkatan aktivitas renin–angiotensin system (RAS) dan hipertensi. Sebelumnya, penelitian telah menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D secara bermakna menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan kadar vitamin D rendah.

Suatu penelitian baru juga telah dilakukan secara acak dan tersamar ganda untuk menilai efek suplementasi vitamin D pada pasien hipertensi primer atau esensial berusia 26-84 tahun dengan insufisiensi atau defisiensi vitamin D. Sebanyak 208 pasien secara acak mendapat suplementasi vitamin D atau plasebo selama 2 bulan.

 

Kedua kelompok mendapat obat antihipertensi secara rutin. Kelompok intervensi mendapat vitamin D berdasarkan kadar vitamin D serum. Pasien dengan kadar vitamin D serum <20 ng/mL mendapat vitamin D 50.000 IU/minggu selama dua bulan. Pasien dengan kadar vitamin D serum 20-30 ng/mL, mendapat vitamin D 1000 IU/minggu selama dua bulan. Kelompok kontrol mendapat plasebo selama dua bulan.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa dari 171 pasien yang bisa dianalisis, suplementasi vitamin D memberikan efek secara bermakna pada tekanan darah sistolik dalam satu dan dua bulan suplementasi (masing-masing p=0,004 dan p=0,024). Sedangkan efek suplementasi vitamin D bermakna pada tekanan darah diastolik dalam satu bulan suplementasi (p=0,046), tetapi tidak bermakna pada bulan kedua (p=0,885). Tidak ada bukti efek samping yang dilaporkan pada kedua kelompok.


Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya potensi manfaat suplementasi vitamin D pada tekanan darah. Oleh karena itu, penggunaan vitamin D dapat direkomendasikan sebagai tambahan dalam terapi hipertensi esensial pada pasien dengan defisiensi vitamin D karena aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien dan dapat secara bermakna menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.



Gambar: Ilustrasi

Referensi:

1. Sheikh V, Mozaianimonfared A, Gharakhani M, Poorolajal J. Effect of vitamin D supplementation versus placebo on essential hypertension in patients with vitamin D deficiency: a double-blind randomized clinical trial. J Clin Hypertens. 2020;22:1867-73.

2. Vitamin D supplements can reduce blood pressure in patients with hypertension [Internet]. 2012 [cited 2022 Aug 30]. Available from: https://www.sciencedaily.com/releases/2012/04/120425094310.htm


Share this article
Related Articles
Vitamin C Melindungi Pembuluh Darah dari Dampak Polusi Udara
dr. Esther Kristiningrum | 01 Sep 2023
Efektivitas Ambrisentan/Tadalafil untuk Hipertensi Arteri Pulmonal pada Anak, Ini Studinya
dr. Lyon Clement | 28 Agt 2023
Dual Antiplatelet Therapy Singkat Setelah PCI dengan Drug–Eluting Stents Generasi Ketiga
dr. Pratidina Paramita | 18 Agt 2023
Suplementasi Vitamin D Dapat Menurunkan Kejadian Kardiovaskular Mayor
dr. Esther Kristiningrum | 01 Agt 2023
Pemberian Amlodipine pada Kehamilan, Apakah Aman?
dr. Lyon Clement | 17 Mei 2023
Vitamin K2 (MK-7) Dapat Menurunkan Kekakuan Pembuluh Darah
dr. Esther Kristiningrum | 12 Mei 2023
Suplementasi Grape Seed Extract Memperbaiki Profil Lipid
dr. Della Sulamita | 12 Apr 2023
Jenis Kopi yang Baik untuk Kesehatan Jantung
dr. Lyon Clement | 17 Feb 2023
Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan Tubuh, Ini Faktanya
dr. Dita Arccinirmala | 10 Feb 2023
Cilostazol Menurunkan Risiko Major Coronary Event Pasien Penyakit Jantung Koroner dan dengan Risiko Tinggi Penyakit Kardiovaskular
dr. Lyon Clement | 17 Jan 2023