Nyeri neuropatik DM merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang memiliki variasi sensasi seperti rasa terbakar, rasa dingin yang sangat nyeri, dan rasa seperti tersengat listrik. Nyeri ini dapat menjadi sangat nyeri ketika terdapat kerusakan yang meluas/diffuse pada serabut-serabut saraf perifer sehingga saraf tersebut menjadi disfungsional. Diketahui bahwa dari setiap 5 pasien diabetes melitus tipe 2, 1 di antaranya mengalami nyeri neuropatik DM tipe 2 yang sangat nyeri. Hal ini berdampak pada fungsional dan aktivitas sehari-hari pasien, dengan disertai insiden depresi dan ansietas yang lebih tinggi, sehingga menurunkan angka harapan hidup pasien.
Mekobalamin adalah bentuk vitamin B12 terbaik untuk saraf karena memiliki konsentrasi tinggi dalam cairan otak/serebrospinal sebesar 90%, terserap oleh sel saraf lebih tinggi, dengan berbagai kemampuannya: regenerasi aksonal saraf, proteksi sel saraf dari toksisitas glutamat, dan menghambat aliran listrik spontan saraf. Beberapa studi menunjukkan bahwa mekobalamin efektif untuk menurunkan nyeri neuropatik diabetikum.
Studi Agustus 2021 oleh Purwata TE, et al, yang dilakukan dengan metode acak, tersamar ganda, dan terkontrol plasebo, pada 42 pasien usia 49-65 tahun dengan nyeri neuropatik DM tipe 2 sangat nyeri, dengan skor nyeri yakni DN4 (Douleur Neuropathique 4) questionnaire bernilai 4 dan NPRS (Numerical Pain Rating Scale) bernilai 6,57. Kelompok 1 (n:21) diberikan injeksi intravena 500 mcg Mekobalamin 1x/ 2 hari. Kelompok 2 (n:21) diberikan plasebo. Kedua kelompok sama-sama diberikan amitriptilin 12,5 mg, 2x/hari. Intervensi ini dilakukan selama 10 hari. Follow-up dilakukan di hari ke-2, 3, 5, 7, 9, dengan evaluasi skor DN4 questionnaire dan NPRS. Laporan efek samping selama studi juga diperhatikan untuk mengevaluasi keamanannya.
Hasilnya, studi menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan plasebo, tampak perbaikan skor NPRS yang jauh lebih signifikan pada kelompok intervensi/mekobalamin, sebesar 62,6% dengan nilai p yaitu p =0,001. Tidak terdapat efek samping serius selama intervensi berlangsung.
Pada studi ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian injeksi intravena 500 mcg mekobalamin 1x/2 hari, pada 21 pasien dengan neuropatik DM tipe 2 sangat nyeri, selama 10 hari, secara signifikan (jika dibandingkan dengan kelompok plasebo) menurunkan skor nyeri NPRS (Numerical Pain Rating Scale) sebesar 62,6% di hari ke-10, dengan penurunan yang konsisten sebesar -1,48 sejak awal terapi dan tanpa efek samping serius selama terapi; dengan nilai p yaitu p =0,001.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: https://www.hopkinsmedicine.org/)
Referensi:
Purwata TE, Widyadharma IPE, Rudy M, Soejitno A, Gotera W, Suryana K. Intravenous methylcobalamin effectively ameliorated painful diabetic neuropathy: A randomized double-blind placebo controlled trial. Ro J Neurol. August 2021;20(3).