Detail Article
Korelasi Vitamin D dan Kadar Trigliserida Darah
dr. Kupiya
Okt 28
Share this article
53d6a8415f7f0837c85fc423fb02d0ae.jpg
Updated 14/Des/2022 .

Vitamin D telah diketahui memiliki hubungan dengan perkembangan penyakit terkait resistensi insulin, seperti diabetes tipe 2 (T2D). T2D sering dikaitkan dengan obesitas dan dislipidemia. Studi terbaru menunjukkan bahwa kadar serum vitamin D berkorelasi negatif dengan trigliserida pasien TD2 dengan obesitas. Hal ini merupakan kesimpulan dari studi yang dilakukan oleh Tong Gong dan kolega dari Department of Endocrinology, Affiliated Hospital of Integrated Traditional Chinese and Western Medicine, Nanjing University of Chinese Medicine, Nanjing, China yang telah dipublikasikan secara online dalam jurnal Endocrine Maret 2022.

Sebanyak 446 pasien T2D yang dirawat di rumah sakit dari Januari 2015 hingga Desember 2016 direkrut. Karakteristik dasar dicatat, termasuk indeks massa tubuh (BMI), kadar serum 25 hidroksi vitamin D (25(OH)D), dan indikator biokimia lainnya. Pasien T2D dibagi menjadi kelompok berat badan normal dan kelompok kelebihan berat badan/ obesitas menurut BMI mereka. Analisis subkelompok dilakukan setelah pasien dibagi menggunakan metode kuartet menurut kadar serum 25(OH)D. Perbedaan indikator metabolisme glukosa dan lipid dianalisis. Korelasi antara 25(OH)D serum dan profil lipid dinilai dengan regresi linier berganda.


Kadar serum 25(OH)D dan kolesterol high-density lipoprotein pada pasien T2D kelompok kelebihan berat badan/ obesitas secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok berat badan normal, sedangkan kadar trigliserida (TG) dan HOMA-IR secara signifikan lebih tinggi (p<0,05). Analisis subkelompok menemukan bahwa kadar kolesterol total (TC) dan TG lebih rendah dengan 25(OH)D yang lebih tinggi pada pasien T2D dengan berat badan normal. Pada pasien T2D yang kelebihan berat badan/obesitas, kadar TG lebih rendah pada pasien dengan 25(OH)D (p<0.05) yang lebih tinggi. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam low-density lipoprotein kolesterol (LDL-C), glukosa darah puasa (FBG), insulin puasa (FINS), dan hemoglobin Alc (HbAlc) antara Q1-Q4 pada kelompok berat badan normal dan kelebihan berat badan/obesitas. Uji Pearson menunjukkan bahwa serum 25(OH)D berkorelasi positif dengan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C), dan berkorelasi negatif dengan TC dan TG. Serum 25(OH)D tidak berhubungan dengan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C) pada kedua kelompok. Analisis regresi linier berganda hanya menunjukkan korelasi negatif independen antara 25(OH)D dan kadar TG pada kelompok kelebihan berat badan/obesitas (p < 0,01).


Pada pasien kelebihan berat badan/obesitas dengan T2D, serum 25(OH)D secara independen, berkorelasi negatif dengan TG. Suplementasi vitamin D harus dijamin pada pasien dengan diabetes, terutama dengan obesitas T2D



Gambar: Ilustration (Sumber: rawpixel - Freepik)

Referensi: Tong Gong, Hongjie Di, Xue Han, Xin Hu, Chao Liu & Guofang Chen. Vitamin D is negatively associated with triglyceride in overweight/obese patients with type 2 diabetes. Endocrine 2022:76:304–11. Internet [Cited 21/10/2022] Available from: https://link.springer.com/article/10.1007/s12020-022-03009-8

Share this article
Related Articles