Detail Article

Abemaciclib plus Terapi Endokrin pada Pasien Kanker Payudara Stadium Dini Risiko Tinggi HR (+), HER2 (-), Bagaimana Manfaatnya?

dr. Hastarita Lawrenti
Des 18
Share this article
6feaf7eaeedee0b32a942a7a8af76ed8.jpg
Updated 11/Jul/2022 .

Penambahan abemaciclib pada terapi endokrin meningkatkan 2-year invasive disease free survival (IDFS) rate pada pasien kanker payudara stadium dini risiko tinggi reseptor hormon positif, HER2 negatif. Hal ini disampaikan dalam pertemuan tahunan European Society for Medical Oncology yang berlangsung secara virtual sejak tanggal 19-21 September 2020 yang lalu. 


Abemaciclib adalah molekul kecil penghambat cyclin-dependent kinase (CDK) 4 dan 6, sama halnya dengan palbociclib dan ribociclib. Kinase ini berperan dalam progresi siklus sel dan sering over ekspresi pada kanker payudara reseptor hormon positif. Dengan melakukan penghambatan pada CDK 4 dan 6, hal tersebut dapat menyebabkan terhentinya siklus sel, senescence, dan apoptosis. Abemaciclib telah diindikasikan untuk kanker payudara lokal lanjut atau metastatik reseptor hormon positif, HER2 negatif dalam kombinasi dengan penghambat aromatase atau fulvestrant. Dosis awal abemaciclib yang direkomendasikan adalah 150 mg, 2 kali sehari dalam kombinasi dengan terapi endokrin. Efek samping abemaciclib yang sering dijumpai yaitu diare (84,6%), neutropenia (45,1%), mual (43,5%), infeksi (43,6%), fatigue (40,5%), anemia (30,1%), muntah (27,7%), rambut rontok (20,7%).


Abemaciclib telah diteliti pada 3 uji klinik MONARCH 1, 2, 3 pada pasien kanker payudara reseptor hormon positif, HER2 negatif. Dalam kombinasi dengan terapi endokrin lain (fulvestrant atau penghambat aromatase), terdapat perbaikan dalam hal respons dan median progression free survival (PFS). 


Analisis keamanan uji klinik MONARCH 2 dan 3 juga telah dilakukan dan disebutkan bahwa diare termasuk efek samping yang paling sering dijumpai dengan diare derajat ≥ 2 pada 42,8% dari pasien. Secara umum, abemaciclib dapat ditoleransi dan efek samping dapat diatasi dengan pengobatan suportif dan/atau penyesuaian dosis tanpa perburukan PFS.  


Uji klinik lainnya monarchE yang merupakan uji klinik fase III, label terbuka dilakukan pada pasien kanker payudara stadium dini risiko tinggi reseptor hormon positif, HER2 negatif yang telah menyelesaikan terapi primer. Pasien yang dimasukkan adalah pasien dengan node positif ≥ 4 atau 1-3 node positif dan setidaknya salah satu hal berikut: ukuran tumor ≥ 5 cm, derajat histologi 3, atau Ki-67 sentral ≥ 20%. Sejumlah 5.637 pasien secara acak mendapat abemaciclib (150 mg, 2 kali sehari selama 2 tahun) plus terapi endokrin atau terapi endokrin saja. 


Peneliti menemukan bahwa terdapat perbaikan bermakna dalam hal 2-year IDFS rate pada kelompok yang mendapat abemaciclib plus terapi endokrin (92,2% vs 88,7%; HR 0,747; 95% CI 0,598-0,932; p= 0,0096). Selain itu, terdapat juga perbaikan dalam hal 2-year distant recurrence free survival (DRFS) pada kelompok yang mendapat abemaciclib plus terapi endokrin (93,6% vs 90,3%; HR 0,717; 95% CI 0,559-0,920). Efek samping yang sering dijumpai pada kelompok abemaciclib plus terapi endokrin adalah diare, neutropenia, dan fatigue sedangkan artralgia, hot flush, dan fatigue adalah efek samping yang sering dijumpai pada kelompok terapi endokrin. Profil keamanan masih konsisten dengan profil keamanan abemaciclib yang telah diketahui sebelumnya. 


Kesimpulan dari uji klinik ini adalah abemaciclib dalam kombinasi dengan terapi endokrin menunjukkan perbaikan yang bermakna dalam hal invasive disease free survival pada pasien kanker payudara stadium dini risiko tinggi reseptor hormon positif, HER2 negatif.



Image: Ilustrasi (sumber: https://news.llu.edu/health-wellness/three-reasons-get-your-breast-cancer-screening-now)

Referensi:

1. Johnston SRD, Harbeck N, Hegg R, Toi M, Martin M, Shao Z, et al. Abemaciclib in hgh risk early breast cancer. Ann Oncol. 2020;31(suppl_4):S1142-215.

2. Rugo HS, Huober J, Garcia-Saenz JA, Masuda N, Sohn JH, Andre VAM, et al. Management of abemaciclib-associated adverse events in patients with hormone receptor-positive, human epidermal growth factor receptor 2-negative advanced breast cancer: Safety analysis of MONARCH 2 and MONARCH 3. The Oncologist 2020 doi: 10.1002/onco.13531.


Share this article
Related Articles