Komposisi:

Tiap 250 mL larutan infus Totilac mengandung sodium lactate 50% 28,25 gram, potassium chloride 0,075 gram, calcium chloride 2H2O 0,05 gram

Sediaan:

Larutan infus dalam flexy bag berisi 250 mL.

Farmakologi:

Totilac mengandung ion kuat yang terdisosiasi penuh menjadi anion (laktat dan klorida) dan kation (natrium, kalium, kalsium) jika dilarutkan dalam air. Sodium, kation utama dalam cairan ekstraseluler dan berperan dalam menentukan tonisitas plasma. Konsentrasinya yang tinggi menyebabkan hipertonik sehingga bermanfaat pada cairan resusitasi untuk memperbaiki hemodinamik dengan volume kecil. Laktat, metabolit fisiologi dan berperan sebagai senyawa energi, yang secara aktif dioksidasi oleh setiap sel yang mengandung mitokondria, yaitu sebagian besar sel dalam tubuh, terutama organ yang sangat aktif seperti otak, ginjal, jantung dan otot. Osmolaritas larutan ini 1020 mOsm/L dan pH 7,0.

Indikasi:

Resusitasi pada intra- dan post-operatif jantung.

Dosis:

Dosis disesuaikan dengan kebutuhan individu berdasarkan status hemodinamik pasien. Intraoperatif: - Loading pertama 3 mL/kgBB dalam 15 menit secara intravena pada awal operasi. Dosis pemeliharaan 1,5 mL/kgBB/jam selama operasi. - Loading kedua 1,5 mL/kgBB dalam 15 menit secara intravena setelah pemberian Protamine. Post-operatif: - Infus terus-menerus 1 mL/kgBB/jam selama 12 jam secara intravena.

Kontraindikasi:

Totilac dikontraindikasikan pada status hipervolemia dan hipernatremia (kadar sodium plasma tidak boleh lebih dari 155 mmol/L) dan gagal ginjal berat.

Peringatan dan Perhatian:

- Penilaian klinis dan laboratorium secara periodik dibutuhkan untuk memonitor perubahan keseimbangan cairan, konsentrasi elektrolit dan keseimbangan asam basa.

- Larutan yang mengandung ion kalsium tidak dapat diberikan secara bersamaan melalui infus set yang sama dengan pemberian darah karena dapat menyebabkan terjadinya koagulasi.

- Larutan yang mengandung kalium harus digunakan dengan hati-hati pada penyakit jantung, khususnya pada pasien yang mendapatkan digitalisasi, pada pasien dengan hiperkalemia, gagal ginjal berat dan pada kondisi dimana ditemukan adanya retensi potasium.

- Pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal, pemberian larutan yang mengandung ion sodium atau potasium dapat menyebabkan terjadinya retensi sodium atau potasium.

- Larutan yang mengandung ion laktat harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang mengalami alkalosis metabolik atau respiratorik karena pemberian yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya alkalosis metabolik.

Efek Samping:

Seperti halnya intravena yang lain, reaksi dapat terjadi karena larutan atau tehnik pemberian yaitu respon demam, infeksi pada tempat injeksi, trombosis vena atau flebitis yang berkepanjangan dari tempat injeksi, ekstravasasi dan hipervolemia. Jika terjadi efek samping, hentikan pemberian dan evaluasi pasien.

Interaksi Obat:

Totilac mengandung ion kalsium. Presipitasi dapat terjadi dengan penambahan fosfat anorganik, karbonat hidrogen atau oksalat.

TOTILAC