Komposisi:
Vinorelbine 10 mg/1 mL
Vinorelbine 50 mg/5 mL
Sediaan:
Cairan injeksi dalam vial
Farmakologi:
Mekanisme kerja: menghambat polimerisasi tubulin. Vinorelbine menghambat pembelahan sel pada fase G2 + M dan menginduksi kematian sel pada interfase atau saat mitosis berikutnya.
Indikasi:
• Terapi kanker paru jenis bukan sel kecil
• Terapi kanker payudara stadium lanjut dalam kombinasi dengan kemoterapi standar.
Kontraindikasi:
Hamil, menyusui, riwayat hipersensitivitas terhadap vinorelbine atau vinca alkaloid lain, atau pembawa lainnya, neutrofil < 1.500/mm3 atau baru mengalami infeksi berat (dalam 2 minggu), trombosit < 100.000/mm3, dalam kombinasi dengan vaksin yellow fever.
Dosis dan Cara Pemberian:
Harus diberikan secara intravena setelah pelarutan yang sesuai. Penggunaan rute secara intratekal dikontraindikasikan.
Monoterapi: 25-30 mg/m2, satu kali seminggu.
Kombinasi: dosis mungkin sama sementara frekuensi dikurangi, misalnya hari 1 dan 5 setiap 3 minggu atau hari 1 dan 8 setiap 3 minggu sesuai protokol terapi.
Cara Pemberian
• Diberikan jika neutrofil ≥ 1.500 sel/mm3.
• Diberikan secara infus intravena selama 6-10 menit.
• Pemberian vinorelbine selalu diikuti dengan infus larutan isotonik setidaknya 250 mL untuk membilas vena.
Pelarutan Vinorelbine
1. Vial vinorelbine harus disimpan pada suhu 2-8°C. Lindungi dari cahaya. Jangan dibekukan.
2. Dengan teknik aseptik, ambil larutan vinorelbine yang dibutuhkan dan masukkan ke dalam infus 20-50 mL yang berisi normal saline atau dextrose 5%.
3. Vinorelbine tidak boleh dilarutkan dalam larutan alkalin (risiko presipitasi).
4. Vinorelbine tidak diadsorpsi atau dipengaruhi oleh PVC atau kaca netral bening lain.
Setelah dilarutkan dalam larutan normal saline atau dextrose 5%, larutan tersebut stabil secara kimia dan fisik selama 8 hari pada suhu ruang (20 ± 5°C) atau dalam kulkas (2-8°C) yang terlindung dari cahaya, dalam botol kaca netral, PVC. Dari sudut pandang mikrobiologi, infus yang telah disiapkan harus segera digunakan (tidak lebih dari 24 jam setelah disiapkan).
Peringatan dan Perhatian:
- Granulositopenia berat. Dosis harus disesuaikan berdasarkan hitung darah lengkap dengan hitung jenis yang diperoleh pada hari terapi diberikan.
- Kebocoran pada jaringan di sekitarnya. Jarum atau kateter intravena harus dipasang secara tepat sebelum vinorelbine diinjeksikan.
- Perlu pemantauan hematologi secara ketat dan fungsi hati selama terapi.
- Tidak terdapat rasionalisasi menurunkan dosis pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
- Vinorelbine tidak boleh diberikan bersama dengan radioterapi jika area terapi meliputi hati.
- Kasus-kasus perubahan paru interstitial dan ARDS pernah dilaporkan.
- Konstipasi berat pernah dilaporkan.
- Pasien dengan gangguan sumsum tulang karena radiasi atau kemoterapi sebelumnya.
- Pasien dengan riwayat neuropati sebelumnya atau dengan neuropati.
Interaksi Obat:
• Mitomycin (reaksi paru akut).
• Cisplatin (granulositopenia lebih tinggi secara bermakna).
• Paclitaxel (neuropati).
• Terapi radiasi (efek radiosensitizing).
• Penghambat/penginduksi enzim CYP3A4 (meningkatkan atau menurunkan konsentrasi vinorelbine dalam darah).
• Vaksin hidup, misalnya yellow fever (risiko penyakit akibat vaksin).
• Anti-koagulan oral (risiko trombosis dan perdarahan).
• Obat imunosupresif (imunodepresi berlebihan dengan risiko limfoproliferasi).
Efek Samping:
Toksisitas hematologi, gangguan neurologi, gangguan saluran cerna, reaksi lokal, infeksi dan infestasi, peningkatan tes fungsi hati sementara, gangguan sistem pernapasan.
Penyimpanan:
Simpan pada suhu 2-8°C dan lindungi dari cahaya. Jangan dibekukan.
Produk ini tidak boleh digunakan setelah tanggal kadaluarsa yang tertulis pada kemasan.