Asam traneksamat merupakan obat antifibrinolitik yang digunakan dalam pencegahan dan pengobatan perdarahan perioperatif dan kebutuhan transfusi pada operasi jantung dan non-jantung. Penelitian pada pasien yang menjalani operasi non-jantung didapatkan hasil kejadian perdarahan secara signifikan lebih rendah dengan penggunaan asam traneksamat dibandingkan dengan plasebo.
Asam traneksamat adalah turunan sintetis dari asam amino lysine dan mengikat pada plasminogen, sehingga menghambat pembentukan plasmin dan menggantikan plasminogen dari permukaan fibrin. Selain itu, asam traneksamat dapat menghambat aktivasi komplemen, monosit, dan neutrofil yang dimediasi plasmin dan dapat meningkatkan fungsi trombosit dalam keadaan tertentu. Penggunaan asam traneksamat digunakan untuk menghentikan perdarahan. Penggunaan ini dapat digunakan juga pada operasi non-jantung. Pada saat tindakan operasi, perdarahan perioperatif sering terjadi pada pasien yang menjalani operasi non-jantung. Asam traneksamat adalah obat antifibrinolitik yang dapat dengan aman mengurangi perdarahan tersebut.
Suatu penelitian melibatkan pasien yang menjalani operasi non-jantung. Pasien secara acak menerima asam traneksamat (1 g bolus intravena) atau plasebo pada awal dan akhir operasi. Dengan menggunakan desain faktorial parsial, sebagai strategi untuk menghindari hipotensi atau hipertensi. Studi ini menilai efikasi penggunaan asam traneksamat pada perdarahan yang mengancam jiwa, perdarahan besar atau perdarahan yang menyebabkan gangguan organ yang kritis dalam waktu 30 hari, serta menilai keamanan asam traneksamat pada kasus myocardial injury setelah tindakan operasi non-jantung, non-hemorrhagic stroke, peripheral arterial thrombosis, atau symptomatic proximal venous thromboembolism selama 30 hari.
Studi melibatkan sebanyak 9535 pasien yang diambil secara acak. Kejadian perdarahan komposit terjadi pada 433 dari 4757 pasien (9,1%) pada kelompok asam traneksamat dan pada 561 dari 4778 pasien (11,7%) pada kelompok plasebo 95%. Kejadian komposit kardiovaskular sebanyak 649 dari 4581 pasien (14,2%) pada kelompok asam traneksamat dan pada 639 dari 4601 pasien (13,9%) pada kelompok placebo.
Dari studi ini disimpulkan, pada pasien yang menjalani operasi non-jantung terlihat kejadian perdarahan secara signifikan lebih rendah dengan penggunaan asam traneksamat dibandingkan dengan plasebo. Meskipun perbedaan antara kelompok dalam hasil kardiovaskular komposit kecil, noninferioritas asam traneksamat belum dapat ditetapkan.
Gambar: Ilustrasi (Foto oleh Anna Shvets dari Pexels)
Referensi:
1. Devereaux P, Marcucci M, Painter T, Conen D, Lomivorotov V, Sessler D et al. Tranexamic Acid in Patients Undergoing Noncardiac Surgery. New England Journal of Medicine. 2022;386(21):1986-1997.
2. Khadanga P, Kanchi M, Gaur P. Effectiveness of Tranexamic Acid in Reducing Postoperative Blood Loss in Patients Undergoing Off- Pump Coronary Artery Bypass Grafting. Cureus.