Detail Article

Profilaksis Levofloxacin Bermanfaat Bagi Pasien Leukemia Limfoblastik Akut Anak Dengan Kemoterapi

Johan Indra Lukito
Mar 21
Share this article
img-Injeksi1.jpg
Updated 22/Jul/2022 .

Infeksi merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas paling penting pada pasien anak dengan leukemia limfoblastik akut / acute lymphoblastic leukemia (ALL). Pemberian antibiotik profilaksis pada pasien anak dengan leukemia kontroversial karena tidak cukup bukti efikasi atau pilihan antibiotik yang dianjurkan serta kekhawatiran tentang timbulnya resistensi antibiotik dan infeksi Clostridium difficile.

 

Penelitian kohort observasional membandingkan timbulnya infeksi pada pasien anak dengan acute lymphoblastic leukemia (ALL) yang tidak mendapat antibiotik profilaksis, mendapat profilaksis levofloxacin, atau mendapat profilaksis antibiotik lain selama kemoterapi.


Dosis untuk profilaksis levofloxacin adalah sebagai berikut: usia <5 tahun: 10 mg / kg IV atau PO setiap 12 jam (maks. 250 mg setiap 12 jam). umur ≥5 tahun: 10 mg / kg IV atau PO setiap hari (maks. 500mg setiap hari) 344 pasien anak yang diteliti, 173 tidak mendapat antibiotik profilaksis, 69 mendapat profilaksis levofloxacin, dan 102 mendapat antibiotik lainnya. Antibiotik profilaksis lainnya terdiri dari cefepime, ciprofloxacin, atau vancomycin ditambah cefepime atau ciprofloxacin.


Pasien yang mendapat antibiotik profilaksis memiliki durasi neutropenia yang lebih lama. Profilaksis mengurangi risiko demam neutropenia, risiko infeksi bakteri, dan sepsis sebesar ≥70%. Profilaksis levofloxacin sendiri mengurangi risiko infeksi ini, mengurangi penggunaan cephalosporin, aminoglycoside, dan vancomycin serta mengurangi risiko infeksi C. difficile >95%. Tidak ada peningkatan infeksi tambahan yang diakibatkan bakteri resisten antibiotik, tetapi ini tidak dapat dipastikan.


Dengan demikian, pemberian antibiotik profilaksis pada pasien anak dengan ALL dapat mencegah demam neutropenia dan infeksi sistemik. Profilaksis levofloxacin juga meminimalkan penggunaan antibiotik tambahan lain dan secara drastis mengurangi infeksi C. difficile. Meskipun pemantauan resistensi antibiotik jangka panjang diperlukan, hasil penelitian ini mendukung penggunaan profilaksis levofloxacin yang ditargetkan untuk pasien anak dengan ALL yang menjalani kemoterapi. [dr. Johan Indra L]

 

 


Image: Ilustrasi

Referensi: Wolf J, Tang L, Flynn PM, Pui CH, Gaur AH, Sun Y, et al. Levofloxacin Prophylaxis During Induction Therapy for Pediatric Acute Lymphoblastic Leukemia.Clin Infect Dis. 2017;65(11):1790-1798. doi: 10.1093/cid/cix644.

 

Share this article
Related Articles