Detail Article

Suplementasi Asam amino, Vitamin D, dan Melatonin dapat Tingkatkan Kualitas Tidur

dr. Della Sulamita
Jan 31
Share this article
6ab6f52506598e16b56cfdcbf25b8a4d.jpg
Updated 31/Jan/2022 .

Tidur yang cukup merupakan hal yang penting bagi kesehatan mental dan fisik seorang manusia. Studi sistematik review dan meta-analisis oleh dr. Chan dan kolega mengevaluasi efikasi suplementasi untuk meningkatkan kualitas tidur. 

Memiliki kualitas tidur yang buruk akan menimbulkan masalah kesehatan mental, penurunan atensi, hilangnya memori, memicu depresi, kecemasan, dan stres. Terlebih lagi, memiliki kualitas tidur yang buruk akan meningkatkan risiko penyakit kardio-metabolik seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.

 

Kualitas tidur yang dapat diukur yaitu durasi tidur, dan ada tidaknya masalah tidur. Hal ini dapat diukur secara objektif dengan polysomnography dan actigraphy atau secara subjektif dengan menuliskan self report questionnaires. Penilaian kualitas tidur secara subjektif merupakan evaluasi retrospektif, dan dapat divalidasi menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Terdapat 7 komponen seperti kualitas tidur secara subjektif, latensi tidur, durasi tidur, kebiasaan tidur, gangguan tidur, penggunaan obat-obatan untuk membantu tidur, dan gangguan kegiatan sehari-hari.

 

Memiliki kualitas tidur yang buruk sering terjadi di beberapa kalangan populasi. Prevalensinya sekitar 36% individu pada usia 18 hingga 80 tahun di Jerman, 26,6% individu berusia ≥12 tahun di Cina, 50% individu berusia ≥18 tahun di Chile, Ethiopia, Peru, dan Thailand, serta 30% individu ≥20 tahun di Jepang. Melatonin merupakan hormon sikardian yang diproduksi oleh otak manusia saat malam. Diketahui melatonin memiliki efek sebagai analgesik dan antidepresan yang dapat digunakan dalam terapi gangguan tidur dengan minimal efek samping. Suplementasi vitamin D, L-theanine (asam amino) juga dapat digunakan untuk gangguan tidur.

 

Studi sistematik review dan meta-analisis oleh dr. Chan dan kolega ingin mengevaluasi efikasi suplementasi untuk meningkatkan kualitas tidur. Dilakukan pengumpulan studi, dan didapatkan 31 studi yang sesuai dengan jumlah subjek 2573. Studi dipublikasi tahun 2010-2020, 1 studi dilakukan di Malaysia, 10 studi di Iran, 2 studi di Inggris, 3 studi di Australia, 1 studi di Israel, 1 studi di Turki, 9 studi di Amerika, 1 studi di Perancis, 2 studi di Itali, dan 1 studi di Jerman. Parameter yang diukur adalah kualitas tidur secara subjektif menggunakan kuesioner.


Hasilnya:

· Didapatkan 2 studi, yang menyatakan suplementasi asam amino memperbaiki kualitas tidur secara bermakna (MD −1,27, 95% CI −2,35 hingga –0,20; I2 =0%)(p=0,02).

· Didapatkan 7 studi yang menjelaskan manfaat suplementasi melatonin. Lima studi menunjukan PSQI yang lebih rendah pada kelompok intervensi dibanding kelompok kontrol secara signifikan (MD −1,21, 95% CI −2,17 hingga –0,24; I2 =79%)(p=0,01).

· Didapatkan 4 studi yang menjelaskan manfaat suplementasi vitamin D. Tiga studi menunjukkan PSQI yang lebih rendah pada kelompok intervensi dibanding kelompok kontrol secara signifikan (MD −1,63, 95% CI −3,15 hingga –0,10; I2 =85%)(p=0,04).

 

Kesimpulan studi ini adalah suplementasi asam amino, vitamin D, dan melatonin secara signifikan meningkatkan kualitas tidur.

 


Gambar: Ilustrasi (Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels)

Referensi:

Chan V, Lo K. Efficacy of dietary supplements on improving sleep quality: A systematic review and meta-analysis. Postgrad Med J [Internet]. 2021 Jan 13 [cited 2021 Dec 8]. Available from: https://pmj.bmj.com/content/early/2021/01/13/postgradmedj-2020-139319

Share this article
Related Articles
Related Products
fc150508ce840d1a950112643f07be98.jpg
6f8d27e018aa1599a03aeaf99e5518a2.jpg
37f6ca20a6e9ab72767692afffcce8b8.jpg
01cdfa37d70f2f0b1a5d41f013096a53.jpg
672391ae056b53966d03fcfa191761f3.jpg
85ee673292af1647639c3f61b2c0c4cd.jpg
e211a21450dd134856b41b97e56c1763.jpg
7d7396d715ef384bd77885fb6796bca6.jpg
451cd93320d4538cb8a5934bbc26450a.jpg
79066e098c756d939996521bf396f633.jpg