Capecitabine merupakan prodrug oral dari fluorouracil yang disetujui untuk terapi kanker payudara stadium lanjut, bukan untuk terapi neoadjuvan atau adjuvan kanker payudara stadium dini. Beberapa studi secara acak telah mengevaluasi capecitabine sebagai terapi neoadjuvan atau adjuvan kanker payudara stadium dini; capecitabine ditambahkan pada kemoterapi backbone atau kemoterapi lain diganti dengan capecitabine.
Hasil meta-analisis uji klinik secara acak menemukan bahwa penambahan capecitabine pada kemoterapi adjuvan standar memperpanjang disease free survival (DFS), sedangkan mengganti obat standar dengan capecitabine tidak memperbaiki DFS. Tujuan utama terapi adjuvan adalah memperpanjang overall survival (OS), namun data OS jangka panjang mengenai capecitabine adjuvan masih terbatas.
Uji klinik Finland Capecitabine Trial (FinXX) merupakan uji klinik fase III, label terbuka, secara acak, multisenter, yang dilakukan pada pasien kanker payudara stadium dini. Dalam uji klinik ini, pasien mendapat terapi adjuvan:
- TX-CEX: docetaxel 60 mg/m2 infus 1 jam hari 1 dan capecitabine oral 900 mg/m2, 2 kali sehari hari ke-1-15, setiap 21 hari selama 3 siklus diikuti cyclophosphamide 600 mg/m2, epirubicin 75 mg/m2 diberikan hari 1 dan capecitabine oral 900 mg/m2, 2 kali sehari hari ke-1-15, setiap 21 hari selama 3 siklus.
- T-CEF: docetaxel 80 mg/m2 infus 1 jam hari ke-1 setiap 3 minggu selama 3 siklus diikuti cyclophosphamide 600 mg/m2, epirubicin 75 mg/m2, fluorouracil 600 mg/m2 diberikan hari ke-1, setiap 3 minggu selama 3 siklus.
Hasil awal uji klinik ini pada median follow up 5 tahun dan 10 tahun tidak menemukan pemanjangan OS bermakna dengan penambahan capecitabine pada kemoterapi standar follow up yang lebih pendek, sehingga menghasilkan kesimpulan prematur. Peneliti kemudian melaporkan hasil median follow up 15 tahun.
Hasil uji klinik ini, yaitu: (n= 1500)
Median follow up 15 tahun
Dalam analisis subgrup, pasien dengan reseptor estrogen negatif dan tripel negatif (15-year survival rate 74,5% vs 64,2%; HR 0,59; 95% CI 0,36-0,97; p= 0,051) yang mendapat TX-CEX cenderung memiliki harapan hidup lebih panjang dibandingkan T-CEF.
Dalam hal efek samping, terdapat perbedaan profil keamanan. TX-CEX lebih dikaitkan dengan stomatitis, sindrom hand-foot, perubahan kuku, dan diare, sedangkan T-CEF lebih dikaitkan dengan neutropenia, demam neutropenia, infeksi, mialgia, dan amenore.
Kesimpulan dari uji klinik ini adalah penambahan capecitabine pada regimen kemoterapi docetaxel, epirubicin, dan cyclophosphamide memperpanjang harapan hidup pasien kanker payudara stadium dini. Kemoterapi adjuvan mengandung capecitabine dapat dipertimbangkan sebagai pilihan pada pasien tertentu dengan kanker payudara stadium dini.
Gambar: Ilustrasi
Referensi:
1. Joensuu H, Kellokumpu-Lehtinen PL, Huovinen R, Jukkola A, Tanner M, Ahlgren J, et al. Adjuvant capecitabine for early breast cancer: 15-year overall survival results from a randomized trial. J Clin Oncol. 2022 doi: 10.1200/JCO.21.02054.
2. Joensuu H, Kellokumpu-Lehtinen PL, Huovinen R, Jukkola A, Tanner M, Kokko R, et al. Adjuvant capecitabine, docetaxel, cyclophosphamide, and epirubicin for early breast cancer: Final analysis of randomized FinXX trial. J Clin Oncol. 2011;30:11-8.