Detail Article
Terapi Pemeliharaan Capecitabine Pada Pasien Kanker Kolorektal Metastatik
Dr. Hastarita
Des 08
Share this article
13c64886dfe151efc81927c51c4d873d.jpg
Updated 29/Nov/2021 .

"Treatment breaks" pada pasien kanker kolorektal metastatik dengan kemoterapi paliatif menurunkan toksisitas dan memperbaiki kualitas hidup. Namun, terapi standar merekomendasikan strategi melanjutkan terapi sampai penyakitnya progresif atau muncul toksisitas. Strategi pemeliharaan standar mengkombinasikan capecitabine dengan bevacizumab pada pasien disease control setelah terapi lini pertama induksi selama 4-6 bulan. 

Meta-analisis pendekatan treatment holiday atau mengurangi terapi dibandingkan perawatan standar melanjutkan dosis terapi yang dapat ditoleransi menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna dalam hal overall survival (OS). Tetapi strategi pemeliharaan menunjukkan adanya perbaikan progression free survival (PFS) tetapi dengan adanya toksisitas (walaupun menurun) dan kunjungan ke rumah sakit untuk terapi intravena. 


FOCUS4-N merupakan uji klinik secara acak pada pasien di mana perbandingan secara molekuler tidak tersedia atau pemeriksaan biomarker pada jaringan tumor gagal dilakukan. Dalam uji klinik ini, pasien kanker kolorektal metastatik yang stabil atau berespons setelah terapi lini pertama 16 minggu melanjutkan terapi pemeliharaan dengan capecitabine (2 kali sehari selama 14 hari dan istirahat selama 7 hari) atau pemantauan secara aktif. Capecitabine diberikan sampai penyakitnya progresif, pasien meninggal, atau toksisitas tidak ditoleransi. 


Hasil dari uji klinik dengan subyek (n= 254), menunjukkan bawa:

a. Median PFS (bulan), masing-masing untuk kelompok Capecitabine dan Pemantauan aktif adalah 3,88 dan 1,87 dengan HR/95% CI/Nilai p sebesar 0,40;0,21-0,75; p < 0,0001.

b. Median OS (bulan), masing-masing untuk kelompok Capecitabine dan Pemantauan aktif adalah 14,8 dan 15,2 dengan HR/95% CI/Nilai p sebesar 0,93; 0,69-1,27; p= 0,66.


Kepatuhan terhadap terapi dikatakan baik. Nyeri dan rasa tidak nyaman cenderung kurang dialami pasien dengan terapi pemeliharaan capecitabine (p= 0,11).


Kesimpulan dari uji klinik ini adalah terapi pemeliharaan capecitabine memperpanjang PFS pasien kanker kolorektal metastatik setelah terapi induksi selama 16 minggu. Penggunaan terapi pemeliharaan atau treatment breaks harus didasarkan pada manfaat dan risikonya pada pasien. 



Gambar: Ilustrasi (sumber: https://hip.wisc.edu/crcscreening)

Referensi:

1. Adams RA, Fisher DJ, Graham J, Seligmann JF, Seymour M, Kaplan R, et al. Capecitabine versus active monitoring in stable or responding metastatic colorectal cancer after 16 weeks of first-line therapy: Results of the randomized FOCUS4-N trial. J Clin Oncol. 2021 doi: 10.1200/JCO.21.01436.

2. Stenger M. Capecitabine maintenance after first-line therapy for metastatic colorectal cancer. The ASCO Post [Internet]. 2021 Sept 27 [cited 2021 Nov 25]. Available from: https://ascopost.com/news/september-2021/capecitabine-maintenance-after-first-line-therapy-for-metastatic-colorectal-cancer/


Share this article
Related Articles