Jakarta, 8 September 2020, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) berkolaborasi dengan Knitted Knockers Indonesia dan Indonesia Cancer Care Community (ICCC) serta Kitabisa.com meluncurkan Gerakan 1000 knockers yang akan diberikan secara gratis kepada para wanita penyintas kanker payudara di Indonesia yang telah menjalani proses mastektomi (pembedahan payudara)
. Gerakan ini menjadi bagian dari layanan Kalbe Oncology Total Solution, atau yang juga disebut ONE ONCO, sebagai bentuk kepedulian kepada para wanita penyintas kanker pasca-mastektomi di Indonesia untuk kembali bangkit, kembali tersenyum, kembali percaya diri, dan kembali berkarya. Knockers adalah rajutan berbentuk payudara artifisial (buatan) yang lembut, ringan, dan nyaman yang dapat digunakan oleh para wanita penyintas kanker payudara pasca-mastektomi.
Acara dibuka dengan penjelasan yang detail mengenai Kanker Payudara oleh dr. Hastarita L. (Medical Departemt PT Kalbe Farma Tbk.). Menurut data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO), menunjukkan bahwa kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yaitu dengan jumlah 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Riskedas 2018 menyatakan bahwa tingginya angka kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian akibat kanker ini mencapai 17 orang per 100.000 penduduk. Melihat data tersebut, diperlukan upaya pencegahan berupa deteksi dini untuk perempuan usia 30-50 tahun, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kanker payudara pada perempuan, khususnya di Indonesia. Deteksi Dini Kanker Payudara dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu SADARI (perikSA payuDAra SendiRI) dan SADANIS (perikSA payuDAra kliNIS) melalui pemeriksaan USG atau Mamografi.
Secara umum, terapi pada kanker payudara meliputi: pembedahan, radiasi, terapi hormon, kemoterapi, dan targeted therapy. Ada dua jenis pembedahan pengangkatan kanker payudara, yaitu: Mastektomi (operasi pengangkatan seluruh jaringan payudara), (2) Lumpektomi (operasi pengangkatan kanker atau jaringan abnormal pada payudara dengan menyisakan jaringan sehat). Tindakan mastektomi ini menimbulkan berbagai dampak bagi pasien, salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah dampak psikologis, di mana menurunnya rasa percaya diri seorang wanita penyintas kanker payudara pasca-mastektomi.
Di sini Ibu Rosaline Lee hadir memperkenalkan mengenai Knited Knockers. “Knited Knockers Indonesia secara rutin membuat rajutan knockers/rajutan payudara artifisial yang dibagikan secara gratis kepada para wanita yang telah menjalankan mastektomi/lumpektomi payudara. Melalui kolaborasi dengan Kalbe, kami berharap semakin banyak lagi para wanita pejuang pasca-mastektomi yang akan mendapatkan knockers untuk tetap bisa menerima diri, diterima oleh lingkungan, serta terus mau dan mampu berkarya meskipun sudah diangkat sebagian (atau mungkin seluruh) payudaranya,” ujar ibu Rosalina, pendiri Knited Knockers Indonesia.
Bertepatan dengan Bulan Peduli Kanker Payudara (Breast Cancer Awareness Month) di bulan Oktober, Kalbe akan terus mewujudkan komitmennya dalam bidang kesehatan masyarakat, di mana salah satunya terhadap penyintaskanker. “Kalbe melakukan inisiasi Gerakan 1000 pasang Knockers, yakni mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi menggalang dana melalui platform Kitabisa.com.” ujar dr. Selvinna, Marketing General Manager One Onco PT Kalbe Farma Tbk. Kami berharap dukungan knockers dapat bermanfaat untuk mengembalikan kepercayaan diri para penyintas kanker payudara.
One Onco adalah sebuah layanan (ekosistem) onkologi terintegrasi, yang memberikan solusi komprehensif kepada pasien kanker, melalui layanan diagnostik terpadu, terapi (pengobatan) hingga komunitas. Harapannya dengan adanya layanan holistik ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dari pasien kanker dan keluarganya.
Selain itu, pada kesempatan ini Bpk. Yoppy Hadi juga memperkenalkan Indonesia Cancer Care Community (ICCC). ICCC merupakan komunitas peduli kanker yang menjadi wadah edukasi, informasi dan dukungan antara pasien, keluarga, survivor, dan pemerhati kanker. “Melalui Gerakan 1.000 pasang knockers ini, kami percaya banyak wanita pejuang yang terbantu untuk menjadi lebih percaya diri,” ujar Bpk. Yoppy Hadi, Indonesia Cancer Care Community. (Red.)