Product Profile
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z

GIRABLOC

BRANDED
Menghambat replikasi DNA bakteri dengan menghambat enzim DNA Gyrase dan Toposiomerase IV
Available at :
Share this article

Komposisi:

Ciprofloxacin HCl.


Sediaan:

Tablet salut selaput 500 mg: kotak isi 3 strip x 10 tablet.


Farmakologi:

Menghambat replikasi DNA bakteri dengan menghambat enzim DNA Gyrase dan Toposiomerase IV.


Indikasi:

- Infeksi saluran kemih termasuk prostatitis.

- Uretritis dan servisitis gonorrhea.

- Infeksi saluran cerna, termasuk demam tifoid yang disebabkan oleh S. thypi.

- Khasiat ciprofloxacin untuk eradikasi “chronic thypoid carier” belum diketahui.


Dosis:

- Infeksi ringan / sedang saluran kemih : 2 x 250 mg sehari.

- Infeksi berat saluran kemih : 2 x 500 mg sehari.

- Infeksi ringan / sedang saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak : 2 x 250 - 500 mg sehari.

- Infeksi berat saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak : 2 x 500 – 750 mg sehari.


Kontraindikasi:

- Hipersensitif terhadap quinolone

- Anak dalam masa pertumbuhan

- Ibu hamil dan menyusui.


Peringatan dan Perhatian:

- Ciprofloxacin harus ditelan dengan air secukupnya untuk mencegah kristaluria.

- Hati-hati pemberian pada penderita dengan gangguan ginjal (lihat dosis).

- Pemberian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.


Efek Samping:

- Efek terhadap saluran cerna : mual, muntah, diare, gangguan pencernaan, dispepsia, nyeri abdomen, kembung, anoreksia, disfagia.

- Efek terhadap system syaraf : pusing, sakit kepala, rasa letih, insomnia, agitasi, tremor.


Interaksi Obat:

- Obat-obat yang mempengaruhi keasaman lambung (antasida) yang mengandung aluminium atau magnesium hidroksida akan mengurangi absorpsi ciprofloxacin. Karena itu ciprofloxacin harus ditelan 1-2 jam sebelum atau minimal 4 jam sesudah meminum antasida. Pembatasan ini tidak berlaku pada antasida yang tidak mengandung aluminium atau magnesium hidroksida. 

- Pemberian bersama teofilin dapat meningkatkan kadar teofilin dalam plasma sehingga dapat menimbulkan efek samping teofilin. Apabila kombinasi ini tidak dapat dihindarkan, kadar teofilin dalam plasma harus dimonitor dan dosis teofilin harus dikurangi. Jika kadar teofilin tidak dapat dimonitor, pemberian ciprofloxacin harus dihindari.

- Kenaikan kadar kreatinin serum untuk sementara terlihat pada pemberian ciprofloxacin bersama siklosporin. Dalam hal ini, kadar kreatinin serum harus sering dipantau (dua kali seminggu).

- Harus dipertimbangkan kemungkinan terjadinya interaksi pada pemberian ciprofloxacin bersama probenesid.

- Pemberian bersama anti-koagulan oral dapat memperpanjang waktu pendarahan.

- Pemberian bersama metoklopramid mempercepat absorpsi ciprofloxacin.