Vitamin D tidak hanya memainkan peran penting dalam metabolisme tulang tetapi juga berkontribusi terhadap pertahanan terhadap agen-agen yang menular misalnya: bakteri, virus, parasit, dan jamur.
Vitamin D juga mempunyai peran sebagai imunomodulator vitamin khususnya dalam infeksi virus baik yang akut (virus influenza) maupun kronik (virus hepatitis C dan virus human immunodeficiency virus). Hal ini dari artikel yang ditulis oleh Hasna Azmi dari Laboratory of Virology, Microbiology, Quality, Biotechnologies/Eco-Toxicology and Biodiversity, Faculty of Sciences and Techniques, Mohammedia, University Hassan II of Casablanca, Casablanca, Morocco dan kolega.
Banyak tipe sel imun yang berbeda (makrofag, monosit, dan sel dendritik) dapat menghasilkan 25-hydroxyvitamin D-1 alpha hydroxylase enzyme yang mengkatalisis konversi calcifediol (bentuk sirkulasi vitamin D) menjadi calcitriol (bentuk bioaktif dari vitamin D). Sintesis kalsitriol dalam makrofag dan monosit mendukung produksi dan pelepasan zat antimikroba. Di satu sisi bentuk sirkulasi vitamin D menghambat aktivitas neutrofil polinuklear. Telah terbukti bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan dampak dari beberapa penyakit menular. Selain itu, beberapa studi epidemiologis menggambarkan efek yang kuat dari defisiensi vitamin D pada infeksi virus influenza dan infeksi "human immunodeficiency virus" - HIV. Di sisi lain, suplementasi vitamin D meningkatkan pencegahan infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak dan pengendalian infeksi virus "human immunodeficiency virus - HIV" dan juga sangat mengurangi "viral load" virus hepatitis C.
Dari data-data tersebut menunjukkan, vitamin D memainkan peran penting dalam pertahanan tubuh melawan agen patogen, dan defisiensi vitamin D berpotensi meningkatkan kecenderungan infeksi virus.
Referensi: HasnaAzmi, Najwa Hassou, Moulay Mustapha Ennaji. Chapter 22 - Vitamin D Immunomodulatory Role in Chronic and Acute Viral Diseases. Emerging and Reemerging Viral Pathogens. Volume 1: Fundamental and Basic Virology Aspects of Human, Animal and Plant Pathogens 2020, Pages 489-506. Internet [Cited: 17/03/2020]. Available at: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780128194003000223