Detail Article

Vaksin Influenza Terhadap Kejadian COVID-19, Apa Manfaatnya?

dr. Della Sulamita
Okt 08
Share this article
fd1ff458c2c24bfc6419315bb760b55c.jpg
Updated 13/Okt/2021 .

Pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) masih menjadi tantangan kesehatan, sosial, dan ekonomi secara global hingga saat ini. Gejala yang ditimbulkan oleh COVID-19 bervariasi dari ringan, sedang, hingga berat. COVID-19. Uji klinis sedang dikembangkan untuk menemukan pengobatan dan pencegahan infeksi COVID-19. 


Influenza merupakan salah satu penyakit yang dapat terjadi bersamaan dengan COVID-19. Kejadian ko-infeksi influenza akan memperparah gejala COVID-19. Analisis pada 92.000 pasien COVID-19 di Brazil menemukan vaksin influenza dapat menurunkan angka mortalitas sebesar 17%, kebutuhan ICU sebesar 8% dan kebutuhan ventilator mekanik sebesar 18%.

 

Studi kohort retrospektif oleh dr. Conlon dkk., mengevaluasi peran vaksin influenza pada kejadian kerentanan dan keparahan COVID-19. Studi melibatkan 4.549.598 rekam medis di Michigan Medicine. Didapatkan 27.201 pasien yang dilakukan tes COVID-19 hingga 15 Juli 2020. Pasien dikelompokkan berdasarkan pernah menerima vaksin influenza dan kelompok yang tidak pernah menerima vaksin influenza dalam waktu 1 Agustus 2019 hingga 15 Juni 2020. Parameter primer yang dinilai adalah perbandingan hasil positif tes COVID-19 pada kelompok yang mendapatkan vaksin influenza dibandingkan kelompok yang tidak mendapatkan vaksin influenza. Parameter sekunder adalah angka mortalitas, kebutuhan perawatan di rumah sakit, lama perawatan, kebutuhan perawatan intensif, dan kebutuhan ventilasi mekanik.1


Hasilnya,

  1. Dari total 27.201 pasien yang menjalani tes COVID-19 didapatkan 1.218 (4,5%) pasien yang positif COVID-19. Sebanyak 12.998 (47,8%) pasien mendapatkan vaksin influenza selama periode Agustus 2019 hingga 15 Juni 2020 dan 14.204 (52,2%) tidak mendapatkan vaksin influenza.
  2. Pasien yang mendapatkan vaksin influenza, secara signifikan didapatkan penurunan hasil positif COVID-19 dibandingkan kelompok pasien yang tidak menerima vaksin influenza.
  3. Kejadian komorbid lebih tinggi ditemukan pada kelompok dengan hasil positif COVID-19, seperti penyakit paru kronik, gagal jantung kongestif, diabetes, hipertensi.
  4. Pada pasien yang mendapatkan vaksin influenza, kebutuhan perawatan di rumah sakit lebih rendah (OR 0,58;95% CI, 0,46-0,73, p<0,001), kebutuhan ventilasi mekanik lebih rendah (OR 0,45;95% CI, 0,27-0,78, p=0,004), dan perawatan di rumah sakit lebih singkat (RR 0,76;95% CI, 0,65-0,89, p<0,001) dibandingkan kelompok pasien yang tidak menerima vaksin influenza.
  5. Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna pada parameter mortalitas dan kebutuhan perawatan intensif antara kelompok yang mendapatkan vaksin influenza dan yang tidak mendapatkan vaksin.

 

Kesimpulan studi ini adalah vaksin influenza secara signifikan menurunkan kejadian COVID-19, menurunkan kebutuhan perawatan di rumah sakit, menurunkan kebutuhan ventilasi mekanik dan menurunkan durasi perawatan di rumah sakit jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak menerima vaksin influenza.

 


Gambar: Ilustrasi (Photo by Artem Podrez from Pexels)

Referensi:

Conlon A, Ashur C, Washer L, Eagle KA, Hofmann Bowman MA. Impact of the influenza vaccine on COVID-19 infection rates and severity. Am J Infect Control. 2021 Jun 1;49(6):694–700. 

Share this article
Related Articles