Proses penuaan mulai terjadi pada usia 20 tahun dan mengalami percepatan setelah usia 40 tahun.
Hasil studi dr. Wioletta dan kolega menyebutkan kombinasi dermal filler asam hialuronat (HA) dan skincare menunjukan hasil yang menjanjikan pada pasien dengan masalah kulit akibat penuaan.
Penuaan dipengaruhi oleh faktor genetik dan gaya hidup, terutama paparan sinar matahari dan merokok. Gejala penuaan kulit meliputi kekeringan kulit, hilangnya elastisitas, kekakuan, pucat, kerutan, telangiectasia, dan keratosis seboroik. Pada kulit yang muda, kolagen dan serat elastik (elastic fibers) membentuk jaringan teratur dengan fibroblas di antara gel proteoglycans yang kaya akan asam hialuronat. Pada kulit tua, kolagen dan serat elastik lebih tipis, pendek dan terframentasi. Jumlah fibroblas jauh menurun. Kecepatan penuaan kulit berbeda-beda setiap etnisnya.
Asam hialuronat (HA) merupakan glikosaminoglikan, yang memiliki kemampuan mengikat air dengan baik dan bersifat biodegradable dan aman digunakan. Sejak tahun 1966, HA sudah digunakan di Eropa untuk augmentasi kulit dan jaringan halus. Penambahan volume wajah dengan HA merupakan tindakan peremajaan wajah minimal invasive.
Studi trial yang dilakukan oleh dr. Wioletta dan kolega, ingin mengevaluasi efek peremajaan kulit dengan memperbaiki kondisi epidermis dan dermis; dan diformulasikan dengan kombinasi penggunaan injeksi filler HA untuk mengurangi hilangnya volume dan kerutan wajah. Studi melibatkan 15 subjek, dan dilakukan pemotretan wajah sebelum terapi dan 42 hari setelah terapi. Pada area wajah tengah dan bawah, menggunakan filler HA menggunakan kanula 25G/50 mm. Seluruh subjek menggunakan skincare topikal 2x sehari selama 6 bulan. Produk tersebut memiliki 19 komposisi aktif yang diindikasikan untuk 8 masalah (stres oksidatif, penuaan kulit, inflamasi, kekeringan, kelainan keratinazition, hiperseboroik, hiperpigmentasi, dan kelainan flora normal kulit).
Hasilnya:
· Disfungsi kulit yang dilaporkan adalah hilangnya elastisitas (12 subjek), hiperpigmentasi (9 subjek), eritema (8 subjek), dan hyperseborrhea dengan perbesaran pori-pori (5 subjek).
· Agen aktif skin enhancers yang digunakan adalah madecassoside, retinol, L-ascorbic acid, dan dimethylaminoethanol (DMAE)
· Agen aktif yang direkomendasikan untuk hiperpigmentasi: arbutin, asam azelaic, asam kojic.
· Agen aktif yang direkomendasikan untuk eritema: niacinamide
· Agen aktif yang direkomendasikan untuk hyperseborrhea: zinc sulfate
· Seluruh subjek mendapatkan antioksidan berupa asam ferulik atau superoxide dismutase (SOD)
· Didapatkan perbaikan kondisi epidermal dan dermal setelah 42 hari
· Sebanyak 92,86% subjek merasa sangat puas dengan hasilnya dan 7,14% puas
Kesimpulan:
Kombinasi dermal filler asam hialuronat (HA) dan skincare menunjukkan hasil yang menjanjikan pada pasien dengan masalah kulit akibat penuaan.
Gambar: Ilustrasi (Freepik)
Referensi:
Barańska-Rybak W, Antoszewska M. Combination of hyaluronic acid fillers and personalized skincare as a perfect tool in aesthetic medicine. Dermatol Ther. 2021;34(5):15092.