Detail Article
Paparan Sinar Matahari untuk Meningkatkan Kadar Vitamin D, Apakah Cukup?
dr. Esther Kristiningrum
Jan 04
Share this article
56fa35da0a9be8cd1dc6d16458627a2f.jpeg
Updated 04/Jan/2021 .

Kurangnya paparan sinar matahari merupakan alasan utama terjadinya epidemi defisiensi vitamin D di dunia. Sinar matahari diperkirakan membentuk sekitar 2000 IU vitamin D pada individu berkulit terang yang terpapar 20-30 menit sinar matahari pada wajah dan lengan bawah di tengah hari. Meskipun masih ada panduan paparan sinar matahari yang direkomendasikan, namun tidak ada bukti terkait apakah panduan saat ini optimal untuk meningkatkan kadar vitamin D di antara individu dengan defisiensi vitamin D.


Dalam suatu studi, 60 orang dewasa Korea berusia 20-49 tahun dengan kadar 25(OH)D serum <20 ng/mL secara acak dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu paparan sinar matahari (n=20), suplementasi vitamin D (n=20), dan hidup sehari-hari (n=20) selama 1 bulan. Pada kelompok paparan sinar matahari mendapatkan paparan sinar matahari pada 20-30% area permukaan tubuh selama 30-60 menit per hari, 3 kali seminggu selama musim panas. Sedangkan suplementasi vitamin D diberikan 800 IU/hari.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan kadar 25(OH)D serum terbesar terjadi pada kelompok vitamin D (+3,5 ng/mL, p<0,001). Kelompok paparan sinar matahari menunjukkan sedikit peningkatan kadar 25(OH)D serum, tetapi peningkatan absolut kurang dari sepertiganya kelompok suplementasi vitamin D (+0,9 ng/mL, p=0,043). Hanya dua peserta studi pada kelompok paparan sinar matahari yang mencapai kadar 25(OH)D ≥20 ng/mL saat follow-up. Kelompok hidup sehari-hari tidak menunjukkan perbedaan kadar vitamin D (-0,7 ng/mL, p=0,516).


Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa paparan sinar matahari tidak cukup untuk mengatasi insufisiensi atau defisiensi vitamin D pada peserta studi tersebut. Efektivitas panduan paparan sinar matahari saat ini pada berbagai populasi sebaiknya dinilai kembali dalam studi klinis yang lebih besar.

 

Silakan baca juga: Prove D3, untuk suplementasi vitamin D

Image : Ilustrasi (www.pexels.com)

Referensi:

Lee Y, Kim S, Lee D. Can Current recommendations on sun exposure sufficiently increase serum vitamin D level?: One-month randomized clinical trial. J Korean Med Sci. 2020;35(8):50


Share this article
Related Articles