Detail Article

Dacomitinib atau Gefitinib, Terapi Lini Pertama Pasien NSCLC Stadium Lanjut Mutasi EGFR

Dokter Kalbemed
Feb 06
Share this article
img-Laboratorium11.JPG
Updated 21/Jul/2022 .

Mutasi gen epidermal growth factor receptor (EGFR) dijumpai pada sekitar 15% pasien Kaukasia dan 30-40% pasien Asia dengan adenokarsinoma paru stadium lanjut. Penghambat tyrosine kinase (TKI) EGFR generasi pertama, erlotinib dan gefitinib telah menunjukkan response rate dan progression free survival (PFS) yang baik pada populasi pasien tersebut. Di antara mutasi EGFR, delesi exon 19 dan mutasi point exon 21 dikaitkan dengan sensitivitas terhadap TKI EGFR.

Dacomitinib merupakan molekul kecil oral, TKI generasi kedua, penghambat famili HER tyrosine kinase (EGFR, HER2, HER4). Dibandingkan dengan generasi pertama, dacomitinib memiliki aktivitas penghambatan EGFR kinase wild-type secara in vitro yang sebanding. Namun, dacomitinib lebih poten dibandingkan gefitinib terhadap cell lines dengan mutasi EGFR (del19, L858R). Selain itu dacomitinib memiliki aktivitas penghambatan terhadap model kanker paru exon 20 resisten gefitinib dan mutasi exon 20 T790M resisten yang didapat.


Dalam analisis gabungan studi pada pasien kanker paru jenis bukan sel kecil (non-small cell lung cancer/NSCLC) lokal lanjut atau metastatik mutasi EGFR, yang pernah mendapat kemoterapi sebelumnya, dacomitinib sebanding dengan erlotinib dalam hal progression free survival dan overall survival. Namun dacomitinib dikaitkan dengan insidens diare dan mukositis yang lebih tinggi.


Sedangkan studi ARCHER 1050 merupakan studi fase III dacomitinib, label terbuka, acak, multicenter, internasional yang dilakukan pada pasien NSCLC stadium lanjut newly diagnosed dengan mutasi EGFR (delesi exon 19 atau Leu858Arg) pada 71 pusat kesehatan akademik dan rumah sakit universitas di 7 negara atau region tertentu. Kesimpulan dari studi ini adalah dacomitinib memperbaiki PFS secara bermakna dibandingkan gefitinib sebagai terapi lini pertama pasien NSCLC mutasi EGFR positif dan dipertimbangkan sebagai pilihan terapi baru untuk populasi ini. [HLA]

 

 

Image: Ilustrasi

Referensi:

1. Ou SHI, Soo RA. Dacomitinib in lung cancer: A “lost generation” EGFR tyrosine-kinase inhibitor from a bygone era? Drug Design, Development and Therapy 2015;9:5641-53.

2. Wu YL, Cheng Y, Zhou XD, Lee KH, Nakagawa K, Niho S, et al. Dacomitinib versus gefitinib as first-line treatment for patients with EGFR-mutation-positive non-small-cell lung cancer (ARCHER 1050): A randomised, open-label, phase 3 trial. Lancet Oncol. 2017 doi: 10.1016/S1470-2045(17)30608-3.

3. Ramalingam SS, O’Byrne K, Boyer M, Mok T, Janne PA, Zhang H, et al. Dacomitinib versus erlotinib in patients with EGFR-mutated advanced nonsmall-cell lung cancer (NSCLC): Pooled subset analyses from two randomized trials. Ann Oncol. 2016;27:423-9.

 

 

 

Share this article
Related Articles